Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Asperger general_alomedika 2021-07-14T08:48:01+07:00 2021-07-14T08:48:01+07:00
Sindrom Asperger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Asperger

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi untuk sindrom Asperger (autistic spectrum disorder tanpa disabilitas intelektual) terutama ditujukan kepada orang tua dan orang-orang signifikan lain di sekitar pasien karena dukungan keluarga adalah aspek penting dalam manajemen kondisi ini. Selain itu, perhatian khusus juga perlu diberikan pada keluarga atau saudara pasien dengan sindrom Asperger.

Edukasi Pasien dan Keluarga

Setelah diagnosis ditegakkan, sebaiknya orang tua mendapatkan edukasi bahwa anak dengan sindrom Asperger membutuhkan banyak perhatian dan pengertian. Akan timbul kondisi-kondisi yang menyebabkan stress pada orang tua. Kondisi stress umumnya disebabkan oleh masalah perilaku dan sosial anak, isolasi sosial, ataupun perundungan di masa sekolah. Pasien dengan sindrom Asperger juga dapat mengalami kesulitan performa di sekolah. Hal ini dapat terjadi karena kesulitan  membedakan informasi yang relevan dan irrelevan, cara berpikir yang konkret dan literal, kesulitan dalam pemecahan masalah dan berorganisasi, serta kesulitan multitasking.

Komitmen keluarga, kohesi, dan kualitas hubungan dalam keluarga merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas hidup keluarga dengan anak penyandang sindrom Asperger. Tingginya tingkat stress pada orang tua membuat edukasi untuk manajemen stress menjadi komponen penting edukasi orang tua. Tekankan pada orangtua bahwa hukuman jika anak melakukan kesalahan sebaiknya dihindari karena sudah terbukti tidak efektif dan malah dapat menyebabkan regresi.

Edukasi juga diperlukan untuk menekankan bahwa latihan komunikasi dan keterampilan sosial harus dilakukan terus menerus, termasuk dalam lingkungan keluarga.[17]

Upaya Pencegahan

Tidak ada upaya pencegahan primer untuk sindrom Asperger, namun modifikasi lingkungan dan keluarga bisa digunakan sebagai modalitas pencegahan sekunder untuk mengoptimalisasi fungsi pasien dengan sindrom Asperger. Pasien umumnya membutuhkan lingkungan khusus atau komunitas yang bisa mengerti keterbatasan komunikasi dan keterampilan sosial yang dialaminya.[15,17]

Referensi

15. Pellegrino L, Liptak GS. Asperger syndrome. Pediatrics in Review, 2011. 32(1): 481-9.
17. Pisula E, Porębowicz-Dörsmann A. Family functioning, parenting stress and quality of life in mothers and fathers of Polish children with high functioning autism or Asperger syndrome. PLoS One. 2017 Oct 16;12(10):e0186536. doi: 10.1371/journal.pone.0186536. PMID: 29036188; PMCID: PMC5643111.

Prognosis Sindrom Asperger

Artikel Terkait

  • Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
    Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
  • Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
    Konsumsi Paracetamol saat Hamil dan Risiko ADHD pada Anak
  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
    Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
  • Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
    Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Hari ini, 13:50
Profilaksis Oftalmia Neonatorum: Apakah Masih Relevan? - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah Dokter masih menerapkan pemberian tetes mata antibiotik profilaksis pada bayi baru lahir? Sebenarnya, tindakan ini bertujuan untuk...
Anonymous
Hari ini, 13:11
Daging tumbuh di vagina bagian dalam
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Siang dok, izin berdiskusi ada pasien dengan keluhan daging tumbuh di vagina bagian dalam, user baru menyadari hal ini beberapa hari sebelum konsul,...
Anonymous
Kemarin, 16:20
Pilihan antibiotik untuk terapi ISPA di layanan primer
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya pilihan antibiotik yang paling baik digunakan dalam terapi ISPA ec. bacterial infection di layanan primer apa ya dok? Di tempat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.