Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kehamilan Ektopik irfan 2021-06-18T10:46:06+07:00 2021-06-18T10:46:06+07:00
Kehamilan Ektopik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kehamilan Ektopik

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Dasar patofisiologi kehamilan ektopik adalah adanya gangguan proses fisiologis organ reproduksi wanita, sehingga hasil konsepsi mengalami implantasi dan maturasi di luar rongga uterus. Kontraksi otot polos dan denyut siliaris pada tuba falopi berguna sebagai media transportasi oosit dan embrio. Kerusakan tuba falopi, misalnya akibat inflamasi, menyebabkan disfungsi tuba sehingga terjadi retensi oosit atau embrio.

Ada beberapa faktor lokal seperti toksin, infeksi, gangguan imunologi, dan gangguan hormonal yang mungkin menyebabkan inflamasi. Setelah kerusakan tuba, terjadi peningkatan regulasi sitokin proinflamasi yang kemudian mendorong implantasi embrio, invasi, dan angiogenesis dalam tuba falopi.

Infeksi Chlamydia trachomatis menyebabkan produksi interleukin 1 (IL-1) oleh sel epitel tuba. Hal ini juga menjadi indikator penting implantasi embrio dalam endometrium. IL-1 juga memiliki peran dalam perekrutan neutrofil, yang selanjutnya akan berkontribusi pada kerusakan tuba falopi. Frekuensi denyut silia juga dipengaruhi secara negatif oleh kebiasaan merokok dan infeksi. Selain itu, variasi hormonal sepanjang siklus haid juga telah menunjukkan efek pada frekuensi denyut silia.[4]

Referensi

4. Panelli DM, Phillips CH, Brady PC. Incidence, diagnosis and management of tubal and nontubal ectopic pregnancies: a review. Fertil Res Pract. 2015;1:15.

Pendahuluan Kehamilan Ektopik
Etiologi Kehamilan Ektopik

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
    Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
Diskusi Terkait
dr.Emma Enggar Safitri
28 Desember 2021
Perbedaan Kehamilan Ektopik dan Kehamilan Ektopik terganggu secara pemeriksaan klinis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Emma Enggar Safitri
2 Balasan
Alo dr. Raissa Liem, Sp.OG, B.Med.ScIzin bertanya dokter, secara klinis apa yg membedakan kehamilan ektopik (KE) dan kehamilan ektopik terganggu (KET)...
dr.Andrew Logan
22 Maret 2019
Bagaimana mencegah KET berulang?
Oleh: dr.Andrew Logan
7 Balasan
Ada pasien yang mengalami abortus 1x, dan KET 1x, sehingga dilakukan tubektomi.Untuk mengedukasi pasien, kira2 apa sajakah yang perlu diedukasi untuk...
dr. Riko Saputra
19 November 2018
diagnosis kehamilan ektopik pada pasien telat 5 minggu dan tidak ditemukan kantong kehamilan intrauterin
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
selamat pagi dokter mohon ijin bertanya, ada seorang user menanyakan bahwa dia HPHT 13 Okt 2018, kemudian tanggal 13 Nov tespek hasilnya samar, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.