Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Stunting general_alomedika 2023-01-18T15:27:58+07:00 2023-01-18T15:27:58+07:00
Stunting
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Stunting

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kasus anak dengan stunting meliputi edukasi nutrisi/gizi untuk anak dan seluruh keluarga dan perilaku hidup bersih dan sehat yang harus dijalankan oleh keluarga dan seluruh anggota masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat untuk tempat tinggal anak.

Edukasi Pasien

Edukasi pada orang tua pasien meliputi perbaikan nutrisi, pemantauan pertumbuhan rutin tiap bulan, dan pemantauan perkembangan secara rutin paling tidak setiap 3 bulan sekali.

Edukasi orang tua untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah untuk seluruh anggota keluarga. Evaluasi tata laksana dapat dilihat dari kenaikan berat badan (BB) yang biasanya nyata terlihat setelah 1-2 minggu dan kenaikan panjang/tinggi badan setelah 1-2 bulan.[4,15]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit harus dilakukan tidak hanya oleh anak dan keluarganya namun oleh seluruh masyarakat dan pemerintah. Persiapan kehamilan, kehamilan yang sehat, ASI eksklusif, MPASI berkualitas, stimulasi psikososial, dan perkembangan sesuai usia, lingkungan yang sehat dan gembira, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin ke tenaga kesehatan dapat mencegah terjadinya stunting.

Kementerian Kesehatan memiliki program suplementasi vitamin A dan imunisasi untuk mencegah dan mengatasi stunting dan masalah gizi lainnya. Pelayanan Posyandu juga sangat penting dan merupakan garda terdepan dalam mendeteksi anak dengan gangguan pertumbuhan termasuk stunting.

Pemerintah juga mencanangkan program pemberian makanan tambahan (PMT), pemenuhan gizi pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), program Indonesia sehat-pendekatan keluarga (PIS-PK), dan pemberian tablet penambah darah pada remaja dan ibu hamil.[15,20]

Vaksinasi

Vaksinasi dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Hal ini dapat melindungi anak dari infeksi kronis yang dapat memengaruhi pertumbuhannya. Untuk anak stunting, imunisasi harus tetap diberikan. Anak dengan stunting dapat mengalami penurunan fungsi imun. Hal ini mengakibatkan pemberian imunisasi mungkin tidak seefektif pada anak dengan gizi baik.

Meskipun demikian, sebagian besar anak dengan malnutrisi dapat meningkatkan respons imun protektif setelah vaksinasi walau waktu, kualitas, dan durasi respons dapat berbeda. Oleh karena itu, imunisasi tetap penting diberikan pada anak dengan stunting.[15,43]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Childhood Stunting: Context, Causes and Consequences. WHO Conceptual framework. September 2013. Ref: Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF & Onyango AW. Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Matern Child Nutr. 2013;9(Suppl 2):27-45.
15. Hossain M, Choudhury N, Abdullah KAB, Mondal P, Jackson AA, Walson J, Ahmed T. Evidence-based approaches to childhood stunting in low and middle
income countries: a systematic review. Hossain M, et al. Arch Dis Child 2017;102:903–909. doi:10.1136/archdischild-2016-311050
20. Dimitri P, Wales JKH. Growth and puberty. In: Lissauer T, Clayden G. Illustrated textbook of paediatrics fourth edition. Elsevier. London:2012.
43. Prendergast AJ. Malnutrition and vaccination in developing countries. Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci. 2015 Jun 19; 370(1671): 20140141.

Prognosis Stunting

Artikel Terkait

  • Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
    Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
04 Januari 2023
Apakah ada hubungan antara pemberian imunisasi dengan angka kejadian stunting?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya.. mungkin sejawat sekalian pernah baca apakah ada hubungan antara pemberian imunisasi dengan angka kejadian stunting? Mohon bila...
Anonymous
15 Desember 2022
Kapan pemeriksaan mikronutrien harus dilakukan untuk balita yang sulit makan - Gizi Kinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Dia, Sp. GK, pada anak balita yang sulit makan/picky eater yang menu makanannya terbatas, hanya yang manis2, makanan instan seperti sosis dan mie,...
Anonymous
01 Desember 2022
Intervensi untuk anak yang underweight - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Yoke Kinanthi, Sp.AIzin bertanya dok. Untuk anak-anak usia 6 tahun yang sudah diberikan makanan dalam jumlah cukup setiap harinya (3 kali sehari,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.