Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Bakterial Vaginosis general_alomedika 2022-10-26T16:26:33+07:00 2022-10-26T16:26:33+07:00
Bakterial Vaginosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Bakterial Vaginosis

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien bakterial vaginosis meliputi penjelasan mengenai transmisi bakterial vaginosis, cara perawatan vagina yang baik, dan risiko serta komplikasi akibat infeksi bakterial vaginosis. Pencegahan bakterial vaginosis dan infeksi menular seksual lain serta skrining juga penting untuk diketahui.[27-29]

Edukasi Pasien

Bakterial vaginosis merupakan infeksi yang terjadi akibat ketidakseimbangan mikrobiota dalam vagina dan dapat terjadi tanpa hubungan seksual. Namun, aktivitas seksual dapat menjadi faktor pencetus pergeseran mikrobiota vagina, sehingga menyebabkan bakterial vaginosis. Transmisi melalui hubungan seksual dapat terjadi pada hubungan kelamin sesama wanita.

Mengonsumsi regimen terapi bakterial vaginosis yang diberikan hingga tuntas juga dapat mengurangi rekurensi.[2,3,27-29]

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bakterial vaginosis adalah menghindari faktor risiko, melakukan perawatan vagina dengan benar, mencegah infeksi menular seksual lain, pemilihan alat kontrasepsi yang tepat, dan konsumsi probiotik.[2,27,28]

Cara Membersihkan Vagina

Perawatan vagina yang tidak baik dapat meningkatkan risiko bakterial vaginosis. Cara membersihkan vagina yang direkomendasikan adalah:

  • Membersihkan vagina dari depan ke belakang
  • Gunakan air hangat bersih, tidak perlu menggunakan sabun
  • Bersihkan bagian labia mayora dan minora dengan baik
  • Keringkan vagina setelah membersihkan dengan menepuk-nepuk hingga kering

Kebiasaan perawatan vagina yang salah juga harus dihindari, yaitu:

  • Mencuci vagina dengan cairan/sabun pembersih (vaginal douching)

  • Menggunakan panty liner secara rutin, meskipun sedang tidak haid
  • Menggunakan pembalut yang mengandung deodorant
  • Memakai produk bedak, cairan, tissue kewanitaan, ataupun parfum vagina

Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina adalah menjaga kebersihan diri secara umum (mandi teratur), menghindari pakaian terlalu ketat, memilih pakaian dalam berbahan katun dan menghindari pakaian dalam berbahan nilon, tidak menggunakan pakaian dalam saat tidur malam atau gunakan celana yang longgar, serta menghindari penggunaan detergen yang terlalu kuat untuk mencuci pakaian dalam.

Kesehatan vagina juga ditentukan oleh penggunaan pembalut, di mana penggunaan yang tepat adalah mengganti pembalut secara berkala saat sedang haid dan menggunakan pembalut hanya pada saat haid.[2,3,27-29]

Hindari Risiko Infeksi Menular Seksual Lain

Infeksi bakterial vaginosis juga dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual lain, seperti klamidia, gonorrhea, dan HIV. Pencegahan infeksi menular seksual termasuk menghindari hubungan seksual, setia pada 1 pasangan, serta periksakan diri dan pasangan untuk skrining infeksi menular seksual.

Ketentuan penggunaan kondom saat berhubungan seksual adalah tidak menggunakan kondom bekas pakai sebelumnya, dan tidak menggunakan kondom bekas penetrasi melalui anus atau mulut ke dalam vagina.[2,27,28]

Pemilihan Alat Kontrasepsi yang Tepat

Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat juga dapat mencegah bakterial vaginosis. Kontrasepsi oral kombinasi dapat meningkatkan kolonisasi bakteri Lactobacillus sp., sehingga dapat mengurangi risiko terkena bakterial vaginosis. Penggunaan kontrasepsi oral kombinasi selama 3 bulan juga dapat mencegah rekurensi bakterial vaginosis.

Sementara itu, penggunaan intrauterine device (IUD) meningkatkan risiko bakterial vaginosis.[2,3,27,28]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. Centers for Disease Control and Prevention. 2015 STD Treatment Guidelines: Bacterial Vaginosis. CDC. 2015. https://www.cdc.gov/std/tg2015/bv.htm
3. Sherrard J, Wilson J, et al. 2018 European (IUSTI/WHO) Guideline on the Management of Vaginal Discharge. Int J STD AIDS. 2018;1–6.
27. National Health Service, Family Planning Association. Thrush and Bacterial Vaginosis: looking after your sexual health. United Kingdom: NHS; 2018.
28. Sobel J. Patient education: Bacterial vaginosis (Beyond the Basics). UpToDate. 2018. https://www.uptodate.com/contents/bacterial-vaginosis-beyond-the-basics
29. Klebanoff M, Nansel T, et al. Personal Hygienic Behaviors and Bacterial Vaginosis. Sex Transm Dis. 2010;37:94–9.

Prognosis Bakterial Vaginosis

Artikel Terkait

  • Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
    Pemberian Probiotik pada Bacterial Vaginosis
  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
Diskusi Terkait
Anonymous
26 Desember 2022
Luka seperti sariawan di vagina disertai keputihan kuning kehijauan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusiPasien wanita, 24th. Baru menikah. Keluhan keputihan kuning kehijauan dan berbau. Gatal di vagina (+). Terdapat luka di vagina,...
Anonymous
26 September 2022
Pasien dengan ISK dan bacterial vaginosis (BV)
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dok, saya mau tanya, jika pasien datang dgn isk dan bv, apakah diberikan double antibiotik seperti ciprofloksasin dengan metronidazol atau...
Anonymous
08 Oktober 2021
Rasionalitas Pemberian Probiotik pada Vaginitis/Keputihan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Izin bertanya mengenai rasionalitas pemberian probiotik pada kondisi vaginitis. Apakah probiotik termasuk terapi adjuvant yang bisa meningkatkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.