Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Kejang Demam kirti 2018-06-21T11:21:28+07:00 2018-06-21T11:21:28+07:00
Kejang Demam
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kejang Demam

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna
Share To Social Media:

Etiologi kejang demam adalah kenaikan suhu tubuh yang memicu eksitasi sel saraf otak sehingga menimbulkan kejang. Semua kenaikan suhu tubuh bisa menyebabkan kejang demam. Kenaikan suhu ini paling sering disebabkan oleh:

Infeksi

Infeksi virus lebih sering menyebabkan demam yang berujung pada kejang demam bila dibandingkan dengan infeksi bakteri. Infeksi virus menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang tinggi, seperti contohnya adalah campak, cacar air dan rubella.

Demam Pasca-Imunisasi

Pasca-imunisasi, demam dapat terjadi sebagai bagian dari kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Imunisasi yang sering menyebabkan demam adalah imunisasi yang memiliki kuman hidup yang dilemahkan, yaitu difteri-tetanus-pertussis (DTP) dan mumps-measles-rubella (MMR). Perlu diinformasikan kepada orang tua bahwa kejang disebabkan karena demam-nya bukan karena imunisasi. [3]

Faktor Risiko

Faktor risiko kejang demam adalah:

  • Usia: 6 bulan – 5 tahun. Kejang demam jarang terjadi di luar usia ini. Bila terjadi demam dan kejang pada usia di luar rentang ini, maka perlu dipikirkan penyebab lain, terutama penyebab intrakranial.
  • Riwayat keluarga. Anak yang memiliki riwayat keluarga yang memiliki kejang demam akan lebih berisiko terkena kejang demam [1]

Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:

  • Riwayat keluarga dengan kejang demam (derajat pertama)
  • Durasi yang terjadi antara demam dan kejang kurang dari 1 jam
  • Usia < 18 bulan
  • Temperatur yang rendah yang membangkitkan bangkitan kejang [4]

Referensi

1. Pusponegoro HD, Widodo DP, Ismael S. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Jakarta: Badan Penerbit IDAI, 2006.

3. Mayo Clinic. Disease and Conditions: Febrile Seizure. Cited: July 28, 2017. Updated: June 03, 2017. Available from: http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/febrile-seizure/basics/causes/con-20021016

4. Whelan H, Harmelink M, Chou E, Sallowm D, Khan N, Patil R, et al. Complex Febrile Seizure – A Systematic Review. Disease-a-Month, 2017;63:5-23. Available from: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S001150291630102X

Patofisiologi Kejang Demam
Epidemiologi Kejang Demam

Artikel Terkait

  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
    Efektivitas dan Keamanan Suplementasi Zat Besi Rutin pada Bayi Usia 6-24 Bulan
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Fahmil Akbar Panjaitan
7 hari yang lalu
Pasien dengan Jari tangan kaku seperti kayu
Oleh: dr.Fahmil Akbar Panjaitan
6 Balasan
Alo dok, selamat sore.Saya dapat kasus jari jari tangan kaku seperti kayu sulit untuk menggenggam , awalnya pasien mengeluhkan kebas kebas. Dibadan , Demam,...
Anonymous
15 hari yang lalu
Pasien laki-laki dengan kejang
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin diskusi, pasien laki2 50kg dengan kejang refrakter dok sudah diloading dose fenitoin 3x300mg dan diazepam apabila kejang, meski sudah diberi...
dr. Intan Fajriani
16 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika - Faktor dan Indikator Penting Kognitif pada Anak. Minggu, 15 Mei 2022. Pukul : 10.00 - 11.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Faktor dan Indikator Penting Kognitif pada Anak."Narasumber :dr. I Gusti Agung Ngurah Sugitha Pada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.