Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Infark Miokard Akut irfan 2023-02-17T13:17:50+07:00 2023-02-17T13:17:50+07:00
Infark Miokard Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis dan Komplikasi
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Infark Miokard Akut

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patofisiologi infark miokard akut (acute myocardial infarct) adalah kematian sel miokardium akibat proses iskemik yang berkepanjangan. Mekanisme paling sering yang menyebabkan infark miokard akut (IMA) adalah ruptur atau erosi plak aterosklerotik sarat lipid yang rapuh.[1,3]

Ruptur atau erosi plak itu akan menyebabkan paparan inti dan bahan matriks yang memiliki sifat sangat trombogenik terhadap aliran sirkulasi darah. Terbentuknya trombus akan menyumbat aliran darah pada pembuluh koroner secara parsial maupun total, sehingga pasokan oksigen ke miokardium berkurang. Sindrom iskemik  tak stabil akan menyebabkan nekrosis miokardium, yaitu kerusakan ireversibel otot jantung yang dapat mengganggu fungsi sistolik maupun diastolik, dan meningkatkan risiko aritmia pada pasien.[1-3]

Ruptur Plak

Ruptur dan erosi plak aterosklerotik merupakan bagian terpenting pada patofisiologi IMA. Plak aterosklerotik sendiri terdiri dari inti sarat lipid dan pelindung jaringan fibrotik (fibrotic cap). Ruptur umumnya terjadi pada daerah tepi plak, maupun pada dinding plak paling rapuh akibat peran makrofag yang menghasilkan enzim protease yang secara enzimatik melemahkan dinding plak.[2,4]

Ruptur tersebut menyebabkan aktivasi, adhesi, dan agregasi platelet, sehingga trombus pun terbentuk. Bila trombus menutup total pembuluh darah koroner maka terjadi infark dengan gambaran elevasi segmen ST (ST-elevation myocardial infarction / STEMI). Namun, bila thrombus menutup pembuluh darah koroner secara parsial maka infark tidak disertai gambaran elevasi segmen ST (non ST-elevation myocardial infarction / NSTEMI).[2,4]

Trombosis dan Agregasi Trombosit

Agregasi trombosit dan pembentukan trombus merupakan bagian dari patofisiologi IMA setelah ruptur plak terjadi. Interaksi antara lemak, sel otot polos, makrofag, dan kolagen inti menjadi penyebab terjadinya trombosis pada plak aterosklerotik terganggu. Trombus terdiri dari inti lemak sebagai bahan utama yang kaya akan trombosit, disertai sel otot polos dan sel foam yang mengekspresikan faktor jaringan.[2,4]

Faktor jaringan ini berinteraksi dengan faktor VIIa dan menyebabkan pembentukan trombin dan fibrin. Akibat adanya gangguan faal endotel, maka platelet bereaksi dengan melakukan agregasi sehingga terbentuk trombosis.[2,4]

Vasospasme

Vasokonstriksi juga memiliki peran penting dalam patofisiologi IMA. Disfungsi endotel dan agregasi platelet menyebabkan perubahan tonus pembuluh darah koroner. Perubahan tonus ini menyebabkan spasme otot polos pembuluh darah, di mana seringkali spasme tersebut berperan dalam pembentukan trombus.[2,4]

Klasifikasi Infark Miokard Akut Berdasarkan Patofisiologi

Berdasarkan patofisiologi terjadinya, IMA diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Tipe 1 atau IMA akibat atherothrombosis koroner akut: terjadi akibat ruptur atau erosi plak yang menimbulkan trombus
  • Tipe 2 atau IMA akibat kelainan supply-demand: terjadi bukan karena atherothrombosis koroner akut, melainkan akibat stresor akut lain seperti anemia karena perdarahan akut atau takiaritmia berkelanjutan.
  • Tipe 3 atau IMA yang menyebabkan kematian mendadak tanpa konfirmasi biomarker atau EKG: di mana terjadi kematian pasien dengan kecurigaan kuat akibat IMA, tetapi belum dilakukan pemeriksaan enzim jantung maupun EKG
  • Tipe 4a atau IMA terkait percutaneous coronary intervention(PCI): yaitu infark miokard yang berhubungan dengan tindakan PCI, dengan disertai peningkatan troponin jantung >20% dari nilai dasar, atau >5 kali dari nilai persentil 99 upper reference limit (URL)
  • Tipe 4b atau IMA akibat terjadinya trombosis pada stentkoroner: yaitu infark miokard berhubungan dengan PCI, khususnya trombosis pada stent, yang dikonfirmasi melalui angiografi maupun autopsi. Waktu trombosis ditemukan berkaitan dengan waktu pemasangan
  • Tipe 4c atau IMA akibat restenosis terkait PCI: yaitu penyebab infark miokard berdasarkan angiografi hanya ditemukan pada daerah restenosis in-stent atau restenosis setelah balloon angioplasty

  • Tipe 5 atau IMA terkait coronary-artery bypass grafting (CABG): yaitu infark miokard yang terjadi setelah tindakan CABG, ditandai dengan peningkatan troponin jantung >10 kali dari nilai persentil 99 URL[2,3,5]

Referensi

1. Mechanic OJ, Grossman SA. Acute myocardial infarction. StatPearls. 2019 Dec 27.
2. Anderson JL, Morrow DA. Acute myocardial infarction. New England Journal of Medicine. 2017 May 25;376(21):2053-64.
3. Jameson JL. Harrison's principles of internal medicine. McGraw-Hill Education; 2018.
4. Rischpler C. Acute myocardial infarction. The quarterly journal of nuclear medicine and molecular imaging: official publication of the Italian Association of Nuclear Medicine (AIMN)[and] the International Association of Radiopharmacology (IAR),[and] Section of the Society of.... 2016 Sep;60(3):236-51.
5. Thygesen K, Alpert JS, Jaffe AS, Chaitman BR, Bax JJ, Morrow DA, White HD, Mickley H, Crea F, Van de Werf F, Bucciarelli-Ducci C. Fourth universal definition of myocardial infarction (2018). European heart journal. 2019 Jan 1;40(3):237-69.

Pendahuluan Infark Miokard Akut
Etiologi Infark Miokard Akut

Artikel Terkait

  • Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
    Tidak Semua Pasien Sindrom Koroner Akut Memerlukan Terapi Oksigen
  • Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
    Apakah Calcium Score Jantung Merupakan Indikator Penyakit Jantung Koroner?
  • Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
    Diagnosis Banding Elevasi Segmen ST pada Elektrokardiografi
  • Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Lipoprotein(a) Sebagai Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular
    Hindari Penggunaan NSAID pada Orang dengan Faktor Risiko Kejadian Kardiovaskular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 hari yang lalu
Terapi untuk pasien dengan old myocard infark
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien. Laki-laki usia 63 tahun, datang dengan keluhan dada sering terasa panas, kadang nyeri menembus ke belakang. Riwayat...
Anonymous
31 Juli 2022
Pasien dengan UAPdan NSTEMI
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ingin bertanya pasien dengan nyeri dada khas tipikal namun ekg tidak jelas dengan diagnosis susp uap/nstemi perlukah di loading cpg 4tab dan...
Anonymous
21 Juli 2022
Anjuran Gizi Post Reperfusi - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Khrisnugra Ramadhani Rasyi, M.Gizi, Sp.GK,Ijin bertanya dok. Bagaimana anjuran asupan gizi untuk pasien post reperfusi?Terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.