Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Bakterial Vaginosis general_alomedika 2020-02-13T15:04:35+07:00 2020-02-13T15:04:35+07:00
Bakterial Vaginosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Bakterial Vaginosis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Epidemiologi bakterial vaginosis lebih tinggi pada wanita usia produktif. Bakterial vaginosis juga merupakan penyebab paling sering leukorrhea, yaitu 40-50% dari seluruh kasus.[2,12,15,16]

Global

Bakterial vaginosis merupakan penyebab infeksi vagina yang paling sering terjadi pada wanita di Amerika Serikat. Data nasional dari CDC menunjukkan bahwa prevalensi bakterial vaginosis adalah 29%, atau sekitar 21 juta, pada wanita usia produktif (14-49 tahun). Angka ini mewakili 1/3 dari seluruh wanita dewasa di Amerika Serikat. [2,17]

Studi epidemiologi global menunjukkan bahwa prevalensi bakterial vaginosis lebih tinggi pada wanita keturunan Afrika (45%-55%) dan hanya 5%-15% pada wanita Kaukasia.

Data dari studi National Social Life, Health, and Aging Project (NSHAP) mendapatkan bahwa wanita pascamenopause (usia 57-85) memiliki prevalensi bakterial vaginosis yang cukup tinggi, yaitu 23% dalam waktu 5 tahun setelah mengalami menopause. [18,19]

Indonesia

Bakterial vaginosis merupakan penyebab leukorrhea yang paling sering ditemukan. Studi di  Departemen Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2012-2014 mendapatkan bahwa bakterial vaginosis paling banyak ditemukan pada wanita usia produktif (25-44 tahun) dengan jumlah kasus 74,3%. [1,20]

Studi di Manado menunjukkan bahwa 32,5% wanita (116 dari 357) mengalami bakterial vaginosis. Bakterial vaginosis juga ditemukan lebih tinggi pada wanita pengguna intrauterine device (IUD) dibandingkan wanita yang tidak menggunakan IUD (47,2% vs 29,9%). Bakterial vaginosis juga ditemukan lebih tinggi pada wanita yang mengalami infeksi menular seksual (IMS), seperti gonorrhea, klamidia, dan trikomoniasis (41.3%), dibandingkan wanita yang tidak mengalami IMS (29.4%). [19,21]

Mortalitas

Bakterial vaginosis tidak secara langsung menyebabkan kematian. Studi kohort pada 12.340 pasangan ibu-bayi mendapatkan bahwa infeksi bakterial vaginosis pada wanita hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan memerlukan perawatan di NICU (neonatal intensive care unit). Bakterial vaginosis pada ibu juga meningkatkan risiko bayinya mengalami aspirasi mekonium, distress pernapasan saat lahir, dan sepsis neonatorum. Namun, infeksi bakterial vaginosis tidak meningkatkan angka kematian bayi. [17,19,22]

Referensi

1. Kementerian Kesehatan Indonesia. Fluor Albus / Vaginal Discharge Non Gonore. Dalam: Buku Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Pelayanan Primer. Jakarta: Kemenkes RI; 2013. h. 574–7.
2. Centers for Disease Control and Prevention. 2015 STD Treatment Guidelines: Bacterial Vaginosis. CDC. 2015. Diakses dari: https://www.cdc.gov/std/tg2015/bv.htm
12. Bautista CT, Wurapa E, Sateren WB, Morris S, Hollingsworth B, Sanchez JL. Bacterial vaginosis: A synthesis of the literature on etiology, prevalence, risk factors, and relationship with chlamydia and gonorrhea infections. Mil Med Res. 2016;3:4.
15. Sobel J. Bacterial vaginosis: Clinical manifestations and diagnosis. UpToDate. 2017. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/bacterial-vaginosis-clinical-manifestations-and-diagnosis
16. Bitew A, Abebaw Y, Bekele D, Mihret A. Prevalence of Bacterial Vaginosis and Associated Risk Factors among Women Complaining of Genital Tract Infection. Int J Microbiol. 2017;4919404.
17. Coughlin GSM. Bacterial vaginosis: update on evidence-based care. Adv Nurse Pr. 2010;18:41–4, 53.
18. Hoffmann JN, You HM, Hedberg EC, Jordan JA, McClintock MK. Prevalence of bacterial vaginosis and Candida among postmenopausal women in the United States. Journals Gerontol. 2014;69:S205–14.
19. Kenyon C, Colebunders R, Crucitti T. The global epidemiology of bacterial vaginosis: A systematic review. Am J Obstet Gynecol. 2013;209:505–23.
20. Karim A, Barakbah J. Studi Retrospektif: Bakterial vaginosis. Period Dermatol Venereol. 2016;5:127–33.
21. Joesoef MR, Karundeng A, Runtupalit C, Moran JS, Lewis JS, Ryan CA. High rate of bacterial vaginosis among women with intrauterine devices in Manado, Indonesia. Contraception. 2001;64:169–72.
22. Dingens AS, Fairfortune TS, Reed S, Mitchell C. Bacterial vaginosis and adverse outcomes among full-term infants: A cohort study. BMC Pregnancy Childbirth. 2016;16:1–8.

Etiologi Bakterial Vaginosis
Diagnosis Bakterial Vaginosis

Artikel Terkait

  • Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
    Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Oktober 2021
Rasionalitas Pemberian Probiotik pada Vaginitis/Keputihan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Izin bertanya mengenai rasionalitas pemberian probiotik pada kondisi vaginitis. Apakah probiotik termasuk terapi adjuvant yang bisa meningkatkan...
dr. Dewi Manalu
25 Mei 2021
Pasien dengan keputihan selama satu bulan
Oleh: dr. Dewi Manalu
3 Balasan
Alo dokt...izin bertanya.Pasien datang dengan keluhan keputihan dialami 1 bulan ini, keputihan berwarna kehijauan, kadang disertai darah, gatal,...
dr.Nodya Melinda Noori
22 Mei 2021
Pasien wanita usia 26 tahun dengan keluhan keputihan yang berkepanjangan
Oleh: dr.Nodya Melinda Noori
2 Balasan
Izin bertanya. Pasien wanita usia 26 th, selalu mengeluh keputihan berkepanjangan sejak setahun belakangan, keputihan berwana bening terkdang putih kental,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.