Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kista Ovarium irfan 2023-02-28T13:59:45+07:00 2023-02-28T13:59:45+07:00
Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kista Ovarium

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Etiologi kista ovarium fungsional adalah kista folikuler dan kista luteal yang berasal dari sel-sel fisiologis. Sementara itu, kista patologis dapat berasal dari semua sel dan jaringan ovarium. Namun, sel epitel permukaan (mesotelium) adalah sel yang paling sering berkembang menjadi kista patologis yang bersifat ganas.[1-4]

Kista Folikuler

Kista folikuler merupakan jenis kista ovarium fungsional. Kista jenis ini terjadi akibat stimulasi follicle stimulating hormone (FSH) yang meningkat secara berlebihan atau kurangnya lonjakan luteinizing hormone (LH) pada pertengahan siklus sebelum ovulasi yang menyebabkan kegagalan proses ovulasi. Cairan intrafolikel yang tidak diabsorbsi kembali dapat menyebabkan folikel berlanjut menjadi kista folikuler di dalam ovarium.[1-4]

Kista Luteal

Kista luteal juga merupakan jenis kista ovarium fungsional. Pada fase luteal, kista luteal dapat terjadi akibat pertumbuhan yang berlanjut dari korpus luteum karena kegagalan disolusi jika tidak terjadi kehamilan. Kista luteal dapat juga terbentuk karena perdarahan yang mengisi rongga korpus yang terjadi setelah ovulasi.

Terdapat 2 jenis kista luteal yakni kista granulosa dan kista teka-lutein. Kista granulosa merupakan pembesaran non-neoplastik ovarium. Kista teka-lutein sering dijumpai pada perempuan dengan penyakit ovarium polikistik, mola hidatidosa, koriokarsinoma, serta terapi hCG dan klomifen sitrat.[1-4]

Kista Neoplastik

Kista neoplastik yang bersifat ganas paling banyak berasal dari sel epitel permukaan (mesotelium), yakni kista adenomakarsinoma epitel ovarium. Kista patologis yang bersifat jinak dapat berupa kistadenoma serosa dan musinosa.[1-4]

Teratoma

Teratoma ovarium berasal dari sel germinal. Kista jenis ini berisi elemen-elemen dari 3 lapisan germinal embrionik yaitu ektoderm, endoderm, dan mesoderm.[1-4]

Endometrioma

Endometrioma biasanya berhubungan dengan endometriosis. Kista jenis ini dapat menyebabkan terjadinya dismenore dan dispareunia.[1-4]

Luteoma Kehamilan

Luteoma kehamilan terjadi ketika parenkim ovarium digantikan dengan proliferasi sel stroma terluteinisasi selama kehamilan. Setelah persalinan, massa pada umumnya akan mengecil dan kadar hormon testosterone menurun.[1-4]

Sindrom Ovarium Polikistik

Penyakit ovarium polikistik adalah kista yang berhubungan dengan disfungsi hipotalamus.[1-4]

Faktor Risiko

Faktor risiko terbentuknya kista ovarium adalah faktor usia, pengobatan infertilitas, penggunaan tamoxifen, kehamilan, hipotiroidisme, gonadotropin maternal, merokok, dan ligasi tuba.[1-4]

Faktor Usia

Kista ovarium fungsional dapat terjadi pada segala usia, namun lebih umum terjadi pada usia reproduktif. Kista fungsional jarang terjadi setelah menopause. Kista luteal terjadi setelah ovulasi pada wanita usia reproduktif. Sebagian besar kista neoplastik jinak terjadi saat tahun-tahun reproduktif dengan rentang usia yang luas.[1-4]

Pengobatan Infertilitas

Pasien yang sedang menjalani terapi infertilitas dengan induksi ovulasi menggunakan gonadotropin atau agen lainnya seperti klomifen sitrat atau letrozole dapat mengalami kista sebagai bagian dari sindrom hiperstimulasi ovarium.[1-4]

Penggunaan Tamoxifen

Penggunaan tamoxifen dapat menyebabkan kista ovarium fungsional jinak yang biasanya menghilang setelah penggunaan dihentikan.[1-4]

Kehamilan

Pada perempuan hamil, kista ovarium dapat terbentuk di trimester kedua ketika kadar hCG memuncak.[1-4]

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme dapat menstimulasi ovarium dan pertumbuhan kista. Hal ini karena adanya kesamaan di antara subunit alfa dari TSH dan hCG.[1-4]

Gonadotropin Maternal

Efek transplasenta dari gonadotropin maternal dapat menyebabkan berkembangnya kista ovarium pada janin dan neonatus.[1-4]

Merokok

Risiko terjadinya kista ovarium fungsional meningkat dengan merokok.[1-4]

Ligasi tuba

Kista ovarium fungsional terbukti berkaitan dengan sterilisasi dengan cara ligasi tuba.[1-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Mobeen S, Apostol R. Ovarian Cyst. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560541/
2. Sharp HT. Evaluation and management of ruptured ovarian cyst. Uptodate, 2022. https://www.uptodate.com/contents/evaluation-and-management-of-ruptured-ovarian-cyst
3. Schallert EK, Abbas PI, Mehollin-Ray AR, Price MC, Dietrich JE, Orth RC. Physiologic Ovarian Cysts versus Other Ovarian and Adnexal Pathologic Changes in the Preadolescent and Adolescent Population: US and Surgical Follow-up. Radiology. 2019;292(1):172-8.
4. Grabosch SM, Karjane NW. Ovarian cysts. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/255865-overview

Patofisiologi Kista Ovarium
Epidemiologi Kista Ovarium
Diskusi Terkait
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
16 Juni 2021
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...
dr. Reren Ramanda
19 Maret 2021
Kista ovarium apakah benar dapat diatasi dengan kehamilan
Oleh: dr. Reren Ramanda
6 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, apakah kehamilan dapat membantu memperbaiki kondisi kista ovarium ya dok?
Anonymous
14 Februari 2021
Pasien wanita dengan kista pada kehamilan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok! Izin bertanya dok. Pasien hamil anak ke 2. Usia kehamilan 8 -9 minggu. Selama kehamilan tidak ada keluhan. Saat di USG terdapat kista berukuran 6,9x...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.