Epidemiologi Abortus
Epidemiologi abortus dapat terjadi pada segala usia namun insidensinya akan meningkat sesuai pertambahan usia.
Global
Di Eropa, dilaporkan angka kejadian abortus berkisar antara 2-5%. [6] Sebesar 9-17% abortus terjadi pada usia 20-30 tahun,15% abortus terjadi pada usia 30-35 tahun, 20-25% abortus terjadi pada usia 35-40 tahun. Pada pasien yang berusia 42-45 tahun, angka kejadian abortus mencapai 50%, dimana 80% di antaranya terjadi pada usia 45 tahun. [4,6,7,13]
Indonesia
Belum ada data epidemiologi terbaru di Indonesia namun berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2002-2003 menunjukkan bahwa abortus meningkat seiring peningkatan usia ibu. Wanita dengan paritas 0-2 berisiko lebih tinggi untuk mengalami abortus dibandingkan wanita dengan paritas 3 atau lebih. [14]
Mortalitas
Di Indonesia, sebesar 11% mortalitas ibu terjadi akibat abortus. Sedangkan di Amerika Serikat, mortalitas akibat abortus terjadi pada 4%. Infeksi dan perdarahan masif menjadi penyebab mortalitas dan morbiditas pada abortus. [8,15]