Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kernikterus general_alomedika 2021-01-18T18:42:13+07:00 2021-01-18T18:42:13+07:00
Kernikterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kernikterus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Kernikterus atau ensefalopati bilirubin adalah kerusakan neurologis di otak yang diinduksi bilirubin, paling banyak ditemukan pada infant. Regio otak yang paling terpengaruh adalah ganglia basalis, hipokampus, badan genikulata, dan nukleus saraf kranial.[1,2]

Etiologi kernikterus adalah berbagai penyakit yang menyebabkan peningkatan kadar bilirubin indirek dalam darah, seperti hemolisis, inkompatibilitas rhesus, defisiensi Glukosa-6-Fosfat-Dehidrogenase (G6PD), sindrom Gilbert, dan sindrom Crigler-Najjar.

Sumber Gambar: Openi, 2014. Sumber Gambar: Openi, 2014.

Manifestasi klinis utama kernikterus adalah gangguan motorik, gangguan auditori (auditory neuropathy spectrum disorder/ANSD dengan atau tanpa hilangnya fungsi pendengaran), gangguan visual, dan abnormalitas gigi. Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis kernikterus adalah magnetic resonance imaging (MRI) yang memberikan gambaran hiperintensi pada gelombang T2 pada bagian globus pallidus dan nukleus subtalamikus. Pemeriksaan brainstem auditory evoked response juga akan menunjukkan hasil abnormal, dengan emisi otoakustik pada awal pemeriksaan normal dan kemudian menghilang seiring waktu.

Penatalaksanaan kernikterus meliputi terapi suportif sekuele neurologis akibat efek neurotoksik bilirubin. Penatalaksanaan ini mencakup terapi fisik, terapi bicara, dan penggunaan alat bantu pendengaran. Terapi medikamentosa seperti trihexyphenidyl, baclofen, dan injeksi botulinum dapat dipertimbangkan untuk mengurangi gejala distonia. Tata laksana suportif lain yaitu pemberian dukungan nutrisi, karena anak berisiko mengalami malnutrisi.

Pencegahan terbaik kernikterus adalah dengan mengenali bayi yang berisiko mengalami hiperbilirubinemia berat dan neurotoksisitas, melakukan evaluasi, diagnosis, serta tata laksana hiperbilirubinemia yang sesuai, efektif, dan tepat waktu, sehingga anak tidak sampai mengalami ensefalopati.[1-3]

Referensi

1. Reddy DK, Pandey S. Kernicterus. [Updated 2020 Sep 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559120/
2. Santi M, Borke LB. Chapter 26: Kernicterus. Developmental Neuropathology. 2018. Online ISBN: 9781119013112. https://doi.org/10.1002/9781119013112.ch26
3. Usman F, Diala UM, Shapiro SM, Le Pichon JB, Slusher TM. Acute bilirubin encephalopathy and its progression to kernicterus: current perspectives. Research and Reports in Neonatology. 2018;8:33-44. https://doi.org/10.2147/RRN.S125758.

Patofisiologi Kernikterus

Artikel Terkait

  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 19:58
Infeksi kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien di klinikLaki-laki, 36 tahun keluhan utama :  muncul bintik di seluruh tubuh sejak 5 hari yang lalu. gatal (+). Pasien tidak...
Anonymous
Hari ini, 14:18
Pemeriksaan lab gula dan kolestrol
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat siang Alodokter. Apabila pasien direncanakan pemeriksaan DL, Profil lipid, GDP, dan Ur/cr oleh dokter spesialis. Pasien kan dipuasakan dulu. Apakah...
dr.Alni Magdalena
Hari ini, 13:12
Layanan Dokter ke Rumah - Alodokter (Informasi layanan dan lowongan)
Oleh: dr.Alni Magdalena
3 Balasan
Alo, dokter!Dengan ini Saya ingin menginformasikan bahwa Alodokter telah meluncurkan layanan Dokter Ke Rumah (Home Visit), sebagai berikut: Layanan Dokter ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.