Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Gastroschisis general_alomedika 2020-06-11T15:04:25+07:00 2020-06-11T15:04:25+07:00
Gastroschisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gastroschisis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Epidemiologi gastroschisis adalah kelainan kongenital anak yang lebih sering dijumpai di negara berkembang, dengan prevalensi secara global sebesar 3 per 10.000 kelahiran hidup. Belum ada data pasti insiden gastroschisis di Indonesia.

Global

Insidens gastroschisis telah meningkat dalam waktu 2 sampai 3 dekade terakhir, dengan kejadian 0,1:10.000 menjadi 1:10.000 kelahiran hidup pada negara maju dan 3:10.000 kelahiran pada negara berkembang. Sebuah studi oleh Russel et al. tahun 2013, mengamati perubahan prevalensi gastroschisis selama 11 tahun (1995–2005) pada 15 negara, didapatkan peningkatan kejadian gastroschisis dari 2.32 per 10.000 menjadi 4.42 per 10.000 kelahiran hidup.[8,13]

Indonesia

Sampai saat ini belum ada data pasti mengenai insidens gastroschisis di Indonesia. Namun, insidens gastroschisis di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan negara maju. Usia ibu hamil dibawah 20 tahun merupakan faktor risiko yang signifikan untuk gastroschisis, terutama di negara berkembang. Berdasarkan distribusi geografis, jumlah gastroschisis lebih tinggi pada daerah pedesaan, terutama wilayah pertanian, dibandingkan daerah perkotaan.[2,8]

Mortalitas

Angka harapan hidup pada gastroschisis adalah lebih dari 90% terutama pada negara maju. Gastroschisis dengan komplikasi memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi, dengan komplikasi yang mungkin terjadi adalah short bowel syndrome, obstruksi saluran pencernaan, dan enterokolitis nekrotikan. Berbeda dengan negara maju, tingkat mortalitas gastroschisis pada negara berkembang masih cukup tinggi.[1]

Pada satu penelitian retrospektif yang dilakukan oleh Brebner, tahun 2018, di Amerika Serikat terhadap 4.803 kasus gastroschisis dari tahun 2009-2013. Didapatkan bahwa tingkat mortalitas bayi dengan gastroschisis sebesar 5,9%, dan sebesar 38,1% bayi ini meninggal sejak hari pertama kelahiran. Tingkat mortalitas meningkat terutama bila terdapat anomali kongenital lain, seperti anensefalus, meningomielokel, spina bifida, penyakit jantung bawaan sianotik, hernia diafragma kongenital, cleft lip dengan atau tanpa cleft palate, cleft palate, Down syndrome, suspek anomali kromosom, dan defek anggota gerak. Mortalitas juga tinggi pada kasus berat badan lahir rendah <2.500 gram dan bayi prematur <34 minggu. Faktor prediktor mortalitas lain yang juga berperan antara lain ibu hamil dengan diabetes mellitus sejak sebelum kehamilan, dan obesitas maternal (IMT=30.0–39.9).[14]

 

Referensi

1. Gleason C.A, Juul S.E. Avery’s Diseases of the Newborn 10th ed. Elseiver. 2018.
2. Gomella TL, Cunningham MD, Fabien GE. Neonatology Management, Procedures, On-Call Problems, Diseases, and Drugs 7th ed. Mc-Graw Hill. Lange. 2013.
8. Campbell, K. H., & Copel, J. A., Gastroschisis. Obstetric Imaging: Fetal Diagnosis and Care. 2018
13. Kirby R.S, Marshall J, Kucik J.E. Prevalence and Correlates of Gastroschisis in 15 States, 1995 to 2005. Obstet Gynecol. 2013;122(201):275 – 281.
14. Brebner A, Shulman-CN, Abenhaim HA. Prevalence and predictors of mortality in gastroschisis : a population-based study of 4803 cases in the USA. The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine. 2018.

Etiologi Gastroschisis
Diagnosis Gastroschisis
Diskusi Terbaru
dr.Tirta Adi Prabawa
Kemarin, 22:42
FG throces untuk radang tenggorokan
Oleh: dr.Tirta Adi Prabawa
5 Balasan
Alo dokter. Saya ingin bertanya apakah FG throces bisa dikombinasikan dengan antibiotik lainnya dalam kondisi tertentu? Kalau bisa evidence based nya sprti...
dr.Nina
Kemarin, 14:33
Pindah Keanggotaan IDI
Oleh: dr.Nina
5 Balasan
Alo dokter. Saya sudah mengajukan pindah keanggotaan IDI ditempat yang baru. Berkas-berkasnya juga sudah saya kirim ke admin ditempat yang baru. Saya lihat...
Anonymous
Kemarin, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.