Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Bronkiolitis general_alomedika 2022-12-21T08:07:24+07:00 2022-12-21T08:07:24+07:00
Bronkiolitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Bronkiolitis

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Diagnosis bronkiolitis mengandalkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, seperti adanya gejala sesak napas, batuk, dan adanya mengi. Pemeriksaan penunjang hanya dipertimbangkan untuk menyingkirkan diagnosis banding.

Anamnesa

Dari hasil anamnesis, tanda yang dapat ditemui berupa sesak nafas, batuk, pilek, anak malas makan atau sulit menyusu. Demam bisa menyertai namun bersifat subfebris. Gejala umumnya akan memuncak dalam 3-5 hari dan sembuh dalam 10 hari. Pada bayi prematur, terkadang terdapat gejala apnea.

Pemeriksaan Fisik

Lakukan pemeriksaan vital dan tanda dehidrasi. Pastikan pasien tidak mengalami hipotermia dan dehidrasi. Pada pemeriksaan tanda vital juga dapat ditemui adanya takipnea, takikardia, serta demam.

Dari hasil pemeriksaan fisik akan dijumpai:

  • Inspeksi: pernafasan cuping hidung, retraksi dinding dada (subkosta, interkosta, dan supraklavula) ke arah dalam
  • Palpasi: hiperinflasi, irama nafas lebih dari 70 kali per menit atau apnea pada bayi yang lebih muda
  • Perkusi: hipersonor
  • Auskultasi: ekspirasi memanjang/expiratory effort dan dijumpai rales/ronki atau mengi/wheezing

Selain itu, dokter juga harus melihat ada tidaknya otitis media pada pasien.[1,4-6,10,12]

Diagnosis ditegakkan berdasarkan umur, adanya takipnea dan pilek yang berat, serta tanda keterlibatan saluran napas bawah berupa mengi dan/atau ronki pada auskultasi.

Diagnosa juga bisa ditegakkan dengan mengkategorikan penyakit sesuai tingkat keparahannya.

Tabel 1. Klasifikasi Diagnosis Bronkiolitis

Tanda dan gejala Ringan Sedang Berat
Anamnesa
Kesadaran Compos mentis Bayi rewel dan gelisah Letargi/fatigue, bayi tampak merintih
Nafsu makan Normal atau sedikit menurun Mengalami kesulitan makan, namun porsi makanan yang masuk >50% Kurang dari 50% porsi makanan yang masuk ke dalam tubuh
Pemeriksaan Fisik

 

Irama napas

 

 

Normal sampai sedikit meningkat. Dikatakan takipnoe jika:

<2 bulan: >60 kali per menit

2-11 bulan: >50 kali per menit

1-5 tahun: >40 kali per menit

>5 tahun : >30 kali per menit

Lebih tinggi dari normal, >60 kali per menit Sangat cepat (>70 kali per menit) atau malah menurun karena apnoe
Suara tambahan pernafasan Tidak ada mengi atau mengi hanya terjadi di sebagian paru Dijumpai mengi di seluruh lapangan paru Tidak terdengar mengi karena air trapping

Penggunaan otot nafas tambahan Tidak ada namun bisa dijumpai retraksi minimal Retraksi tampak lebih jelas, terdapat pernafasan cuping atau tracheal tug

Retraksi berat, tampak jelas pernafasan cuping hidung atau tracheal tug
Apnoe Tidak terjadi episode apnoe Terkadang terjadi apnoe Apnoe memanjang atau rekuren
Sirkulasi

capillary refill time (CRT) <2 detik

CRT 2-3 detik CRT >3 detik
Pemeriksaan Penunjang
Saturasi oksigen Saturasi oksigen >92% Saturasi oksigen 90-92% Saturasi oksigen <90%

Sumber: dr. Pika, 2019.

Diagnosis Banding

Bronkiolitis bisa didiagnosa banding dengan:

  • Common cold. Perbedaannya adalah pada bronkiolitis terdapat gejala keterlibatan saluran nafas bawah yakni mengi dan ronki pada auskultasi

  • Pneumonia. Pada pneumonia akan dijumpai demam dan ronki fokal, pernafasan cuping hidung, grunting atau merintih

  • Viral-induced wheezing atau early onset asthma. Penyakit ini juga dijumpai pada bayi dan anak-anak. Perbedaannya terletak pada adanya mengi persisten tanpa ronki, mengi episodik, dan berespon baik dengan bronkodilator

  • Benda asing. Adanya korpus alienum akan memberikan gejala berupa riwayat tersedak atau wheezing tiba-tiba, wheezing umumnya unilateral, disertai pergeseran mediastinum, atau tanda kolaps paru[8]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang misalnya pemeriksaan darah, radiografi, dan serologis tidak rutin dilakukan untuk mendiagnosa bronkiolitis dan justru berisiko menyebabkan misinterpretasi. Namun, pemeriksaan penunjang dapat dipertimbangkan untuk menyingkirkan diagnosis banding jika diagnosa meragukan. Pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan jika anak yang dirawat tidak menunjukkan perbaikan atau terjadi gagal  nafas yang mengancam nyawa.

Di sisi lain, jika memungkinkan pemeriksaan pulse oximetry harus dilakukan pada setiap anak. Pulse oximetry sebaiknya tidak digunakan untuk indikasi rawat inap karena berisiko menyebabkan overdiagnosis dan hanya digunakan untuk monitoring terapi rawat inap.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. World Health Organization. Hospital Care for Children: Bronkiolitis. 2016.
4. Friedman, J. N., et al. CPS Position Statement. Bronchiolitis : Recommendations for Diagnosis, Monitoring and Management of Children One to 24 Months of Age. 2018;19(9):485-491
5. Ralston SL, Lieberthal AS, Meissner HC, Alverson BK, Baley JE, Gadomski AM, Johnson DW, Light MJ, Maraqa NF, Mendonca EA, Phelan KJ, Zorc JJ, Stanko-Lopp D, Brown MA, Nathanson I, Rosenblum E, Sayles S 3rd, Hernandez-Cancio S; American Academy of Pediatrics. Clinical practice guideline: the diagnosis, management, and prevention of bronchiolitis. Pediatrics. 2014 Nov;134(5):e1474-502. doi: 10.1542/peds.2014-2742. Erratum in: Pediatrics. 2015 Oct;136(4):782. PMID: 25349312.
6. ∅ymar, Knut et al. Scandinavian Journal Of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine: Acute Bronchiolitis In Infants, A Review. 2014 22:23
10. National Institute for Health and Care Excellence. Bronchiolitis in Children: Diagnosis and Management. 2015:1-32
12. Indrawan, I.G et al. Paediatrica Indonesiana: Risk factors of bronchiolitis. 2013;53(1):21-25

Epidemiologi Bronkiolitis
Penatalaksanaan Bronkiolitis

Artikel Terkait

  • Overdiagnosis Noisy Breathing pada Bayi
    Overdiagnosis Noisy Breathing pada Bayi
  • Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
    Nebulisasi Cairan Salin Hipertonik pada Kasus Bronkiolitis
  • Cegah Overdiagnosis pada Pasien Bronkiolitis
    Cegah Overdiagnosis pada Pasien Bronkiolitis
  • Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
    Kondisi di mana Pulse Oximetry Tidak Dapat Diandalkan
  • Red Flag Noisy Breathing pada Bayi
    Red Flag Noisy Breathing pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
02 Februari 2023
Cekungan di dada terutama saat tarik napas dalam pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin tanya dok. Bayi 20 bulan mengalami cekungan di kosta kanan ke 7 dan 8, cekungan terlihat di perbatasan kartilago dan kosta terutama saat tarik nafas...
Anonymous
29 Oktober 2022
Perbedaan bronkiolitis dan asma pada bayi usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok, apa perbedaan bronkiolitis dan asma pada bayi 2 tahun? berhubung keduanya hampir sama gejalanya dengan tatalaksana yang berbeda.
Anonymous
18 September 2022
Pasien bayi usia 6 bulan apakah boleh diberikan nebulisasi combivent
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Apakah combivent bisa di berikan pada bayi usia 6 bln ?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.