Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ruptur Hepar general_alomedika 2023-03-07T09:47:22+07:00 2023-03-07T09:47:22+07:00
Ruptur Hepar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ruptur Hepar

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa insidensi ruptur hepar mencapai 14 per 100.000 populasi yang mengalami trauma tumpul abdomen. Secara umum, ruptur hepar dapat dibagi menjadi ruptur hepar spontan dan ruptur hepar sekunder.[1,9,21]

Global

Ruptur hepar spontan termasuk kasus yang jarang terjadi. Pada negara dengan prevalensi hepatocellular carcinoma yang tinggi, ruptur hepar terjadi pada 15% pasien.[1]

Pada kehamilan, insidensi ruptur hepar dilaporkan sebesar 0,4 hingga 2,2 dari 100.000 persalinan. Hematoma subkapsular besar merupakan penyebab patologis tersering untuk kasus ruptur hepar pada kehamilan, dilaporkan terjadi pada 0,9% wanita hamil dengan sindrom HELLP (haemolysis, elevated liver enzymes, low platelet count).[10]

Ruptur hepar dilaporkan pada 13% dari 15.750 orang dewasa yang mengalami cedera intraabdomen yang datang ke unit gawat darurat. Prevalensi tersebut berdasarkan tinjauan sistematik dari 23 penelitian, dengan mayoritas penelitian di Amerika Serikat.[11]

Indonesia

Belum terdapat data epidemiologi ruptur hepar di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas ruptur hepar adalah 2 per 100.000 populasi yang mengalami cedera hepar. Kelompok dengan mortalitas tertinggi adalah usia 65 tahun ke atas, gagal ginjal, sirosis hepatis, serta cedera yang disertai cedera pada area abdomen lainnya dan cedera kepala dan/atau leher.

Pada pasien dengan trauma abdomen yang mengalami ruptur hepar, penyebab utama mortalitas adalah perdarahan. Sementara mortalitas tertunda pada umumnya disebabkan oleh komplikasi terkait infeksi.[3,21]

Penelitian kohort di India menunjukkan bahwa syok hemoragik merupakan penyebab utama mortalitas pada pasien trauma hepar yang masuk ke Unit Perawatan Intensif, dengan kematian 16% dari 624 pasien dengan trauma abdomen.[12]

Faktor prognostik untuk mortalitas ruptur hepar antara lain:

  • Cedera hepar derajat berat
  • Trias hipotensi, asidosis, dan koagulopati
  • Perdarahan yang membutuhkan transfusi

  • Membutuhkan angioembolisasi
  • Membutuhkan tindakan operatif[3,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Srinivasa S, Lee WG, Aldameh A, Koea JB. Spontaneous hepatic haemorrhage: a review of pathogenesis, aetiology and treatment. HPB (Oxford) 2015;17:872–80. doi:10.1111/hpb.12474.
3. Ward J, Alarcon L, Peitzman AB. Management of blunt liver injury: what is new? Eur J Trauma Emerg Surg Off Publ Eur Trauma Soc 2015;41:229–37. doi:10.1007/s00068-015-0521-0.
9. Chien L-C, Lo S-S, Yeh S-Y. Incidence of liver trauma and relative risk factors for mortality: a population-based study. J Chin Med Assoc 2013;76:576–82. doi:10.1016/j.jcma.2013.06.004.
10. Badizadegan K, Wolf JL. Chapter 45 - Liver Pathology in Pregnancy. Surgical Pathology of the GI Tract, Liver, Biliary Tract, and Pancreas (Second Edition); Elsevier, 2009, p. 1231–43. doi:https://doi.org/10.1016/B978-141604059-0.50048-5
11. Nishijima DK, Simel DL, Wisner DH, Holmes JF. Does this adult patient have a blunt intra-abdominal injury? JAMA 2012;307:1517–27. doi:10.1001/jama.2012.422.
12. Sawhney C, Kaur M, Gupta B, Singh PM, Gupta A, Kumar S, et al. Critical care issues in solid organ injury: Review and experience in a tertiary trauma center. Saudi J Anaesth 2014;8:S29-35. doi:10.4103/1658-354X.144065.
13. Letoublon C, Amariutei A, Taton N, Lacaze L, Abba J, Risse O, et al. Management of blunt hepatic trauma. J Visc Surg 2016;153:33–43. doi:10.1016/j.jviscsurg.2016.07.005.
21. Chien, Li-Chien, et al. “Incidence of Liver Trauma and Relative Risk Factors for Mortality: A Population-Based Study.” Journal of the Chinese Medical Association, vol. 76, no. 10, 2013, pp. 576–582., https://doi.org/10.1016/j.jcma.2013.06.004

Etiologi Ruptur Hepar
Diagnosis Ruptur Hepar
Diskusi Terkait
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
18 Maret 2019
Trauma tumpul liver dengan terapi konservatif
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
8 Balasan
Selamat sore dok, ijin bertanya pertanyaan dari user, anak 14 thn mengalami trauma tumpul di perut sehingga menyebabkan robekan di liver, namun tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.