Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Gastroschisis general_alomedika 2023-01-05T09:03:59+07:00 2023-01-05T09:03:59+07:00
Gastroschisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Gastroschisis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Patofisiologi gastroschisis berhubungan dengan gagalnya bowel loops untuk masuk kembali lewat umbilikus ke rongga abdomen pada saat perkembangan embrio di minggu ke–6 sampai 11. Mekanisme yang mendasari hal ini dijelaskan oleh beberapa teori yang masih kontroversial.[2]

Diketahui bahwa traktus gastrointestinal berkembang dari usus primitif atau tuba digestif yang berasal dari kantung kuning telur (yolk sac). Tuba digestif mulai terbentuk pada awal minggu ke–3 masa embrio. Pada waktu ini terjadi proses gastrulasi yang akan membentuk tiga lapisan germinal pada sistem gastrointestinal, yaitu:

  • Mesoderm merupakan lapisan yang membentuk jaringan penyambung, termasuk dinding usus dan otot polos
  • Endoderm merupakan lapisan yang membentuk epitel saluran pencernaan, hepar, kantung empedu dan pankreas
  • Ektoderm dibagi menjadi tiga, yaitu permukaan ektoderm (prekursor epidermis, lensa mata, kuku, dan rambut); neural tube (berdiferensiasi menjadi otak dan korda spinalis); serta neural crest (prekursor sistem saraf perifer termasuk saraf traktus gastrointestinal)[1,7–9]

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan bagaimana gastroschisis dapat terjadi, antara lain:

  • Gangguan vaskular
  • Fetal thrombophilia induced by estrogen-surge

  • Lipatan ventral kanan lateral gagal menyatu dengan lipatan dinding tubuh lainnya pada umbilikus
  • Gagalnya mesenkim embrionik untuk membentuk dinding abdomen akibat paparan zat teratogenik, seperti obat–obatan vasoaktif, contohnya pseudoefedrin, ibuprofen, dan aspirin

  • Kegagalan yolk sac dan struktur vitelin menyatu dengan umbilical stalk. Kondisi ini akan menyebabkan duktus vitelin tetap ada dan yolk sac diluar body stalk dan dinding abdomen[8,9]

Gangguan Vaskular

Teori ini merupakan teori yang paling banyak digunakan. Pada teori ini dijelaskan bahwa pada mulanya embrio memiliki dua vena umbilikalis dan dua arteri omphalomesenterika. Vena umbilikalis kanan mengalami involusi pada saat 28–32 hari setelah konsepsi.[8,9]

Involusi prematur dapat menyebabkan iskemia, dinding melemah, dan ruptur, sehingga terjadi herniasi viseral. Arteri omphalomesenterika kiri mengalami involusi, dan bagian kanan berkembang menjadi arteri mesenterika superior.

Gangguan pada arteri omphalomesenterika kanan dapat menyebabkan infark dan nekrosis pada bagian dasar korda, sehingga menyebabkan kerusakan dinding abdomen. Adanya gangguan pada kedua perkembangan vena atau arteri tersebut dapat menyebabkan gastroschisis.[8,9]

Fetal Thrombophilia Induced By Estrogen-Surge

Kadar estrogen yang tinggi pada masa kehamilan awal dapat menyebabkan trombosis pada pembuluh darah janin, sehingga dapat mencegah penyatuan lipatan dinding tubuh.[8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Gleason C.A, Juul S.E. Avery’s Diseases of the Newborn 10th ed. Elseiver. 2018.
2. Slater, Bethany J., and Ashwin Pimpalwar. Abdominal Wall Defects. NeoReviews, vol. 21, no. 6, 2020, https://doi.org/10.1542/neo.21-6-e383
7. Bhatia A, Bordoni B. Embryology, Gastrointestinal. Stat Pearls. 2018.
8. Campbell, K. H., & Copel, J. A., Gastroschisis. Obstetric Imaging: Fetal Diagnosis and Care. 2018
9. Raveenthiran V. Etiology of Gastroschisis. J Neonatal Surg. 2012;1(4):53

Pendahuluan Gastroschisis
Etiologi Gastroschisis

Artikel Terkait

  • Persalinan Pervaginam Aman untuk Fetus dengan Gastroschisis
    Persalinan Pervaginam Aman untuk Fetus dengan Gastroschisis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 5 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.