Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Asperger general_alomedika 2021-07-14T08:47:28+07:00 2021-07-14T08:47:28+07:00
Sindrom Asperger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Asperger

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Data epidemiologi sindrom Asperger (autistic spectrum disorder tanpa disabilitas intelektual) secara khusus tidak begitu jelas. Sindrom Asperger diperkirakan terjadi pada 2-7 dari 1.000 populasi.[3]

Global

Saat ini, sindrom Asperger telah dimasukkan dalam kelompok besar autistic spectrum disorder (ASD). Prevalensi sindrom Asperger secara khusus tidak begitu jelas, namun diperkirakan ada dalam rentang 2-7 dari 1.000 populasi.

Sementara itu, berbagai studi berbeda telah menunjukkan tren peningkatan prevalensi ASD secara umum. Di Amerika Serikat, prevalensi ASD diperkirakan sebesar 11,3 dari 1.000 populasi.

ASD dilaporkan lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita, dengan perbandingan mencapai 4:1. Pasien dengan ASD juga cenderung memiliki komorbiditas neuropsikiatri lainnya, seperti disabilitas intelektual, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan tic,  epilepsi, ansietas, depresi, dan gangguan bipolar.[3]

Indonesia

Belum ada laporan mengenai prevalensi sindrom Asperger di Indonesia. Namun, sebuah penelitian di RSJ Soeharto Herdjan menemukan bahwa 2 dari 511 anak dengan autisme di sana adalah pasien dengan sindrom Asperger.[10]

Referensi

3. Hosseini SA, Molla M. Asperger Syndrome. [Updated 2021 Mar 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557548/
10. Salwa. Demografi, faktor risiko, dan terapi pasien anak dengan autisme di RSJ dr Soeharto Heerdjan tahun 2010-2012. UIN Syarif Hidayatullah, 2012. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26028/1/Salwa-fkik.pdf

Etiologi Sindrom Asperger
Diagnosis Sindrom Asperger

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
    Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
  • Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
    Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
  • Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
    Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.