Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Kista Ovarium irfan 2018-07-10T14:19:39+07:00 2018-07-10T14:19:39+07:00
Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kista Ovarium

Oleh :
Yelsi Khairani
Share To Social Media:

Prognosis kista ovarium jinak umumnya baik. Kista fungsional dapat hilang sendiri tanpa pengobatan.

Komplikasi

Komplikasi kista ovarium yang dapat terjadi diantaranya adalah torsio ovarium dan ruptur kista.

Torsio Ovarium

Kista ovarium yang diameternya lebih besar dari 4 cm memiliki rata-rata terjadinya torsio atau terpuntir sekitar 15%. Kebanyakan kasus torsio terjadi pada perempuan usia muda, tetapi 17% kasus dapat terjadi pada perempuan prapubertas dan pascamenopause. Torsio ovarium lebih umum terjadi pada ovarium kanan karena pada ovarium kiri, kolon sigmoid membatasi mobilitasnya. Gejala yang dapat timbul berupa nyeri hebat yang disertai dengan mual dan muntah. Nyeri yang hebat disebabkan oleh infark pada pembuluh darah ovarium. Infark ini merupakan akibat dari obstruksi pada vena dan arteri karena rotasi pedikel vaskuler ovarium saat terjadinya torsio. Kista ovarium fungsional yang paling sering berhubungan dengan torsio adalah kista luteal sementara pada kista patologis adalah kista dermoid. USG dan CT-Scan dapat membantu diagnosis. Opsi pengobatan termasuk detorsio laparoskopik dan preservasi adneksa pada perempuan muda usia reproduktif dan salpingo-ooforektomi pada perempuan pascamenopause. Fungsi ovarium dapat diselamatkan dengan detorsio laparoskopik pada 90% kasus.

Ruptur Kista

Ruptur kista ovarium pada umumnya muncul pada kista korpus luteum. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri yang mendadak, unilateral, dan tajam. Dapat juga terjadi takikardia, hipotensi, dan tanda-tanda peritonitis jika terjadi perdarahan yang masif. Pada ruptur kista, USG dapat memperlihatkan cairan bebas di kavum Douglas pada 40% kasus. Ruptur kista dan perdarahan dapat diterapi secara konservatif dengan observasi jika pasien stabil dengan follow-up rutin dalam 6 minggu untuk mengkonfirmasi resolusi perdarahan. Laparoskopi diindikasikan pada kasus dengan hemodinamik yang memburuk, kemungkinan torsio, gejala yang tidak menghilang dalam 48 jam, dan peningkatan hemoperitoneum atau penurunan konsentrasi hemoglobin. [3,6,10]

Prognosis

Prognosis kista ovarium jinak sangat baik. Pada umumnya kista ovarium menghilang dengan sendirinya. Secara keseluruhan, 70%-80% kista folikuler menghilang secara spontan. Angka kekambuhan kista sederhana pada perempuan usia muda adalah 40%, sedangkan angka kekambuhan kista kompleks adalah 7.6% setelah laparoskopi dan 0% setelah laparotomi. Pada perempuan pascamenopause, 69.4% kista sederhana dapat hilang dengan sendirinya. Sebuah penelitian yang diakukan pada sejumlah perempuan di atas 55 tahun menunjukan bahwa pada pemeriksan USG pertama ditemukan kista sederhana pada 14% di antaranya. Setelah saat pemeriksaan pertama. Hasilnya, 54% perempuan tetap memiliki kista, sedangkan kista menghilang pada 32% perempuan.

Pada perempuan hamil, mayoritas kista akan menghilang dengan sendirinya pada usia kehamilan 16-20 minggu. Kista ini juga terbukti tidak membahayakan janin. Sementara itu kista ovarium yang terjadi pada janin, mayoritas akan menghilang dengan sendirinya 2-10 minggu setelah dilahirkan. Potensi kistadenoma ovarium yang jinak menjadi ganas telah banyak dibicarakan, tetapi sampai saat ini belum dapat dibuktikan. Perubahan keganasan dapat terjadi pada kista dermoid dan endometrioma dengan persentasi yang kecil. Pada perempuan pascamenopause, angka keganasan pada kista kompleks adalah 36%-39%.

Kista ovarium yang diameternya lebih besar dari 4 cm memiliki rata-rata terjadinya torsio sekitar 15%. Kebanyakan kasus torsio terjadi pada perempuan usia muda, tetapi 17% kasus dapat terjadi pada perempuan prapubertas dan pascamenopause. Kista ovarium fungsional yang paling sering berhubungan dengan torsio adalah kista luteal sementara pada kista patologis adalah kista dermoid. Opsi pengobatan termasuk detorsio laparoskopik dan preservasi adneksa pada perempuan muda usia reproduktif dan salpingo-ooforektomi pada perempuan pascamenopause. Fungsi ovarium dapat diselamatkan dengan detorsio laparoskopik pada 90% kasus.

Ruptur kista ovarium pada umumnya muncul pada kista korpus luteum. Ruptur kista dan perdarahan dapat diterapi secara konservatif dengan observasi jika pasien stabil dengan follow-up rutin dalam 6 minggu untuk mengkonfirmasi resolusi perdarahan. Laparoskopi diindikasikan pada kasus dengan hemodinamik yang memburuk, kemungkinan torsio, gejala yang tidak menghilang dalam 48 jam, dan peningkatan hemoperitoneum atau penurunan konsentrasi hemoglobin.[3,6,11]

Referensi

3. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Green top Guideline No.34: The Management of Ovarian Cysts in Postmenopausal Women. London: RCOG; 2016. Tersedia pada https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/green-top-guidelines/gtg_34.pdf

6. H.S. Abduljabbar, dkk., Saudi Medical Journal, 2015, 36(7), 834-38. Tersedia pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4503903/pdf/SaudiMedJ-36-834.pdf

10. M.G. Muto, Patient Education: Ovarian Cysts (Beyond the Basics), , 2015.

11. BMJ Best Practice, Ovarian Cysts Pathophysiology, , 2017.

Penatalaksanaan Kista Ovarium
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ki...

Artikel Terkait

  • Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
    Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Penjepitan Tali Pusat Tertunda
    Penjepitan Tali Pusat Tertunda
  • Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
    Efektivitas dan Keamanan Asam Traneksamat Untuk Perdarahan Post Partum
  • Rekomendasi Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil
    Rekomendasi Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 hari yang lalu
Penentuan tumor metastase melalui pemeriksaan radiologi - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yuki mulyani sp. Rad, mau tanya dok, menurut dokter apakah teknik pecitraan radiologi bisa menentukan yang mana tumor metastase dan yang mana tumor...
dr. Merry Dame Cristy Pane
25 Januari 2022
Kista saat kehamilan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Merry Dame Cristy Pane
3 Balasan
Selamat siang dr. Thomas, Sp.OG, izin bertanya, pada kehamilan dengan adanya kista sebelumnya, saat kapan perlu dilakukan penanganan lanjutan untuk kistanya....
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
16 Juni 2021
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.