Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Kernikterus general_alomedika 2022-02-23T10:22:08+07:00 2022-02-23T10:22:08+07:00
Kernikterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Kernikterus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis kernikterus bergantung pada tingkat keparahan dan tata laksana saat terjadi hiperbilirubinemia. Keterlambatan diagnosis dan terapi hiperbilirubinemia dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen dan disabilitas. Komplikasi kernikterus antara lain gangguan bicara, gangguan pendengaran, gangguan perkembangan, gangguan motorik, keterbatasan melakukan aktivitas, dan malnutrisi.

Komplikasi

Anak dapat mengalami gangguan bicara, karena gejala sering juga disertai dengan gangguan pendengaran. Spasme otot faring dan pergerakan involunter lidah dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan pada saat proses makan dan menelan, sehingga anak juga berisiko untuk mengalami aspirasi dan malnutrisi. Komplikasi malnutrisi juga dikarenakan kebutuhan kalori meningkat akibat hipertonus otot dan abnormalitas motilitas otot saluran pencernaan.[9]

Pada studi kohort terhadap 128 anak dengan riwayat hiperbilirubinemia (kadar bilirubin > 340 ìmol/l atau yang memerlukan transfusi tukar) dan 82 kontrol, didapatkan anak dengan riwayat hiperbilirubinemia berisiko hingga 4,7 kali lebih besar untuk memiliki gangguan neurobehavioral seperti disleksia, disabilitas perseptual, gangguan motorik, gejala psikis dan psikosomatik, serta gangguan bicara atau bahasa pada usia 9 tahun bila dibandingkan dengan kontrol.

Selain itu, anak dengan riwayat hiperbilirubinemia memiliki pencapaian akademik yang lebih rendah, lebih banyak yang tidak mampu menyelesaikan pendidikan, keluhan membaca, menulis, dan kesulitan berhitung pada saat anak-anak yang terus berlanjut ke masa dewasa. Gejala hiperaktif dan impulsif lebih banyak ditemukan pada kelompok dengan riwayat hiperbilirubinemia sebelumnya. Anak juga memiliki kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol.[12]

Prognosis

Prognosis kernikterus bergantung pada beratnya penyakit dan tata laksana pada saat terjadi hiperbilirubinemia. Bila terjadi keterlambatan diagnosis dan pemberian terapi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen dan menyebabkan disabilitas berupa gangguan motorik, auditori, dan visual. Anak dengan sekuele permanen akan memerlukan rehabilitasi dalam jangka waktu yang panjang.[1,3]

 

Referensi

1. Reddy DK, Pandey S. Kernicterus. [Updated 2020 Sep 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559120/
3. Usman F, Diala UM, Shapiro SM, Le Pichon JB, Slusher TM. Acute bilirubin encephalopathy and its progression to kernicterus: current perspectives. Research and Reports in Neonatology. 2018;8:33-44. https://doi.org/10.2147/RRN.S125758.
9. Rose J, Vassar R. Movement disorders due to bilirubin toxicity. Semin Fetal Neonatal Med. 2015;20(1):20-25. doi:10.1016/j.siny.2014.11.002.
12. Hokkanen L, Launes J, Michelsson K. Adult neurobehavioral outcome of hyperbilirubinemia in full term neonates-a 30 year prospective follow-up study. PeerJ. 2014 Mar 4;2:e294. doi: 10.7717/peerj.294. PMID: 24688870; PMCID: PMC3961148.

Penatalaksanaan Kernikterus
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ke...

Artikel Terkait

  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
Diskusi Terbaru
Anonymous
1 jam yang lalu
Karakteristik nyeri pada pasien sickle cell - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dokter Alvin,Apakah ada karakteristik nyeri pada pasien sickle cell? Apakah bisa dibedakan dengan nyeri lainnya, seperti myialgia atau neuropati?
dr. Hudiyati Agustini
1 jam yang lalu
Policitemia vera pre-kanker darah? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.Pasien laki-laki usia 75 tahun saat ini menderita GGK ec nefrolitiasis ec hiperuricemia. Saat usia 50-an tahun didiagnosis...
Anonymous
Hari ini, 15:07
Usia berapa pasien sickle cell? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.. pada usia berapa, pasien sickle cell biasanya terdiagnosis? Tanda dan gejala apa yang bisa menjadi petunjuk awal kecurigaannya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.