Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Efusi Pleura general_alomedika 2021-10-15T13:56:31+07:00 2021-10-15T13:56:31+07:00
Efusi Pleura
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Efusi Pleura

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Prinsip diagnosis efusi pleura terdiri dari penentuan ada tidaknya efusi pleura, penentuan jenis cairan efusi pleura, serta penentuan etiologi penyebab efusi pleura.

Dalam melakukan diagnosis efusi pleura, penting digali anamnesis terarah, serta dilakukannya pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai guna menemukan etiologi penyakit yang mendasarinya.

Anamnesis

Poin-poin anamnesis yang perlu digali pada kecurigaan efusi pleura dapat dibedakan antara anamnesis gejala efusi pleura dan anamnesis gejala etiologi penyebab efusi pleura.

Anamnesis Gejala Efusi Pleura

Gejala efusi pleura yang perlu ditanyakan adalah eksplorasi dari gejala sistem pernapasan berupa sesak, nyeri dada dan batuk.

Anamnesis Gejala Etiologi Penyebab Efusi Pleura

Anamnesis juga dilakukan untuk mengarahkan kepada etiologi penyebab efusi pleura.

  • Adanya keluhan/riwayat pneumonia atau infeksi paru lainnya
  • Gejala penyakit jantung, ginjal, liver mengarah kepada efusi pleura transudat
  • Demam mengarah kepada etiologi infeksi
  • Usia tua, penurunan berat badan, riwayat merokok mengarah kepada etiologi keganasan
  • Riwayat kaki bengkak unilateral mengarah kepada etiologi emboli paru

  • Riwayat trauma mengarah kepada etiologi hemothorax / chylothorax

  • Riwayat pekerjaan & sosial yang meningkatkan risiko ruptur esofagus: paparan asbestos, konsumsi alkohol berlebih
  • Riwayat obat-obatan / operasi sebelumnya: methotrexate, phenytoin, nitrofurantoin, isoniazid, dasatinib, amiodarone

  • Riwayat penyakit inflamatori/sistemik sebelumnya, misalnya lupus, artritis rheumatoid [1-3]

Pemeriksaan Fisik

Beberapa poin pemeriksaan fisik pada kasus efusi pleura, yaitu:

  • Inspeksi: adanya tanda-tanda hipervolemia, trakea terdorong
  • Palpasi: penurunan fremitus vokal, trakea terdorong ke sisi kontralateral hemitoraks yang terdapat efusi
  • Perkusi: pekak pada hemitoraks yang terdapat efusi, shifting dullness bila terdapat asites. Jika terdapat asites, perlu dicurigai adanya infeksi sistemik

  • Auskultasi: penurunan/hilangnya suara napas di area hemitoraks yang terdapat efusi [1-3]

Etiologi Efusi Pleura

Efusi pleura merupakan suatu kondisi klinis sehingga diagnosis banding yang perlu dipikirkan adalah etiologi penyebab terjadinya efusi pleura. Kemungkinan etiologi penyebab ini berbeda, tergantung dari hasil jenis cairan pleura tersebut, transudat atau eksudat.

Tabel 1. Etiologi dari Efusi Pleura Transudat dan Eksudat [1-3]

Efusi Pleura Transudat Efusi Pleura Eksudat
Penyakit jantung kongestif, merupakan penyebab tersering Keganasan

Sirosis dengan hepatic hydrothorax

Infeksi: pneumonia, tuberkulosis, jamur, serta abses intraabdomen

Sindrom nefrotik Emboli paru, penyakit perikardium, uremia
Peritoneal dialysis

Trauma diafragma/toraks (hemothorax)

Hipoalbuminemia / hipoproteinemia

Iatrogenik: operasi coronary artery bypass graft / CABG

Glomerulonefritis

Penyakit sistemik: rheumatoid pleuritis, lupus, hipotiroid

Obstruksi vena cava superior Paparan asbestos, perforasi esofagus
Urinothorax Chylothorax, pseudochylothorax
Kebocoran cairan serebrospinal ke kavum pleura akibat prosedur medis

Sindrom ovarian hyperstimulation syndrome, Meigs syndrome

Diagnosis Banding

Pada hasil rontgen toraks, gambaran efusi pleura dapat menyerupai kondisi berikut:

  • Konsolidasi atau kolaps paru
  • Lesi pleura, misalnya pada keganasan paru
  • Hemidiafragma yang meninggi, misalnya pada hepatomegali atau paralisis nervus frenikus

Pemeriksaan Penunjang

Beberapa pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien efusi pleura, yaitu:

Rontgen Toraks

Efusi pleura dengan volume >200 mL baru dapat terlihat di Rontgen posteroanterior. Gunakan Rontgen lateral untuk efusi pleura dengan volume lebih sedikit.

Efusi pleura akan menunjukkan gambaran opasitas dengan penumpulan sudut kostofrenikus, disertai air-fluid level atau meniscus sign (garis batas antara air-udara yang melengkung seperti kurva).

Ultrasonografi Toraks

USG dapat mendeteksi efusi pleura dalam volume kecil. Pada efusi pleura, akan terdapat gambaran anechoic space antara pleura viseral dan parietal.

USG toraks juga memiliki keunggulan sebagai berikut:

  • Membedakan cairan efusi dan massa padat: pada kasus opasitas hemitoraks di rontgen toraks
  • Membedakan transudat dan eksudat: transudat anechoic, sementara eksudat septated atau complex/homogeneous echogenic pattern

  • Menetapkan lokasi torakosentesis

Computed Tomography (CT) Scan Toraks

Pada CT scan toraks, efusi pleura akan menunjukkan gambaran enhancement dari penebalan pleura viseral dan parietal yang saling terpisahkan oleh cairan efusi. Pada gambaran CT Scan dengan kontras dapat terlihat split pleura sign.

CT scan toraks juga bermanfaat untuk:

  • Menentukan lokasi drainase dan lokasi chest tube bila terjadi kegagalan drainase

  • Membedakan dari abses paru
  • Menilai ukuran dan jenis massa
  • Menentukan etiologi efusi pleura: kanker paru, pleuritis tuberkulosis, emboli paru

Torakosentesis dan Analisis Cairan Pleura

Torakosentesis harus dilakukan pada pasien dengan efusi pleura lebih dari >1cm pada rontgen lateral dekubitus, USG, atau CT scan. Aspirasi tidak dianjurkan untuk efusi pleura bilateral dengan kecurigaan cairan transudat, kecuali bila ada ciri atipikal / tidak respons terapi.

Hasil aspirasi kemudian akan dilakukan analisis cairan pleura. Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan biokimia untuk menentukan jenis cairan efusi pleura, pemeriksaan sitologi untuk melihat adanya sel-sel darah atau proinflamasi, dan mikrobiologi untuk mendeteksi penyebab infeksi. Penentuan jenis cairan efusi pleura dapat dilakukan dengan menggunakan modified Light’s criteria:

  • Rasio protein cairan pleura banding serum > 0.5
  • Rasio Lactate dehydrogenase (LDH) cairan pleura banding serum > 0.6

  • LDH cairan pleura > 2/3 batas atas nilai LDH serum

Cairan pleura dianggap eksudat bila salah satu kriteria di atas terpenuhi.

Percutaneous Pleural Biopsy

Pemeriksaan ini paling bermakna dalam mendiagnosis adanya keganasan pada pleura. Hanya lakukan pemeriksaan ini pada pasien dengan efusi pleura eksudat yang pemeriksaan sitologinya tergolong nondiagnostik atau terdapat tanda-tanda keganasan. [1]

Referensi

1. Karkhanis VS, Joshi JM. Pleural effusion: diagnosis, treatment, and management. Open Access Emerg Med. 2012; 4: 31-52. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4753987/.
2. Boka K. Pleural effusion. Medscape [2018 Dec 28]. https://emedicine.medscape.com/article/299959-overview.
3. Krishna R, Rudrappa M. Pleural effusion. Statpearls [Internet]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448189/.

Epidemiologi Efusi Pleura
Penatalaksanaan Efusi Pleura

Artikel Terkait

  • Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
    Waktu Tepat Pemasangan Kateter Interkostal pada Efusi Parapneumonia
  • Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
    Pemilihan Sclerosing Agent untuk Mencegah Berulangnya Efusi Pleura Masif
Diskusi Terkait
Anonymous
02 November 2021
Indikasi pleural tapping - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, SpP(K), FISRMohon bertanya dok, pasien efusi pleura seperti apakah yang wajib menjalani drainase atau pleural tapping? dan pasien efusi...
dr. Nurul Falah
19 Agustus 2021
Membedakan transudat dan eksudat pada efusi pleura - Paru Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.P(K), FISR, izin bertanya dokter.Bagaimana cara membedakan apakah cairan dari efusi pleura itu merupakan transudat ataupun eksudat....
dr. Willy
25 Mei 2021
Pasien pria 69 tahun dengan post Hepatektomi - Radiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Willy
1 Balasan
ALO dr. Yuki Mulyani, SpRad, Ijin bertanya hasil foto dari seorang pria 69 tahunTerdiagnosa Post Hepatektomi 3 Bulan, keluhan saat ini sesak.PF ditemukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.