Epidemiologi Roseola
Epidemiologi roseola di Indonesia masih belum diketahui. Namun, secara global, diketahui bahwa roseola lebih sering terjadi pada anak usia muda, di bawah 5 tahun.
Global
Infeksi roseola terjadi pada 12-30% anak pada usia di bawah 5 tahun. Sebanyak 90% kasus roseola adalah anak dibawah 2 tahun, dengan prevalensi paling banyak pada usia 7 hingga 13 bulan. Roseola terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan dan paling sering pada musim semi dan gugur.[2,3] Infeksi Human Herpes Virus-6 (HHV-6) sendiri terjadi pada 86% anak pada usia di bawah 1 tahun.[2,4]
Mortalitas
Roseola merupakan infeksi virus, sehingga pasien yang terinfeksi dapat sembuh tanpa sekuele. Morbiditas tersering adalah kejang demam, umumnya terjadi pada 6-10% kasus roseola. Kematian akibat roseola sangat jarang terjadi. Mortalitas karena roseola hanya terjadi pada pasien dengan imunokompromais. [2,3]