Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Abses Gigi general_alomedika 2021-12-06T16:24:52+07:00 2021-12-06T16:24:52+07:00
Abses Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Abses Gigi

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan abses gigi utama melibatkan drainase abses, penggunaan antibiotik, kontrol nyeri, dan pengendalian sumber infeksi.

Berobat Jalan

Penanganan abses gigi tidak memerlukan rawat inap ke rumah sakit kecuali pasien menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan meliputi demam, dispnea atau gangguan saluran napas. Sebagian besar perawatan abses gigi dapat diobati pada rawat jalan melalui insisi drainase abses lokal dan pemberian antibiotik sistemik spektrum luas.

Pembedahan

Insisi dan drainase menjadi terapi utama dari abses gigi yang terbukti sebagai cara yang efektif untuk mengatasi infeksi. Pembedahan biasanya dilakukan dengan anestesi lokal. Insisi dibuat dan drainase pus dilakukan dengan kuretase dan penekanan pada area abses. Irigasi dengan cairan saline normal kemudian dilakukan untuk membersihkan pus yang tersisa.

Medikamentosa

Etiologi utama abses gigi adalah bakteri sehingga pemberian antibiotik dapat diberikan sebagai terapi tambahan dari insisi dan drainase. Pemberian antibiotik dapat dilakukan secara empiris maupun sesuai dengan uji sensitivitas. Terapi antibiotik empiris biasanya disesuaikan dengan pola etiologi dari abses gigi.

Antibiotik Golongan Penisilin

Sebagian besar bakteri tersering penyebab abses gigi sensitif terhadap antibiotik golongan penisilin. Oleh karena itu, antibiotik golongan penisilin masih menjadi terapi lini pertama farmakoterapi abses gigi. Antibiotik golongan penisilin yang biasa digunakan adalah:

  • Amoxicillin: 500 mg oral setiap 8 jam

  • Amoxiclav: 875 mg oral setiap 12 jam
  • Phenoxymethyl Penicillin (Penisilin V): 250 -500 mg oral setiap 6 jam

Akhir akhir ini resistensi penisilin oleh bakteri penghasil beta lactamase meningkat, oleh karena itu penisilin dengan kombinasi beta lactamase inhibitor atau obat lain seperti metronidazole dapat dipertimbangkan. Dosis metronidazole yang dapat diberikan:

  • Metronidazole: 200 - 400 mg oral setiap 8 jam

Terapi Antibiotik Alternatif

Jika pasien alergi dengan penisilin maka terapi antibiotik pilihannya adalah sebagai berikut:

  • Clindamycin: 300 mg oral tiap 6 jam
  • Clarithromycin: 200 mg oral tiap 12 jam

  • Erythromycin: 250 –500 mg oral tiap 6 jam
  • Doxycyline: 100 mg oral tiap 12 jam

Clindamycin menjadi terapi alternatif pertama pada pasien dengan alergi penisilin karena efikasinya dalam melawan infeksi endodontik telah terbukti. Clindamycin meningkatkan cakupan terhadap organisme gram positif, anaerob, dan organisme yang resisten dengan beta laktam, namun beberapa efek samping pada sistem gastrointestinal lebih banyak dilaporkan.

Penggunaan makrolida tidak menjadi terapi lini pertama dan hanya diberikan pada pasien dengan alergi penisilin sebab terdapat resistensi terhadap bakteri Prevotella dan Streptococcus anaerob yang merupakan etiologi dari abses gigi. [1-3,7,8,12]

Terapi Suportif

Terapi suportif abses gigi meliputi eliminasi sumber infeksi. Diperlukan perawatan saluran akar jika gigi masih bisa dipertahankan. Jika gigi tidak dapat dipertahankan atau gigi impaksi menjadi sumber infeksi abses gigi, maka dokter akan mempertimbangkan untuk mengekstraksi gigi. Selain pemberian antibiotik, pasien perlu diberikan analgesik, misalnya asam mefenamat atau diklofenak, untuk mengurangi nyeri gigi.[3,8]

Referensi

1. Sanders JL, Houck RC. 2018. Dental Abscess. StatPearls. [Online] https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493149/
2. Gould JM, Cies JJ. 2017. Dental Abscess. Medscape [Online] https://emedicine.medscape.com/article/909373-overview
3. Robertson DP, Keys W, Richardson ER, Burns R, Smiths AJ. 2015. Management of severe acute dental infections. BMJ 2015; 350 https://doi.org/10.1136/bmj.h1300
7. Patel PV, Kumar S, Patel A. 2011. Periodontal Abscess: A Review. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2011 Apr 5(2):404-409.
8. Siqueira JF, Rocas IN. 2013. Microbiology and Treatment of Acute Apical Abscesses. Clinical Microbiology Reviews 2013 Apr 26(2):255-273. https://cmr.asm.org/content/cmr/26/2/255.full.pdf
12. Singh AK, Saxena A. 2015. The periodontal abscess: A review. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. Nov 2015; 14(11):81-86. https://www.researchgate.net/publication/306060513_The_periodontal_abscess_A_review

Diagnosis Abses Gigi
Prognosis Abses Gigi
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 18:46
BLOOD 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Hematology and Oncology Update (BLOOD) 2022
Anonymous
Hari ini, 15:44
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.