Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Nefritis Lupus general_alomedika 2022-06-22T13:47:11+07:00 2022-06-22T13:47:11+07:00
Nefritis Lupus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Nefritis Lupus

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Edukasi dan konseling pada pasien dengan nefritis lupus (lupus nephritis/LN) dilakukan dengan menginformasikan bahwa penyakit nefritis lupus merupakan penyakit autoimun. Penyakit ini memerlukan pengobatan jangka panjang, diet dan aktivitas fisik, pemakaian tabir surya serta alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan juga perlu diinformasikan karena berpengaruh pada remisi gejala dan progresifitas nefritis lupus.[21]

Promosi kesehatan nefritis lupus perlu dilakukan di masyarakat umum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan tenaga medis, bahwa lupus eritematosus sistemik (LES) sering menjadi nefritis lupus, dengan risiko 25% mengalami penyakit ginjal tahap akhir setelah 10 tahun, sehingga deteksi dini dan penatalaksanaan yang tepat sangat diperlukan.[25]

Edukasi

Pasien dengan LN perlu diedukasi untuk selalu kontrol ke fasilitas kesehatan untuk pemantauan rutin, umumnya sebulan sekali pada pasien dengan LN aktif. Pada pasien LN yang sudah remisi dapat kontrol selama 3-6 bulan sekali sesuai dengan hasil pemeriksaan. Ketaatan terhadap pengobatan harus ditekankan kepada pasien, karena hal ini merupakan faktor risiko terpenting terjadinya relaps dan prognosis yang buruk.[1,13]

Beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan saat kontrol adalah tekanan darah, urinalisis, rasio protein/kreatinin, serum kreatinin, kadar komplemen C3/C4, dan anti-dsDNA.[1,13]

Pasien yang membutuhkan terapi penggantian ginjal, seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal, pasien dan keluarga perlu diberikan dukungan dan edukasi prosedur, serta efek samping terapi. Prognosis pasien juga perlu dijelaskan berdasarkan hasil histopatologi dan klinis.[1,13]

Pasien LES yang belum mengalami nefritis lupus perlu diedukasi untuk komplikasi nefritis lupus dan cara skrining penyakit. Selain itu, pasien juga harus diedukasi mengenai diet rendah garam dan rendah protein, pemakaian tabir surya untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet, dan pemakaian alat kontrasepsi pada wanita, karena nefritis lupus dapat memperparah manifestasi klinis pada ginjal. Selain itu, pengobatan yang diberikan kebanyakan bersifat teratogenik.[1,13,21]

Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan mengenai tanda dan gejala nefritis lupus dan LES, seperti ruam malar, ruam diskoid, fotosensitivitas, ulkus mulut, artritis, serositis, dan gangguan renal seperti edema perifer dan periorbital, perlu diberikan pada masyarakat umum untuk tatalaksana dini dan pencegahan progresi penyakit.[21]

Cara skrining LES dan nefritis lupus, dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan Anti Nuclear Antibody (ANA) dan Anti ds-DNA, urinalisis, dan serum kreatinin rutin, sesuai indikasi dari gejala klinis yang muncul dapat diberikan pada masyarakat, terutama wanita muda dengan riwayat keluarga lupus. Pemberian informasi pada masyarakat dapat diberikan melalui berbagai media informasi, seperti penyuluhan, poster, maupun brosur.[1]

Merencanakan Kehamilan

Kehamilan pada pasien dengan riwayat LN atau LN aktif saat kehamilan berhubungan dengan komplikasi maternal dan fetal. Untuk mengoptimalisasi outcome  fetal dan maternal, maka wanita dengan LN aktif harus didorong untuk menunda kehamilan sampai penyakit menjadi inaktif selama minimal 6 bulan.[35,36]

Referensi

1. Musa R, Brent LH, Qurie A. Lupus Nephritis. StatPearls. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499817/
13. Perhimpunan Rematologi Indonesia. Diagnosis Dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik. 2019.
21. Kasjmir YI, Handono K, Wijaya LK, Hamijoyo L, Albar Z, et al. Rekomendasi Perhimpunan Reumatologi Indonesia untuk Diagnosis dan Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik. 2011. ISBN 978-979-3730-16-5. https://reumatologi.or.id/wp-content/uploads/2020/10/Rekomendasi_Lupus_Eritematosus_Sistemik_2011.pdf
25. YH Aini, A Tjandrawati, N Suraya, L Hamijoyo. Correlation of Random Urine Protein Creatinine (P-C) Ratio with 24-Hour Protein Urine in Lupus Nephritis Patients. Indonesian Journal of Rheumatology 2016; Vol 8
35. Gladman DD, Tandon A, Ibañez D, Urowitz MB. The effect of lupus nephritis on pregnancy outcome and fetal and maternal complications. J Rheumatol. 2010 Apr;37(4):754-8. Epub 2010 Mar 15.
36. Saavedra MA, Cruz-Reyes C, Vera-Lastra O, Romero GT, Cruz-Cruz P, Arias-Flores R, Jara LJ. Impact of previous lupus nephritis on maternal and fetal outcomes during pregnancy. Clin Rheumatol. 2012 May;31(5):813-9. Epub 2012 Jan 27.

Prognosis Nefritis Lupus

Artikel Terkait

  • Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
    Peran Mycophenolate Sodium pada Nefritis Lupus
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Mei 2022
Rekomendasi Olahraga untuk Pasien SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, ijin bertanya, rekomendasi olahraga yang dapat kita berikan pada pasien dengan SLE apa ya Dok? Adakah jenis olahraga yang tidak diperbolehkan?...
Anonymous
24 Mei 2022
Perlukah pemberian terapi topikal untuk ulkus oral SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin ingin bertanya pada dr. Resti, SP.PD, pada pasien SLE yang mengalam ulkus oral apakah diperlukan pemberian terapi topikal atau cukup peroral saja dok?
Anonymous
24 Mei 2022
Indikasi Pemberian Obat golongan DMARD pada SLE - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
 ALO dr. Restie, Sp. PD, izin bertanya dok. Pada pasien SLE dengan kondisi klinis stabil, hanya ditemukan gejala kulit dan artritis ringan, apakah tetap...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.