Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hifema general_alomedika 2022-10-11T11:53:15+07:00 2022-10-11T11:53:15+07:00
Hifema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hifema

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien hifema adalah menegaskan bahwa hifema merupakan suatu kasus kegawatdaruratan mata yang berisiko menyebabkan kehilangan penglihatan sehingga harus ditangani secepatnya oleh tenaga medis.[1]

Pasien dan keluarga perlu mengetahui bahwa meski hifema ringan dapat ditangani melalui rawat jalan, perdarahan sekunder dapat terjadi dalam waktu 5 hari pasca trauma, sehingga pasien harus kembali ke rumah sakit segera untuk tindakan lebih lanjut.[2,4]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien terkait pada gejala hifema yaitu adanya perdarahan yang terlihat pada bagian depan mata, yang dapat disertai dengan penurunan penglihatan, mual, dan muntah.[1,2,6,7]

Umumnya hifema terjadi akibat trauma terutama benda tumpul. Pada kasus yang lebih jarang, dapat terjadi akibat penyakit/kondisi medis yang mendasari seperti anemia sel sabit, hemofilia, penyakit Von Willebrand, diabetes, tumor mata seperti retinoblastoma. Hifema juga dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan yang mempengaruhi pembekuan darah seperti aspirin dan warfarin, serta tindakan operasi mata lainnya.[1,2,6,7]

Pasien anak-anak atau pasien dengan anemia sel sabit memerlukan perhatian khusus karena bila terjadi hifema, prognosis cenderung lebih buruk.[1,2,4,7]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hifema adalah memperingatkan pasien hifema yang tidak dirawat inap untuk melakukan tirah baring total supaya mempercepat resolusi penyakit.[1,2]

Bila pasien mengalami mual, muntah, sakit kepala, ataupun penurunan penglihatan yang semakin memberat, segera kembali ke rumah sakit untuk dievaluasi, terutama pasien dengan riwayat anemia sel sabit.[1,2]

Edukasi juga perlu diberikan mengenai lamanya kesembuhan yang bisa terjadi dalam hitungan hari-bulan, serta pentingnya follow up secara teratur sampai sembuh total. Aspek edukasi lainnya yang tak kalah penting adalah mengenai kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi, serta kondisi di mana pembedahan perlu dilakukan.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Andreoli CM, Gardiner MF. Traumatic Hyphema: Clinical Features and Diagnosis. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/traumatic-hyphema-clinical-features-and-diagnosis
2. Gragg J, Blair K, Baker MB. Hyphema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507802/
4. Andreoli CM, Gardiner MF. Traumatic Hyphema: Management. Uptodate. 2020. https://www.uptodate.com/contents/traumatic-hyphema-management
6. Nash DL. Hyphema. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
7. Richards MD, Barnes K, Yardley AE, Hanman K, Lam GC, Mackey DA. Traumatic hyphaema in children: a retrospective and prospective study of outcomes at an Australian paediatric centre. BMJ Open Ophthalmol. 2019 Jan 30;4(1):e000215. doi: 10.1136/bmjophth-2018-000215. PMID: 31179388; PMCID: PMC6528766

Prognosis Hifema
Diskusi Terkait
dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
27 November 2018
Konsul Penanganan Hifema
Oleh: dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
8 Balasan
Selamat siang dokter sekalian, saya ingin menanyakan apa saja penanganan yang harus dilakukan untuk kasus hifema. Terimakasih banyak dok :)

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.