Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Hifema general_alomedika 2019-01-24T14:34:34+07:00 2019-01-24T14:34:34+07:00
Hifema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hifema

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Etiologi penyebab hifema adalah trauma dan hifema spontan akibat beberapa kondisi medis yang mendasari.

Hifema akibat Trauma

Etiologi paling sering penyebab hifema adalah trauma tumpul pada mata. Namun, trauma penetrasi dan hifema spontan juga dapat terjadi. Trauma umumnya terjadi akibat benda yang berukuran lebih kecil dibandingkan ukuran mata, misalnya bola golf, batu kerikil, peluru paintball, tetapi dapat juga terjadi akibat benda berukuran lebih besar, misalnya terkena bola sepak. Hifema juga dapat terjadi akibat jatuh.

Hifema Spontan

Pada hifema spontan, terjadi robekan pembuluh darah secara spontan akibat kondisi medis yang mendasari. Contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya hifema spontan adalah leukemia, hemofilia, Von Willebrand disease, penyakit sel sabit, dan penggunaan obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin atau heparin. [1,2]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian hifema adalah:

Diabetes

Adanya neovaskularisasi pada mata akibat komplikasi mikrovaskular pada pasien diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya hifema spontan. [1]

Operasi Mata

Adanya operasi pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya hifema, hifema dapat terjadi intraoperatif, atau dapat terjadi setelah beberapa minggu setelah operasi. [1]

Hipertensi

Hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya peningkatan tekanan intraokular sehingga risiko hifema spontan dapat meningkat. [1]

Tumor Mata

Adanya tumor pada daerah mata dapat meningkatkan risiko hifema spontan akibat adanya neovaskularisasi atau kelemahan pembuluh darah mata sekitar. [1]

Referensi

1. Bansal S, Gunasekeran DV, Ang B, Lee J, Khandelwal R, Sullivan P, Agrawal R. Controversies in the pathophysiology and management of hyphema. 2015. Survey of Ophthalmology. 2016;61:297-308.
2. Gragg J, Baker MB. Hyphema. Stat Pearls- NCBI Bookshelf. 2018.1-6.

Patofisiologi Hifema
Epidemiologi Hifema
Diskusi Terkait
dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
27 November 2018
Konsul Penanganan Hifema
Oleh: dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
8 Balasan
Selamat siang dokter sekalian, saya ingin menanyakan apa saja penanganan yang harus dilakukan untuk kasus hifema. Terimakasih banyak dok :)

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.