Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Myasthenia Gravis y2afrika 2018-08-27T11:14:53+07:00 2018-08-27T11:14:53+07:00
Myasthenia Gravis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Komplikasi
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Myasthenia Gravis

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Etiologi myasthenia gravis (MG) atau miastenia gravis adalah reaksi autoimun yang umumnya bersifat idiopatik. MG adalah penyakit autoimun yang paling dimengerti dibandingkan penyakit autoimun lainnya. Meskipun demikian, faktor dan mekanisme autoimun yang menyebabkan MG masih belum diketahui dengan pasti.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan MG adalah:

  • Penyakit timus: timoma, hiperplasia timus
  • Tumor ekstra timus: penyakit Hodgkin, kanker paru tipe small cell

  • Hipertiroidisme
  • Genetik:  NF-kB, TNIP1, Anti-AChR antibodi, Antibodi MuSK
  • Human Leukocyte Antigen (HLA)-A1, HLA-A3, HLA-B7, HLA-B8, HLA-DRw3, HLA-DQw2

  • Sensitisasi antigen asing yang cross-reactive dengan reseptor ACh nikotinik

Eksaserbasi gejala MG juga dapat dicetuskan oleh faktor-faktor seperti suhu panas, imunisasi, pembedahan, stress, menstruasi, infeksi virus, kehamilan dan masa pascapartum, perburukan penyakit kronis, obat-obatan, dan alkohol.[3,9,10]

Tabel 1. Obat-Obat Yang Menyebabkan Eksaserbasi Gejala MG

Golongan Nama Obat
Antibiotik

Aminoglikosida, Ciprofloxacin, Clindamycin, Eritromisin, Ampicillin, Nitrofurantoin

Antirematik Penicillamine
Antikolinergik Triheksilfenidil
Antiaritmia Quinidine, Prokainamid, Propafenone, Bretilium
Antihipertensi Beta-bloker, Penghambat sawar kalsium
Steroid

Prednisone dosis tinggi

Anestetik

Halotan, Ketamin, Lidokain, Prokain, Vecuronium, Kurare

Lainnya Litium, Magnesium

Faktor Risiko

Faktor risiko terjadinya myasthenia gravis antara lain adalah:

  • Penyakit timus
  • Riwayat keluarga penyakit autoimun: lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis, scleroderma

  • Riwayat keluarga myasthenia gravis.
  • Wanita usia < 40 tahun
  • Laki-laki usia > 50 tahun
  • Etnis Asia

Sekitar 10%-20% bayi dari ibu dengan MG juga berisiko mengalami MG neonatus dan mengalami distress pernapasan.[2,3,10,11]

Referensi

3. Guptill JT, Sanders DB, Evoli A. Anti-MuSK antibody miastenia gravis: clinical findings and response to treatment in two large cohorts. Muscle Nerve. 2011 Jul. 44 (1):36-40.

Patofisiologi Myasthenia Gravis
Epidemiologi Myasthenia Gravis

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbar
    Pilihan Jenis Jarum untuk Pungsi Lumbar
  • Hubungan Aktifitas Fisik dan Atrofi Otak
    Hubungan Aktifitas Fisik dan Atrofi Otak
  • Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
    Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi : Warfarin VS Antikoagulan Oral Baru
  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
24 Mei 2022
Obat Herbal dan Suplemen pada Pasien Autoimun - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, sebenarnya obat herbal atau suplemen itu boleh gak ya Dok diberikan untuk pasien autoimun? Karena saya sempat ditanyakan pasien isu beberapa...
dr.Fahmil Akbar Panjaitan
22 Mei 2022
Pasien dengan Jari tangan kaku seperti kayu
Oleh: dr.Fahmil Akbar Panjaitan
6 Balasan
Alo dok, selamat sore.Saya dapat kasus jari jari tangan kaku seperti kayu sulit untuk menggenggam , awalnya pasien mengeluhkan kebas kebas. Dibadan , Demam,...
drg. Annisa Widiandini
27 Januari 2022
Live Webinar Alomedika-Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi. Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi".Narasumber: dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS -...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.