Prognosis Hifema
Prognosis kesembuhan hifema bergantung pada derajatnya trauma, perdarahan sekunder, atau adanya komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi misalnya glaukoma dan atrofi optik.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi akibat hifema adalah glaukoma, perdarahan berulang , pewarnaan darah korneal, serta atrofi optik.
Glaukoma
Sekitar 30% pasien hifema akibat trauma dapat mengalami peningkatan tekanan intraokular. Peningkatan tekanan intraokular dapat disebabkan oleh karena obstruksi trabecular meshwork akibat eritrosit, fibrin, debris, dan trombosit. Peningkatan tekanan intraokular ini dapat menyebabkan glaukoma sekunder pada 10% pasien hifema derajat 2, dan pada 25% pasien hifema derajat 3. Risiko glaukoma sekunder meningkat hingga 2 kali lipat pada pasien hifema derajat 4. [1]
Perdarahan Berulang (Perdarahan Sekunder)
Perdarahan berulang atau perdarahan sekitar terjadi biasanya 2-7 hari setelah trauma. Hal ini disebabkan oleh adanya lisis dan retraksi dari bekuan darah dan fibrin pada pembuluh darah yang terluka sebagai bagian dari proses penyembuhan. Pasien dengan hemofilia, von Willebrand disease, dan penyakit sel sabit memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami perdarahan sekunder. [1]
Pewarnaan Darah Korneal (Corneal Blood Staining)
Sekitar 2-11% kasus hifema mengalami pewarnaan darah korneal. Semakin besar hifema, perdarahan sekunder, peningkatan tekanan intraokular, dan adanya riwayat disfungsi endotelial dapat meningkatkan risiko komplikasi ini. [1]
Atrofi Optik
Risiko komplikasi atrofi optik dapat terjadi akibat adanya kontusio nervus akibat trauma atau adanya glaukoma sekunder akibat hifema. Pasien dengan penyakit sel sabit dapat mengalami atrofi optik pada tekanan intraokular yang rendah/normal. [1]
Prognosis
Prognosis kembalinya tajam penglihatan bergantung pada derajat beratnya trauma, perdarahan sekunder, atau adanya komplikasi berupa glaukoma atau atropi optik. Hifema derajat ringan dapat sembuh total dalam waktu 4-5 hari. Hifema yang segera dilakukan tata laksana dengan tepat memiliki prognosis yang baik, dengan angka kesembuhan sebesar 75%. Sekitar 80% hifema derajat 1 dapat memiliki tajam penglihatan 6/12 atau lebih baik. Namun, hanya sekitar 35% pasien dengan hifema derajat 4 yang dapat memiliki tajam penglihatan yang kembali baik. [7,8]