Prognosis Kejang Demam
Prognosis kejang demam umumnya baik karena kelainan berada di ekstra kranial.
Komplikasi
Komplikasi kejang demam meliputi:
Kejang Demam Berulang
Faktor risiko terjadinya kejang demam berulang adalah:
- Riwayat keluarga dengan kejang demam (derajat pertama)
- Durasi yang terjadi antara demam dan kejang kurang dari 1 jam
- Usia < 18 bulan
- Temperatur yang rendah yang membangkitkan bangkitan kejang [4]
Tabel 1. Jumlah Faktor risiko Dengan Kejadian Kejang Demam Berulang Dalam 2 tahun
Jumlah Faktor Risiko | Risiko Kejadian Kejang Demam Berulang dalam 2 Tahun (%) |
0 | 14 |
1 | > 20 |
2 | > 30 |
3 | > 60 |
4 | > 70 |
Epilepsi
Faktor risiko kejang demam yang berkembang menjadi epilepsi adalah:
- Kejang demam kompleks
- Riwayat keluarga dengan epilepsi
- Durasi demam kurang dari 1 jam sebelum terjadinya bangkitan kejang
-
Gangguan pertumbuhan neurologis (contoh: cerebral palsy, hidrosefalus)[14]
Paralisis Todd
Paralisis Todd adalahhemiparesis sementara setelah terjadinya kejang demam. Jarang terjadi dan perlu dikonsultasikan ke bagian neurologi.
Epilepsi Parsial Kompleks Dan Mesial Temporal Sclerosis (MTS)
Pada pasien epilepsi parsial kompleks yang berhubungan dengan MTS ditemukan adanya riwayat kejang demam berkepanjangan.
Gangguan Tingkah Laku Dan Kognitif
Meskipun gangguan kognitif, motorik dan adaptif pada bulan pertama dan tahun pertama setelah kejang demam ditemukan tidak bermakna, tetapi banyak faktor independen yang berpengaruh seperti status sosial-ekonomi yang buruk, kebiasaan menonton televisi, kurangnya asupan ASI dan kejang demam kompleks.[8]
Prognosis
Prognosis kejang demam umumnya baik untuk fungsi saraf yang normal. Kemungkinan terjadinya epilepsi sedikit meningkat dibandingkan populasi pada umumnya[2].