Edukasi dan Promosi Kesehatan Roseola
Edukasi dan promosi kesehatan roseola dilakukan dengan menjelaskan mengenai penyakit ini. Roseola merupakan infeksi virus yang ditransmisikan melalui sekresi zat tubuh melalui kontak langsung ataupun udara, sehingga sering kali sulit untuk dilakukan pencegahan. Beberapa infeksi roseola dapat menular melalui feces. Secara umum, hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah roseola adalah:
- Mencuci tangan
- Menjaga kebersihan
- Menghindari kontak dengan penderita roseola [1-3]
Tidak terdapat risiko khusus yang disebabkan oleh infeksi roseola pada ibu hamil, namun pencegahan secara umum tetap harus dilakukan dan harus dibedakan dengan infeksi Rubella.[2,3]
Profilaksis dengan antiviral ganciclovir dapat dilakukan untuk mencegah reaktivasi virus pada pasien yang akan melakukan transplantasi sumsum tulang, akan tetapi penelitian akan hal ini masih minim.[2,3,11]
Vaksinasi untuk virus Human Herpes Virus (HHV) belum termasuk dalam rekomendasi jadwal imunisasi,[13] tetapi studi tentang vaksin HHV sudah mulai dikembangkan. Pengembangan vaksin HHV cukup sulit untuk dilakukan karena kebanyakan pasien berusia di bawah 2 tahun, sehingga masih memiliki antibodi maternal yang dapat mengganggu studi.[14,15]. Studi yang ada lebih mengembangkan vaksin HHV untuk infeksi Varicella Zoster, Ebstein Barr, dan Cytomegalovirus, sedangkan infeksi virus Herpes Simplex, HHV-6, HHV-7, dan HHV-8 dinilai cukup efektif untuk dicegah dengan pengobatan profilaksis.[16] Hingga saat ini, penelitian terkait seroepidemiologi, virologi, dan patogenisitas HHV masih menghadapi berbagai hambatan dan masih terus diteliti.