Tergantung gradasi hifemanya.
Apabila grade 1&2 penanganan diatas sudah benar.
Yang ditakutkan adalah terjadinya hifema skunder biasanya pada hari ke 3-5 dimana perdarahannya makin banyak bisa saja total.
Ini akan berakibat serius terjadinya glaukoma sekunder bahkan imbibisi kornea.
Oh ya apabila hifema grade 3 & total pada pemeriksaan pertama segeralah rujuk.

Alo dok Ernes,

untuk kasus hifema sendiri bisa diberikan obat tetes mata yang berisikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangannya. Mungkin di tambahkan juga obat obatan lain untuk mengatasi keluhan yang menyertai ya dok, misal usernya ada nyeri berarti bisa di berikan anti nyeri seperti parasetamol, obat tetes mata midriatik untuk melebarkan pupilnya.

Lalu mungkin bisa ditambahkan edukasi lain seperti perbanyak istirahat dan mengelevasikan kepala. 

Boleh juga dilihat lihat di link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21249670 

Alo dok! Menambahkan jawaban dr Retno, sebaiknya pasien diberikan eye patch and shield untuk melindungi matanya. Lalu untuk analgesik, sebaiknya hindari pemberian NSAID atau aspirin karena meningkatkan risiko perdarahan kembali pada hifema traumatik. Jadi benar yang dibilang dr Retno, sebaiknya gunakan paracetamol. Jika nyerinya hebat dan tidak bisa diatasi dengan pemberian paracetamol, kombinasikan dengan pemberian o.

menambahkan sedikit dok, penting ketika mendapat pasien hifema utk menjaga posisi pasien semi fowler ya, karena bisa mempercepat absorbsi darah. Edukasi ini sering dilupakan oleh dokter (termasuk saya) ketika menangani pasien hifema.

Dan penggunaan koagulan juga bisa diberikan untuk mempercepat penghentian perdarahan
Mohon koreksi bila salah