Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Galactorrhea general_alomedika 2020-02-05T10:06:23+07:00 2020-02-05T10:06:23+07:00
Galactorrhea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Galactorrhea

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pada galactorrhea tergantung dari penyebabnya. Misalnya, menghentikan obat yang menyebabkan galactorrhea dan mengobati prolaktinoma. Namun, apabila dengan hal ini tidak dapat memperbaiki gejala, tata laksana farmakologi yang paling dianjurkan adalah dengan pemberian dopamin agonis. [43]

Pada normoprolatinemik galactorrhea, terapi yang diberikan juga sesuai dengan etiologi penyebabnya. Namun terkadang untuk menemukan etiologi penyebabnya lebih sulit, sehingga dapat dilakukan terapi dengan dopamin agonis pada dosis yang rendah. [6]

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologi pada galactorrhea bergantung dari penyebabnya, yaitu hiperprolaktinemia dan normoprolaktinemia.

Terapi Farmakologi pada Hiperprolaktinemia

Pada galactorrhea yang disebabkan karena hiperprolaktinemia, terapi yang disarankan adalah memperbaiki kelebihan hormon. [7]

Drug of choice dalam penatalaksanaan galactorrhea adalah agonis/reseptor dopamin (D2) (bromokriptin dan cabergoline). Pengobatan ini efektif pada 80-90% pasien dengan mikroadenoma dan 70% pasien dengan makroadenoma. Agonis/reseptor dopamin dapat membantu mengurangi ukuran tumor, mengurangi kadar prolaktin, dan menormalisasi fungsi hipofisis. Biasanya terapi akan berlangsung 2-4 tahun dan apabila dihentikan tiba-tiba keadaan hiperprolaktinemia akan berulang dan terjadi reekspansi tumor. [2,14,31,44]

Bromokriptin dapat mengembalikan fertilitas pada perempuan yang infertil dengan galactorrhea normoprolaktinemia. Kombinasi dengan clomiphene akan meningkatkan efektivitasnya. Pada pasien dengan hipertensi esensial, bromokriptin juga dapat mengurangi kadar prolaktin sekaligus mengurangi tekanan darah. Makin tinggi kadar prolaktin, maka tekanan darah sistolik dan diastolik juga makin meningkat. [6,44]

Pada hiperprolaktinemia, dopamin agonis dapat dihentikan 2-3 tahun setelah terapi setelah kadar prolaktin normal dan dilakukan tapering off gradual, terutama apabila tidak ditemukan adenoma pada MRI. [8]

Terapi Farmakologi pada Normoprolaktinemia

Pada normoprolaktinemia, agonis dopamin dapat dimulai dengan dosis rendah dan dinaikkan perlahan, lalu diturunkan secara perlahan apabila ditemukan adanya perbaikan gejala klinis. [6]

Pada keadaan hipotiroid dengan hiperplasia hipofisis, terapi pengganti hormonal dapat memperbaiki keadaan tersebut. Terapi dengan levotiroksin dapat menormalisasi kadar hormon tiroid dan hiperplasia hipofisis. [16]

Terapi Nonfarmakologi

Galactorrhea terkadang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa terapi farmakologi. Pasien perlu diedukasi untuk menghindari stimulasi payudara berlebihan atau obat-obatan memicu terjadinya galactorrhea. Stimulasi payudara yang dimaksud adalah melakukan stimulasi terutama pada area puting dengan “mencubit” atau meremas atau melakukan manipulasi lainnya pada area puting susu. Selain itu, perlu mengurangi penggunaan pakaian yang menyebabkan friksi berlebihan terhadap puting susu. [35]

Pada pasien dengan galactorrhea akibat penggunaan antipsikotik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan atau mengurangi dosis antipsikotik lalu mengganti pengobatan dengan antipsikotik prolactin-sparing. Setelah itu evaluasi perkembangan klinis pasien. Agonis dopamin dapat membantu memperbaiki keadaan hiperprolaktinemia, namun dapat memperburuk gejala psikiatri, sehingga pada keadaan ini perlu dipertimbangkan secara matang terapi yang diberikan dengan konsultasi kepada dokter spesialis yang menangani pasien tersebut. [17]

Konseling Kehamilan

Pasien wanita dengan mikroadenoma yang sedang menjalankan terapi bromocriptine dan cabergoline yang akhirnya hamil dapat menghentikan terapi tersebut. Belum ada bukti yang kuat mengenai efek obat pada kehamilan. Seiring dengan meningkatnya konsentrasi prolaktin saat kehamilan, pengukuran prolaktin serial tidak informatif. Pasien harus dimonitor berdasarkan gejala klinisnya, seperti bertambahnya gangguan lapang pandang, yang mengindikasikan bertambahnya ukuran tumor. [8]

Pembedahan

Intervensi pembedahan dibutuhkan pada pasien yang resisten dengan pengobatan farmakologi dengan dopamin agonis dan untuk keadaan gawat darurat seperti gangguan penglihatan akut. Operasi transsfenoidal dilakukan sebagai terapi lini kedua pada keadaan ini. Pengukuran kadar prolaktin dan MRI berulang dilakukan untuk follow-up pasien tersebut. Follow-up dilakukan minimal satu tahun atau sampai terjadi remisi. Remisi didefinisikan sebagai tercapainya kadar prolaktin yang normal (<13 ng/mL) setelah operasi dengan diikuti perbaikan gejala klinis dan radiologis (MRI). [5,14]

Referensi

2. Agrawal P, Pursnani N, Parihar A, Singh B. Ranitidine-induced galactorrhea in a postmenopausal female. J Fam Med Prim Care. 2019 Sep 1;8(9):3057.
5. Song Y-J, Chen M-T, Lian W, Xing B, Yao Y, Feng M, et al. Surgical treatment for male prolactinoma. Medicine (Baltimore) [Internet]. 2017 Jan 13 [cited 2019 Dec 9];96(2). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5266175/
6. Uy EM, Asadipooya K. A case of normoprolactinemic galactorrhea following aneurysmal subarachnoid hemorrhage. Case Rep Intern Med. 2018 Dec 6;6(1):8.
7. Pitale DL. Effectiveness of Cabergoline therapy in hyperprolactinemic infertility. Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol. 2019 May 28;8(6):2389.
8. Chen AX, Burt MG. Hyperprolactinaemia. Aust Prescr. 2017 Dec 1;40:220–4.
14. Sindi ST, Al-Agha AE. Galactorrhea in 15 year old adolescent female: A case report. Curr Pediatr Res [Internet]. 2018 [cited 2019 Dec 3];22(2). Available from: https://www.alliedacademies.org/abstract/galactorrhea-in-15-year-old-adolescent-female-a-case-report-10107.html
16. Abdulla MC. Galactorrhea and reversible pituitary hyperplasia in primary hypothyroidism. Thyroid Res Pract. 2018 May 1;15(2):94.
17. Navy H, Gardner K. Strategies for managing medication-induced hyperprolactinemia [Internet]. 2018 [cited 2019 Dec 4]. Available from: https://www.mdedge.com/psychiatry/article/159114/schizophrenia-other-psychotic-disorders/strategies-managing-medication
31. Hyperprolactinemia: Practice Essentials, Pathophysiology, Epidemiology. 2019 Nov 10 [cited 2019 Dec 9]; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/121784-overview#a5
35. Gosi SKY, Garla VV. Galactorrhea. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 [cited 2019 Dec 9]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537115/
43. Michail M, Ioannis K, Charoula M, Alexandra T, Eleftheria H. Clinical manifestations, evaluation and management of hyperprolactinemia in adolescent and young girls: a brief review. Acta Bio Medica Atenei Parm. 2019;90(1):149–57.
44. Krysiak R, Szkróbka W, Okopień B. Different Effects of Atorvastatin on Cardiometabolic Risk Factors in Young Women With and Without Hyperprolactinemia. J Clin Pharmacol. 2019;59(1):83–9.

Diagnosis Galactorrhea
Prognosis Galactorrhea
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:55
Tatalaksana pasien CHF dengan dehidrasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. JP izin Tanya, pada tatalaksana pasien CHF diperlukan retriksi cairan dan terapi diuretik. Namun pada kondisi tertentu seperti pada pasien...
Anonymous
Kemarin, 16:54
Tapering off penggunaan betablocker - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Sonny, SpJP,Ijin bertanya dok, untuk penggunaan betablocker tappering off yang baik bagaimana ya dok?Terimakasih 
Anonymous
Kemarin, 16:47
Hipertensi pada ADHD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, saya punta pasien remaja usia 17 tahun, laki2 ADHD.. setiap di tensi 150/90.. bagaimana penanganannya? apakah mungkin white coat hypertension?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.