Pendahuluan Hifema
Hifema merupakan suatu penyakit mata berupa kondisi akumulasi sel darah merah pada bilik mata depan/anterior. Akumulasi darah disebabkan oleh karena disrupsi pembuluh darah iris atau badan siliar, biasanya karena adanya trauma atau terjadi spontan akibat kondisi medis tertentu yang mendasari. Hifema merupakan kondisi kegawatdaruratan medis karena komplikasi dari hifema, terutama glaukoma, yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan terjadinya kehilangan penglihatan.
Penyebab paling sering adalah trauma tumpul. Beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko hifema adalah leukemia, hemofilia, dan penggunaan obat antikoagulan. [1]
Hifema terjadi sekitar 17 dari 100.000 penduduk, 70% terjadi pada anak-anak. Biasanya pasien akan mengeluh adanya penurunan penglihatan secara tiba-tiba dengan riwayat trauma pada mata.
Diagnosis hifema dapat dilihat melalui inspeksi langsung atau melalui pemeriksaan slit lamp. Dokter juga harus menentukan derajat hifema berdasarkan seberapa luas bilik anterior dipenuhi oleh darah.
Penatalaksanaan hifema bergantung pada derajat hifema, mulai dari tirah baring, penggunaan obat-obatan topikal, dan tindakan bedah. Prognosis hifema bervariasi, bergantung pada trauma dan penyakit yang mendasari. [1-3]