Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Ulkus Kornea general_alomedika 2022-09-20T11:22:28+07:00 2022-09-20T11:22:28+07:00
Ulkus Kornea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ulkus Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan ulkus kornea adalah kompetensi dokter spesialis mata. Apabila kasus ditemukan oleh dokter umum, dapat diberikan terapi suportif dan pasien segera dirujuk ke spesialis mata.

Penatalaksanaan sebaiknya dilakukan secara dini, karena terapi yang lebih cepat akan memberikan prognosis lebih baik. Tujuan penatalaksanaan adalah untuk menekan peradangan, serta menekan laju replikasi pathogen apabila ulkus disebabkan oleh infeksi.

Bila kerusakan luas atau terjadi gangguan fungsi penglihatan, dapat dipertimbangkan pembedahan berupa transplantasi kornea.[6-9,11,13,18]

Terapi Suportif

Terapi suportif dapat diberikan oleh dokter umum pada tahap awal untuk mengurangi gejala pasien, namun penanganan lanjut oleh dokter spesialis mata tetap diperlukan. Beberapa terapi suportif yang dapat dipertimbangkan:

  • Terapi sikloplegik: dengan atropin1%, homatropine 5%, atau siklopentolat 1%. Hal ini bertujuan untuk menurunkan rasa nyeri dan mencegah sinekia
  • Analgesik: dapat dipertimbangkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) berupa diklofenak 0,1% atau ketorolac 0,4%. Penggunaan jangan melebihi 2 hari. Bila nyeri sangat hebat bisa dipertimbangkan pemberian OAINS oral[6,7,11]

Penatalaksanaan Sesuai Etiologi

Penyebab tersering dari ulkus kornea adalah bakteri. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, jamur, ataupun parasit, serta dapat disebabkan kondisi noninfeksi.[10]

Infeksi Bakteri

Pada ulkus kornea karena bakteri, penatalaksanaan bertujuan untuk mengeradikasi bakteri secara cepat dan agresif. Umumnya terapi akan dimulai dengan obat topikal moxifloxacin 0,5% atau gatifloxacin 0,3-0,5%. Pada kasus ulkus yang lebih signifikan, terutama yang dekat dengan bagian tengah kornea, dapat digunakan  tobramycin 15 mg/mL dan cefazolin 50 mg/mL.

Pemberian dilakukan dengan dosis yang sering (misalnya setiap 15 menit sekali sebanyak 4 dosis, kemudian dilanjutkan setiap jam) pada awal terapi. Jangan tutup mata dengan patch, karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.[19]

Setelah hasil kultur bakteri didapat, maka pemilihan antibiotik disesuaikan dengan jenis dan sensitivitas bakteri.[6,7]

Infeksi Virus

Herpes simpleks merupakan penyebab pada 95% kasus ulkus kornea akibat virus.[10] Terapi yang disarankan adalah:

  • Trifluridine 1% tetes setiap 2 jam
  • Ganciclovir gel 0,15% diberikan 5 kali sehari
  • Valacyclovir 1000 mg per oral 2 kali sehari, atau acyclovir 400 mg per oral 3-5 kali sehari dapat diberikan selama 14 hari[19]

Infeksi Jamur

Ulkus kornea karena jamur dapat diobati dengan natamisin 5%  atau amphotericin B 0,15%. Pada awal terapi, berikan setiap jam di siang hari dan setiap 2 jam di malam hari.

Infeksi yang dalam akan membutuhkan terapi oral berupa:

  • Voriconazole 400 mg 2 kali per hari untuk 2 dosis, dilanjutkan 200 mg dua kali sehari
  • Ketoconazole 400 mg sekali sehari

  • Fluconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari

  • Itraconazole 400 mg satu kali, dilanjutkan 200 mg sekali sehari[6,8,19]

Infeksi Parasit

Ulkus kornea karena Acanthamoeba dapat diobati dengan propamidine 0,1%, neomycin 0,175%, dan polyhexamethylene biguanide 0,02% atau chlorhexidine 0,02%. Terapi juga perlu disertai miconazole 1%, clotrimazole 1%, atau ketoconazole oral 400 mg sekali sehari.

Obat tetes digunakan 1-2 jam sekali hingga tampak perbaikan klinis bermakna. Kemudian, dosis dapat dikurangi menjadi 4 kali sehari dan dilanjutkan selama beberapa bulan hingga inflamasi reda.[19]

Terapi Pembedahan

Pada kerusakan kornea yang berat, debridement epitel yang terinfeksi ataupun keratoplasti penetrasi perlu dipertimbangkan. Tujuan dari pembedahan adalah untuk memperbaiki kerusakan kornea yang tidak membaik dengan terapi noninvasif, mengobati rasa nyeri berat, memelihara tajam penglihatan, dan mencegah kebutaan.[6,9,18,19]

Referensi

6. Austin A, Lietman T, Rose-Nussbaumer J. Update on the Management of Infectious Keratitis. Ophthalmology. 2017 Nov;124(11):1678-1689
7. Sharma N, Arora T, Jain V, Agarwal T, Jain R, Jain V, Yadav CP, Titiyal J, Satpathy G. Gatifloxacin 0.3% Versus Fortified Tobramycin-Cefazolin in Treating Nonperforated Bacterial Corneal Ulcers: Randomized, Controlled Trial. Cornea. 2016 Jan;35(1):56-61. doi: 10.1097/ICO.0000000000000664. PMID: 26509763.
8. Prajna NV, Krishnan T, Mascarenhas J, Rajaraman R, Prajna L, Srinivasan M, Raghavan A, Oldenburg CE, Ray KJ, Zegans ME, McLeod SD, Porco TC, Acharya NR, Lietman TM., Mycotic Ulcer Treatment Trial Group. The mycotic ulcer treatment trial: a randomized trial comparing natamycin vs voriconazole. JAMA Ophthalmol. 2013 Apr;131(4):422-9.
9. Kosker M, Duman F, Suri K, Hammersmith KM, Nagra PK, Rapuano CJ. Long-term results of keratoplasty in patients with herpes zoster ophthalmicus. Cornea. 2013 Jul;32(7):982-6. doi: 10.1097/ICO.0b013e318289897e. PMID: 23538631.
10. Byrd LB, Martin N. Corneal Ulcer. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539689/
11. Cao Y, Zhang W, Wu J, Zhang H, Zhou H. Peripheral Ulcerative Keratitis Associated with Autoimmune Disease: Pathogenesis and Treatment. J Ophthalmol. 2017;2017:7298026
18. Krysik K, Dobrowolski D, Lyssek-Boron A, Jankowska-Szmul J, Wylegala EA. Differences in Surgical Management of Corneal Perforations, Measured over Six Years. J Ophthalmol. 2017;2017:1582532. doi: 10.1155/2017/1582532. Epub 2017 Feb 23. PMID: 28326192; PMCID: PMC5343566.
19. Roat MI. Corneal Ulcers. MSD Manuals Professional Version, 2020. https://www.msdmanuals.com/professional/eye-disorders/corneal-disorders/corneal-ulcer#:~:text=Vitamin%20A%20deficiency-,Pathophysiology,cornea%20and%20decreased%20visual%20acuity.

Diagnosis Ulkus Kornea
Prognosis Ulkus Kornea
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 15:02
Diagnosis untuk overactive bladder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Pasien perempuan berusia 70tahun dengan keluhan sering BAK dialami selama satu tahun ini. Saat ini bak di pampers dengan warna...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
Hari ini, 11:53
Pilihan terapi analgesik pada pasien dengan CAD
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dok, izin berdiskusi, apabila datang pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat disertai pusing berputar (vertigo), apakah pemberian analgesik seperti...
Anonymous
Hari ini, 11:13
Diagnosis dan tindakan untuk mengatasi benjolan di ketiak kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, sy memiliki pasien wanita 27 th dengan keluhan muncul benjolan di ketiak kiri sejak 4 hari lalu. Benjolan muncul tiba2 saja dan nyeri (VAS 3),...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.