Etiologi Hifema
Etiologi penyebab hifema adalah trauma dan hifema spontan akibat beberapa kondisi medis yang mendasari.
Hifema akibat Trauma
Etiologi paling sering penyebab hifema adalah trauma tumpul pada mata. Namun, trauma penetrasi dan hifema spontan juga dapat terjadi. Trauma umumnya terjadi akibat benda yang berukuran lebih kecil dibandingkan ukuran mata, misalnya bola golf, batu kerikil, peluru paintball, tetapi dapat juga terjadi akibat benda berukuran lebih besar, misalnya terkena bola sepak. Hifema juga dapat terjadi akibat jatuh.
Hifema Spontan
Pada hifema spontan, terjadi robekan pembuluh darah secara spontan akibat kondisi medis yang mendasari. Contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya hifema spontan adalah leukemia, hemofilia, Von Willebrand disease, penyakit sel sabit, dan penggunaan obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin atau heparin. [1,2]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian hifema adalah:
Diabetes
Adanya neovaskularisasi pada mata akibat komplikasi mikrovaskular pada pasien diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya hifema spontan. [1]
Operasi Mata
Adanya operasi pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya hifema, hifema dapat terjadi intraoperatif, atau dapat terjadi setelah beberapa minggu setelah operasi. [1]
Hipertensi
Hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan intraokular sehingga risiko hifema spontan dapat meningkat. [1]
Tumor Mata
Adanya tumor pada daerah mata dapat meningkatkan risiko hifema spontan akibat adanya neovaskularisasi atau kelemahan pembuluh darah mata sekitar. [1]