Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Abses Gigi general_alomedika 2023-12-23T10:18:33+07:00 2023-12-23T10:18:33+07:00
Abses Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Abses Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Etiologi abses gigi adalah bakteri dan adanya pulpa gigi yang terbuka. Bakteri Gram negatif yang sering ditemukan berkaitan dengan abses gigi adalah infeksi gabungan Prevotella dan bakteri asaccarolytic Porphyromonas. Kedua bakteri ini merupakan penyebab tersering abses gigi. Bakteri Gram positif yang sering dikaitkan dengan abses gigi adalah Streptococcus group anginosus.

Bakteri

Abses periapikal dan abses dentoalveolar disebabkan oleh polimikroba. Pada umumnya, etiologi abses gigi melibatkan berbagai jenis bakteri anaerob fakultatif seperti kelompok Streptococcus viridans dan Streptococcus anginosus, serta bakteri anaerob obligat seperti Prevotella dan Fusobacterium. Selain itu, ditemukan juga spesies Porphyromonas dan Clostridium sebagai penyebab abses gigi.

Pada abses periapikal akut, juga dapat ditemukan bakteri Staphylococcus aureus dan Treponema sp.[2,4]

Pulpa Gigi yang Terbuka

Untuk menimbulkan abses periapikal, bakteri-bakteri harus menginvasi ke dalam jaringan pulpa dental. Hal ini dapat terjadi akibat adanya celah pada struktur email dan dentin gigi. Kondisi ini paling banyak disebabkan oleh karies gigi. Selain itu, beberapa penyebab lain dari celah ini adalah trauma gigi, infeksi kronis pada jaringan pendukung gigi seperti periodontitis, atau kondisi iatrogenik seperti kegagalan perawatan saluran akar.[3,5]

Faktor Risiko

Faktor risiko utama yang dapat berpotensi menjadi abses gigi adalah kebersihan mulut yang buruk. Faktor risiko lain adalah permasalahan gigi yang tidak diatasi dengan baik, misalnya karies gigi, penyakit periodontal, gigi yang erupsi sebagian atau impaksi, trauma gigi, dan impaksi benda asing.

Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan infeksi dan masuknya bakteri ke saluran akar gigi adalah perawatan kanal gigi yang tidak tuntas. Abses juga dapat muncul akibat komplikasi tindakan scaling gigi yang menyebabkan karang gigi masuk ke dalam jaringan lunak kantung gigi.

Penyakit Lain sebagai Faktor Risiko Abses Gigi

Selain dari permasalahan gigi yang dapat mengundang invasi bakteri, faktor inang juga memiliki peran yang mempengaruhi perjalanan penyakit dari abses gigi. Sebagai contohnya, pasien diabetes mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi dari abses gigi dibanding dengan pasien yang tidak memiliki riwayat diabetes. Penyakit dan pengobatan yang dilaporkan mempengaruhi keparahan abses gigi antara lain diabetes mellitus, insufisiensi ginjal, penyakit autoimun, sirosis hepatis, kelainan mieloproliferatif, dan kemoterapi.[1-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
2. Gould JM. Dental Abscess. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/909373
3. Teoh L, Cheung MC, Dashper S, James R, McCullough MJ. Oral Antibiotic for Empirical Management of Acute Dentoalveolar Infections-A Systematic Review. Antibiotics (Basel). 2021 Feb 28;10(3):240. doi: 10.3390/antibiotics10030240. PMID: 33670844; PMCID: PMC7997333.
4. Jevon P, Abdelrahman A, Pigadas N. Management of odontogenic infections and sepsis: an update. Br Dent J. 2020 Sep;229(6):363-370. doi: 10.1038/s41415-020-2114-5. Epub 2020 Sep 25. PMID: 32978579; PMCID: PMC7517749.
5. Bertossi D, Barone A, Iurlaro A, Marconcini S, De Santis D, Finotti M, et al. Odontogenic Orofacial Infection. The Journal of Craniofacial Surgery, 2017. 28(1):197-202.

Patofisiologi Abses Gigi
Epidemiologi Abses Gigi

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.