Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Kehamilan Ektopik irfan 2021-06-18T10:55:40+07:00 2021-06-18T10:55:40+07:00
Kehamilan Ektopik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kehamilan Ektopik

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Prognosis kehamilan ektopik tergantung pada ketepatan dan kecepatan diagnosis serta pemilihan metode tata laksana. Komplikasi kehamilan ektopik dan prognosis yang lebih buruk dapat terjadi bila ada misdiagnosis atau keterlambatan diagnosis.[1,2]

Komplikasi

Komplikasi kehamilan ektopik dapat disebabkan oleh misdiagnosis, keterlambatan diagnosis, dan pilihan tata laksana. Kegagalan untuk membuat diagnosis kehamilan ektopik yang tepat dapat menyebabkan ruptur tuba atau uterus yang menyebabkan perdarahan masif, syok, koagulopati intravaskular diseminata (DIC), hingga kematian.

Kehamilan ektopik adalah penyebab utama kematian ibu pada trimester pertama, yakni sebesar 9–13% dari semua kematian terkait kehamilan. Setiap kali pembedahan dipilih sebagai tata laksana, pertimbangkan komplikasi yang disebabkan oleh pembedahan, baik secara laparotomi atau laparoskopi.

Komplikasi pembedahan dapat berupa perdarahan, infeksi, dan kerusakan pada organ sekitar, seperti usus, kandung kemih, ureter, dan pembuluh darah. Infertilitas juga dapat terjadi akibat hilangnya organ reproduksi setelah pembedahan.[1]

Prognosis

Prognosis pasien kehamilan ektopik dengan tingkat β-hCG relatif rendah dilaporkan lebih baik dengan menggunakan methotrexate (MTX) dosis tunggal. Semakin lanjut suatu kehamilan ektopik, semakin kecil kemungkinan terapi MTX dosis tunggal akan berhasil. Pasien yang datang dengan ketidakstabilan hemodinamik memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti syok hemoragik.

Prognosis tergantung pada deteksi dini dan ketepatan diagnosis serta intervensi. Hasil kesuburan dengan operasi konservasi tuba (salpingotomi) masih diperdebatkan karena beberapa data studi menunjukkan tidak adanya perbedaan tingkat kehamilan intrauterin saat membandingkan salpingektomi dan pengelolaan tuba konservatif.[2]

Referensi

1. Sepilian VP. Ectopic Pregnancy: Practice Essentials, Background, Etiology. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/2041923-overview#a3
2. Mummert T, Gnugnoli DM. Ectopic Pregnancy. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539860/

Penatalaksanaan Kehamilan Ektopik
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ke...

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
    Red Flag Nyeri Abdomen pada Ibu Hamil
Diskusi Terkait
dr.Emma Enggar Safitri
28 Desember 2021
Perbedaan Kehamilan Ektopik dan Kehamilan Ektopik terganggu secara pemeriksaan klinis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Emma Enggar Safitri
2 Balasan
Alo dr. Raissa Liem, Sp.OG, B.Med.ScIzin bertanya dokter, secara klinis apa yg membedakan kehamilan ektopik (KE) dan kehamilan ektopik terganggu (KET)...
dr.Andrew Logan
22 Maret 2019
Bagaimana mencegah KET berulang?
Oleh: dr.Andrew Logan
7 Balasan
Ada pasien yang mengalami abortus 1x, dan KET 1x, sehingga dilakukan tubektomi.Untuk mengedukasi pasien, kira2 apa sajakah yang perlu diedukasi untuk...
dr. Riko Saputra
19 November 2018
diagnosis kehamilan ektopik pada pasien telat 5 minggu dan tidak ditemukan kantong kehamilan intrauterin
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
selamat pagi dokter mohon ijin bertanya, ada seorang user menanyakan bahwa dia HPHT 13 Okt 2018, kemudian tanggal 13 Nov tespek hasilnya samar, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.