Penatalaksanaan Ulkus Kornea
Penatalaksanaan ulkus kornea adalah kompetensi dokter spesialis mata. Apabila kasus ditemukan oleh dokter umum, dapat diberikan terapi suportif dan pasien segera dirujuk ke spesialis mata.
Penatalaksanaan sebaiknya dilakukan secara dini, karena terapi yang lebih cepat akan memberikan prognosis lebih baik. Tujuan penatalaksanaan adalah untuk menekan peradangan, serta menekan laju replikasi pathogen apabila ulkus disebabkan oleh infeksi.
Bila kerusakan luas atau terjadi gangguan fungsi penglihatan, dapat dipertimbangkan pembedahan berupa transplantasi kornea.[6-9,11,13,18]
Terapi Suportif
Terapi suportif dapat diberikan oleh dokter umum pada tahap awal untuk mengurangi gejala pasien, namun penanganan lanjut oleh dokter spesialis mata tetap diperlukan. Beberapa terapi suportif yang dapat dipertimbangkan:
- Terapi sikloplegik: dengan atropin1%, homatropine 5%, atau siklopentolat 1%. Hal ini bertujuan untuk menurunkan rasa nyeri dan mencegah sinekia
- Analgesik: dapat dipertimbangkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) berupa diklofenak 0,1% atau ketorolac 0,4%. Penggunaan jangan melebihi 2 hari. Bila nyeri sangat hebat bisa dipertimbangkan pemberian OAINS oral[6,7,11]
Penatalaksanaan Sesuai Etiologi
Penyebab tersering dari ulkus kornea adalah bakteri. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, ataupun parasit, serta dapat disebabkan kondisi noninfeksi.[10]
Infeksi Bakteri
Pada ulkus kornea karena bakteri, penatalaksanaan bertujuan untuk mengeradikasi bakteri secara cepat dan agresif. Umumnya terapi akan dimulai dengan obat topikal moxifloxacin 0,5% atau gatifloxacin 0,3-0,5%. Pada kasus ulkus yang lebih signifikan, terutama yang dekat dengan bagian tengah kornea, dapat digunakan tobramycin 15 mg/mL dan cefazolin 50 mg/mL.
Pemberian dilakukan dengan dosis yang sering (misalnya setiap 15 menit sekali sebanyak 4 dosis, kemudian dilanjutkan setiap jam) pada awal terapi. Jangan tutup mata dengan patch, karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.[19]
Setelah hasil kultur bakteri didapat, maka pemilihan antibiotik disesuaikan dengan jenis dan sensitivitas bakteri.[6,7]
Infeksi Virus
Herpes simpleks merupakan penyebab pada 95% kasus ulkus kornea akibat virus.[10] Terapi yang disarankan adalah:
- Trifluridine 1% tetes setiap 2 jam
- Ganciclovir gel 0,15% diberikan 5 kali sehari
Valacyclovir 1000 mg per oral 2 kali sehari, atau acyclovir 400 mg per oral 3-5 kali sehari dapat diberikan selama 14 hari[19]
Infeksi Jamur
Ulkus kornea karena jamur dapat diobati dengan natamisin 5% atau amphotericin B 0,15%. Pada awal terapi, berikan setiap jam di siang hari dan setiap 2 jam di malam hari.
Infeksi yang dalam akan membutuhkan terapi oral berupa:
- Voriconazole 400 mg 2 kali per hari untuk 2 dosis, dilanjutkan 200 mg dua kali sehari
Ketoconazole 400 mg sekali sehari
Fluconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari
Itraconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari[6,8,19]
Infeksi Parasit
Ulkus kornea karena Acanthamoeba dapat diobati dengan propamidine 0,1%, neomycin 0,175%, dan polyhexamethylene biguanide 0,02% atau chlorhexidine 0,02%. Terapi juga perlu disertai miconazole 1%, clotrimazole 1%, atau ketoconazole oral 400 mg sekali sehari.
Obat tetes digunakan 1-2 jam sekali hingga tampak perbaikan klinis bermakna. Kemudian, dosis dapat dikurangi menjadi 4 kali sehari dan dilanjutkan selama beberapa bulan hingga inflamasi reda.[19]
Terapi Pembedahan
Pada kerusakan kornea yang berat, debridement epitel yang terinfeksi ataupun keratoplasti penetrasi perlu dipertimbangkan. Tujuan dari pembedahan adalah untuk memperbaiki kerusakan kornea yang tidak membaik dengan terapi noninvasif, mengobati rasa nyeri berat, memelihara tajam penglihatan, dan mencegah kebutaan.[6,9,18,19]