Etiologi Myasthenia Gravis
Etiologi myasthenia gravis (MG) atau miastenia gravis adalah reaksi autoimun yang umumnya bersifat idiopatik. MG adalah penyakit autoimun yang paling dimengerti dibandingkan penyakit autoimun lainnya. Meskipun demikian, faktor dan mekanisme autoimun yang menyebabkan MG masih belum diketahui dengan pasti.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan MG adalah:
- Penyakit timus: timoma, hiperplasia timus
-
Tumor ekstra timus: penyakit Hodgkin, kanker paru tipe small cell
- Hipertiroidisme
- Genetik: NF-kB, TNIP1, Anti-AChR antibodi, Antibodi MuSK
-
Human Leukocyte Antigen (HLA)-A1, HLA-A3, HLA-B7, HLA-B8, HLA-DRw3, HLA-DQw2
-
Sensitisasi antigen asing yang cross-reactive dengan reseptor ACh nikotinik
Eksaserbasi gejala MG juga dapat dicetuskan oleh faktor-faktor seperti suhu panas, imunisasi, pembedahan, stress, menstruasi, infeksi virus, kehamilan dan masa pascapartum, perburukan penyakit kronis, obat-obatan, dan alkohol.[3,9,10]
Tabel 1. Obat-Obat Yang Menyebabkan Eksaserbasi Gejala MG
Golongan | Nama Obat |
Antibiotik | Aminoglikosida, Ciprofloxacin, Clindamycin, Eritromisin, Ampicillin, Nitrofurantoin |
Antirematik | Penicillamine |
Antikolinergik | Triheksilfenidil |
Antiaritmia | Quinidine, Prokainamid, Propafenone, Bretilium |
Antihipertensi | Beta-bloker, Penghambat sawar kalsium |
Steroid | Prednisone dosis tinggi |
Anestetik | Halotan, Ketamin, Lidokain, Prokain, Vecuronium, Kurare |
Lainnya | Litium, Magnesium |
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya myasthenia gravis antara lain adalah:
- Penyakit timus
-
Riwayat keluarga penyakit autoimun: lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, scleroderma
- Riwayat keluarga myasthenia gravis.
- Wanita usia < 40 tahun
- Laki-laki usia > 50 tahun
- Etnis Asia
Sekitar 10%-20% bayi dari ibu dengan MG juga berisiko mengalami MG neonatus dan mengalami distress pernapasan.[2,3,10,11]