Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Fibrilasi Ventrikel general_alomedika 2019-01-07T08:23:16+07:00 2019-01-07T08:23:16+07:00
Fibrilasi Ventrikel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Fibrilasi Ventrikel

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Komponen penatalaksanaan fibrilasi ventrikel (ventricular fibrillation/VF) terbagi atas penatalaksanaan akut dengan defibrilasi dan antiaritmia, serta penatalaksanaan penyebab yang mendasari terjadinya VF.

Penggunaan Defibrilator

Terapi defibrilator dapat diberikan dengan cara transvena, subkutan, dan eksternal. Alat tersebut memantau irama jantung terus-menerus dan memberikan terapi sebagai respons terhadap takikardia yang bersesuaian dengan ambang deteksi durasi dan irama jantung yang telah diprogram. Defibrilator kardioverter tanam (ICD) transvena ditanam di area subklavikula dengan dipandu fluoroskopi. ICD subkutan biasanya ditanam di sisi kiri dada di atas iga 6 antara linea midaksilaris kiri dan aksilaris anterior kiri. [1]

Penggunaan defibrilator dilakukan dengan cara meletakkan paddle atau pad pada dada anterior di atas areola mammae dan di area apeks. Gelombang kejut pada defibrillator bifasik diberikan sebesar 120 - 200 Joule, sedangkan untuk monofasik diberikan sebesar 360 Joule.

Penatalaksanaan Henti Jantung

Penatalaksanaan henti jantung pada fibrilasi ventrikel (VF) dilakukan menurut algoritma American Heart Association tahun 2017 tentang resusitasi jantung paru (RJP) dan layanan kegawatdaruratan kardiovaskuler. [50]

Mengingat VF masih menjadi gambaran ritme awal tersering pada kasus henti jantung dan memiliki prognosis lebih baik dibandingkan gambaran asistol atau pulseless electrical activity (PEA), upaya terbaik perlu dikerahkan untuk menyegerakan RJP dan akses defibrillator eksternal otomatis (automated external defibrillator/AED). Namun, di Indonesia, keberadaan alat AED ini masih jarang dan hanya tersedia di tempat-tempat tertentu saja. Idealnya, penolong pada kasus henti jantung di luar RS berjumlah 2 orang, salah satu di antaranya melakukan kompresi jantung efektif sedangkan yang lainnya mempersiapkan AED. [1]

Apabila pemeriksaan irama jantung pasien oleh AED menunjukkan gambaran VF/VT, penolong pertama tetap melanjutkan RJP dan penolong kedua mengisi daya defibrillator. Ketika daya defibrilator terisi, CPR ditunda untuk mengamankan pemberian kejut jantung pada pasien. Kemudian, penolong kedua memberikan kejut jantung secepat mungkin untuk mengurangi interupsi pada tindakan RJP. Setelah itu, penolong pertama melanjutkan RJP hingga 2 menit yang diteruskan dengan pemeriksaan irama jantung kembali.

Pada pasien yang kemudian telah mendapat pertolongan medis atau tiba di RS namun masih memiliki gangguan hemodinamik yang disertai aritmia ventrikel pasca kejut jantung maksimal, pemberian amiodarone intravena perlu dipertimbangkan agar irama jantung menjadi lebih stabil pada defibrilasi berikutnya. VF dan VT tanpa pulsasi dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat. Pemberian kardioversi DC (direct current) perlu dilakukan sesegera mungkin pada kedua jenis gambaran irama jantung tersebut untuk mendukung kesintasan yang lebih baik. [50]

Terapi Farmakologi

Pada situasi VF yang disertai henti jantung di luar rumah sakit, pemberian amiodarone intravena dapat dipertimbangkan. Bukti dari randomised controlled trial (RCT) menyimpulkan bahwa amiodarone 5 mg/kg lebih baik dibandingkan lignocaine 1,5 mg/kg dan plasebo. Terlepas dari kurangnya alternatif terhadap amiodarone, obat ini masih menjadi pilihan terapi farmakologi pada kasus VF disertai henti jantung pada orang dewasa. [51]

Ablasi Kateter

Ablasi kateter menargetkan fase inisiasi VF untuk mengeliminasi sumber pemicu (premature ventricular contraction/PVC). Oleh sebab itu, penentuan target ablasi dengan dibantu telemetri EKG 12 sadapan atau monitor Holter 12 sadapan menjadi sangat penting. Ketika PVC pemicu telah dipetakan, keberhasilan ablasi ditentukan oleh ketepatan waktu pelaksanaan ablasi, yakni ketika onset VF saat PVC muncul paling sering. [52]

Operasi dan Revaskularisasi Koroner

Coronary artery bypass graft (CABG) dan revaskularisasi koroner dapat dipertimbangkan pada pasien pasca VF dan henti jantung mendadak yang terbukti mengalami iskemia miokard. Anomali muara arteri koroner yang dapat terjadi pada 1% orang dewasa dan 0,2% remaja dan anak-anak juga berpotensi menyebabkan fibrilasi ventrikel yang mungkin memerlukan intervensi bedah di masa yang akan datang. [1,46]

Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO)

Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO) adalah pemberian alat bantu pengganti fungsi jantung dan paru pada pasien dimana fungsi kedua organ tersebut sudah sangat terganggu sehingga tidak dapat terjadi pertukaran gas atau perfusi yang adekuat. Teknik ini bersifat temporer dan dilakukan hanya sampai pilihan penatalaksanaan lain yang lebih definitif sudah memungkinkan.

Referensi

1. Al-Khatib SM, Stevenson WG, Ackerman MJ, Bryant WJ, Callans DJ, Curtis AB, et al. 2017 AHA/ACC/HRS Guideline for Management of Patients With Ventricular Arrhythmias and the Prevention of Sudden Cardiac Death. Circulation. 138(13). Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0000000000000549
46. Anantha Narayanan M, DeZorzi C, Akinapelli A, Mahfood Haddad T, Smer A, Baskaran J, et al. Malignant Course of Anomalous Left Coronary Artery Causing Sudden Cardiac Arrest: A Case Report and Review of the Literature. Case reports Cardiol, 2015. 2015:806291. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26257964
50. Kleinman ME, Goldberger ZD, Rea T, et al. 2017 American Heart Association Focused Update on Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality: An Update to the American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, 2017. 137(1), e7–e13. doi:10.1161/cir.0000000000000539
51. Chia KKM, Kanagaratnam L, Hellestrand K, Kowey P, Whalley D. Pharmacological Therapy for Ventricular Arrhythmias: A State-of-the Art Review. Hear Lung Circ, 2018. 1–8. Available from: https://doi.org/10.1016/j.hlc.2018.10.002
52. Anderson RD, Kumar S, Kalman JM, Sanders P, Sacher F, Hocini M, et al. Sudden Cardiac Death and Ventricular Arrhythmias: State of the Art in 2018–2019: Chapter 13: Catheter Ablation of Ventricular Fibrillation. Hear Lung Circ, 2018. (2018):1–13. Available from: https://doi.org/10.1016/j.hlc.2018.09.005

Diagnosis Fibrilasi Ventrikel
Prognosis Fibrilasi Ventrikel
Diskusi Terbaru
dr.Ayu Dilia Novita Sari
Kemarin, 20:57
Akun Alomedika (Pasword Lupa)
Oleh: dr.Ayu Dilia Novita Sari
1 Balasan
Assalamualaikum wr wb , mohon maaf izin bertanya. , Jika kita memiliki akun alomedika dan hafal alamat emailnya tetapi lupa untuk kata sandinya bagaiama ya...
dr. Hendriawan Putra
Kemarin, 19:51
Resep ketiga
Oleh: dr. Hendriawan Putra
5 Balasan
Mohon bantuan untuk TS sekalian terkait pembacaan resep untuk yang paling bawah 🙏
Anonymous
Kemarin, 15:29
Bertanya dosis ventolin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dokter untuk nebul ventolin pada anak berapa dosis nya?Saya baca di alomedika 0.15 mg /kgbb..  Lalu sediaan yang ada ventolin 2.5 mg Berarti jika anak 25 kg,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.