Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Gastroschisis general_alomedika 2020-06-11T15:18:10+07:00 2020-06-11T15:18:10+07:00
Gastroschisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gastroschisis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis gastroschisis pada umumnya baik dengan tingkat mortalitas 5–10%. Prognosis selain dipengaruhi oleh komplikasi yang mungkin timbul pasca operasi, juga dipengaruhi oleh usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Semakin preterm usia kehamilan maka akan semakin banyak komplikasi yang dapat terjadi.

Komplikasi

Gastroschisis dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti  abnormalitas denyut jantung janin, oligohidramnion, polihidramnion, IUGR (intrauterine growth restriction), persalinan preterm, bahkan bayi lahir mati (stillbirth).

Oligohidramnion atau Polihidramnion

Oligohidramnion ditemukan 60% pada kasus gastroschisis, akibat hilangnya protein dan cairan dalam uterus. Sedangkan polihidramnion disebabkan karena obstruksi atau penurunan motilitas saluran pencernaan pada janin gastroschisis. Temuan polihidramnion disertai dilatasi saluran pencernaan pada gastroschisis diketahui memiliki risiko 5 kali lebih besar memiliki kelainan lain, yaitu atresia intestinal.[1,8,20]

Restriksi Pertumbuhan Intrauterin

Bayi dengan gastroschisis memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami intrauterine growth restriction (IUGR). Pada sebuah penelitian oleh Mirza et al, 2014, didapatkan bahwa 36% bayi dengan gastroschisis mengalami IUGR. Salah satu penyebab IUGR pada gastroschisis yaitu terjadi deprivasi nutrisi sekunder akibat hilangnya protein ke dalam kavitas amnion. IUGR dapat dideteksi dengan menggunakan USG untuk penilaian sirkumferensial abdomen dan kepala, serta diameter biparietal. Perlu diingat bahwa pada kasus gastroschisis terjadi penurunan lingkar perut.[1,21]

Persalinan Preterm

Bayi dengan gastroschisis berisiko mengalami persalinan preterm. Berdasarkan studi kohort retrospektif oleh Baer et al, 2018, didapatkan bahwa bayi dengan gastroschisis memiliki risiko 10 kali lebih besar mengalami persalinan dibawah usia kehamilan 34 minggu, dan berisiko 16,7 kali lebih besar mengalami persalinan saat usia kehamilan 34–36 minggu. Persalinan preterm ini mungkin disebabkan karena kehamilan saat usia muda, kondisi polihidramnion atau oligohidramnion, serta mungkin disebabkan mediator inflamasi yang menyebabkan perivaskulitis sehingga menginduksi persalinan preterm.[1,22]

Bayi Lahir Mati

Kejadian bayi lahir mati atau stillbirth pada gastroschisis berkisar antara 9,8-12,5%. Pada sebuah studi kohort retrospektif oleh Sparks et al, 2017, diperoleh kejadian stillbirth pada gastroschisis berbeda-beda berdasarkan usia gestasi, yaitu risiko stillbirth 1,1–5,5 per 1.000 kehamilan sampai dengan usia kehamilan 35 minggu, dan meningkat hingga 13,9 per 1.000 kehamilan saat usia kehamilan 39 minggu. Mekanisme yang berperan dalam menyebabkan kejadian stillbirth pada gastroschisis adalah inflamasi yang dimediasi oleh sitokin.[1,23]

Komplikasi Tindakan Operasi

Beberapa komplikasi yang dapat timbul setelah operasi, antara lain:

  • Iskemia intestinal
  • Infark intestinal
  • Fistula enterokutaneus
  • Enterokolitis nekrotikans
  • Obstruksi usus halus
  • Perforasi intestinal
  • Atresia/stenosis intestinal
  • Jaundice kolestatik
  • Short bowel syndrome
  • Disfungsi intestinal berkepanjangan
  • Sepsis/infeksi

  • Infeksi pada jalur vena sentral
  • Iskemia renal[1,6]

Prognosis

Prognosis gastroschisis dapat menyebabkan mortalitas 5–10% kasus. Pada umumnya gastroschisis memiliki outcome jangka panjang yang baik. Sebagian besar pasien akan memiliki fungsi saluran pencernaan dan perkembangan yang normal. Meskipun risiko malrotasi intestinal cukup tinggi, tetapi kejadian volvulus di kemudian hari sangat rendah. Hal ini mungkin disebabkan adanya adhesi intrabdominal akibat proses reduksi dan penutupan defek, sehingga usus sulit untuk terpuntir.[1,13]

Referensi

1. Gleason C.A, Juul S.E. Avery’s Diseases of the Newborn 10th ed. Elseiver. 2018.
6. Chabra S. Management of Gastroschisis-Prenatal, Perinatal and Neonatal. American Academy of Pediatrics. NeoReviews.2006:7(8).
8. Campbell, K. H., & Copel, J. A., Gastroschisis. Obstetric Imaging: Fetal Diagnosis and Care. 2018
13. Kirby R.S, Marshall J, Kucik J.E. Prevalence and Correlates of Gastroschisis in 15 States, 1995 to 2005. Obstet Gynecol. 2013;122(201):275 – 281.
20. Hyett J. Fetal Medicine (Third edition). Elsevier. Science Direct. 2020. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780702069567000324
21. Mirza FG, Bauer ST, Veer AV, Simpson LL. Gastroschisis : Incidence and Prediction of Growth Restriction. J Perinat Med. 2015;43(5).
22. Baer RJ, Chambers CD, Ryckman KK, Oltman SP, Rand L, Pawlowski LLJ. High Risk of Spontaneous Preterm Birth among Infants with Gastroschisis. American Journal of Medical Genetics. Wiley. 2018:1 – 6.
23. Sparks TN, Shaeffer BL, Page J, Caughey AB. Gastroschisis : Mortality risks with each additional week of expectant management. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2016;216(1).

Penatalaksanaan Gastroschisis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...
Diskusi Terbaru
Anonymous
37 menit yang lalu
Karakteristik nyeri pada pasien sickle cell - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dokter Alvin,Apakah ada karakteristik nyeri pada pasien sickle cell? Apakah bisa dibedakan dengan nyeri lainnya, seperti myialgia atau neuropati?
dr. Hudiyati Agustini
1 jam yang lalu
Policitemia vera pre-kanker darah? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.Pasien laki-laki usia 75 tahun saat ini menderita GGK ec nefrolitiasis ec hiperuricemia. Saat usia 50-an tahun didiagnosis...
Anonymous
1 jam yang lalu
Usia berapa pasien sickle cell? - Hematologi & Onkologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Alvin SpPD-KHOM.. pada usia berapa, pasien sickle cell biasanya terdiagnosis? Tanda dan gejala apa yang bisa menjadi petunjuk awal kecurigaannya?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.