Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Kernikterus general_alomedika 2021-01-18T20:17:30+07:00 2021-01-18T20:17:30+07:00
Kernikterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kernikterus

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Patofisiologi kernikterus berbeda-beda, bergantung pada etiologi yang mendasari peningkatan kadar bilirubin indirek (tidak terkonjugasi) di dalam darah.

Bilirubin merupakan hasil dari pemecahan hemoglobin sel darah merah. Berbeda dengan bilirubin direk yang bersifat larut dalam air, bilirubin indirek bersifat larut dalam lemak sehingga dapat melewati sawar darah otak. Bilirubin memiliki afinitas yang lebih tinggi pada beberapa bagian area otak, terutama di ganglia basalis, hipokampus, badan genikulata, dan nukleus saraf kranial. Hal ini menyebabkan gejala klinis yang ditimbulkan juga sesuai dengan area penumpukkan bilirubin dalam otak.[1,4]

Efek Bilirubin pada Sel Saraf

Bilirubin bersifat neurotoksik, sehingga berdampak pada neuron, oligodendrosit, mikroglia, dan astrosit. Pada neuron, bilirubin menyebabkan penurunan penggunaan oksigen, peningkatan pelepasan kalsium dan caspase-3, sehingga terjadi apoptosis sel. Selain mengalami apoptosis, bilirubin menyebabkan oligodendorsit mengalami penurunan sintesis mielin dan meningkatkan reactive oxygen species (ROS). Pada mikroglia, bilirubin meningkatkan pelepasan sitokin proinflamasi dan aktivitas metalloproteinase sehingga menyebabkan inflamasi dan nekrosis sel. Sel astrosit yang terpapar oleh bilirubin dapat mengalami apoptosis dan mengalami peningkatan pelepasan glutamat.[1,4]

 

Referensi

1. Reddy DK, Pandey S. Kernicterus. [Updated 2020 Sep 10]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559120/
4. Watchko JF. Kernicterus and the molecular mechanisms of bilirubin-induced CNS injury in newborns. Neuromolecular Med. 2006;8(4):513-29. doi: 10.1385/NMM:8:4:513. PMID: 17028373.

Pendahuluan Kernikterus
Etiologi Kernikterus

Artikel Terkait

  • Red Flag Ikterus Neonatorum
    Red Flag Ikterus Neonatorum
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 01:01
Perawatan luka jahitan di wajah
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien laki-laki 20 tahun, kontrol luka jahitan di wajah (pipi) karena kecelakaan. Saat kontrol ini hari ke-6 setelah penjahitan....
dr.Atikah safitri armo
Kemarin, 23:36
Penurunan kesadaran gcs 11
Oleh: dr.Atikah safitri armo
4 Balasan
Izin konsul penyebab penurunan kesadaran pada pasienTn X/33 thn/lkS/Os datang dibawa keluarga dengan keluhan tidak sadar. Os ditemukan di jalan dikatakan os...
Anonymous
Kemarin, 20:31
Ureteritis pada anak
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.