Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Cor Pulmonale general_alomedika 2019-05-07T13:54:03+07:00 2019-05-07T13:54:03+07:00
Cor Pulmonale
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Cor Pulmonale

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Diagnosis cor pulmonale sulit ditegakkan berdasarkan gambaran klinis saja. Kateterisasi jantung kanan adalah metode yang paling akurat, namun bersifat paling invasif. Pemeriksaan penunjang lain yang dapat digunakan untuk diagnosis cor pulmonale adalah ekokardiografi.

Anamnesis

Gejala cor pulmonale adalah gabungan antara gejala gagal jantung kanan dan penyakit paru primer yang mendasarinya. Pasien dengan cor pulmonale dapat datang dengan keluhan sesak napas atau hilang kesadaran saat ber beraktivitas. [6,11] Gejala lain yang dapat dirasakan adalah nyeri dada, bengkak pada kaki atau pergelangan kaki, perut membesar akibat ascites, dan sianosis pada bibir dan jari tangan. [11]

Pemeriksaan Fisik

Temuan pemeriksaan fisik cor pulmonale umumnya muncul setelah penyakit berkembang menjadi tahap lanjut. Temuan pemeriksaan fisik pada cor pulmonale antara lain adalah distensi vena jugular, regurgitasi trikuspid, edema perifer, iktus kordis teraba, kelainan bunyi jantung (seperti splitting S2, murmur holosistolik trikuspid, atau bunyi gallop. Pada regio abdomen dapat ditemukan hepatomegali dan ascites. [10]

Diagnosis Banding

Cor pulmonale perlu dibedakan dengan gagal jantung kongestif. Pada gagal jantung kongestif, gangguan struktur dan fungsi terjadi pada ventrikel kiri dengan atau tanpa keterlibatan ventrikel kanan. Faktor risiko tersering adalah hipertensi yang tidak terkontrol.

Diagnosis banding lain yang juga harus disingkirkan adalah gagal jantung kanan sebagai akibat infark miokard ventrikel kanan. Pada keadaan ini, tidak ditemukan adanya penyakit primer pada paru, berbeda dengan cor pulmonale yang disebabkan oleh penyakit primer pada sistem pernapasan.

Pemeriksaan Penunjang

Kateterisasi jantung kanan adalah pemeriksaan penunjang yang paling akurat, namun jarang dilakukan karena bersifat sangat invasif. Pemeriksaan penunjang lain yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis cor pulmonale adalah EKG, ekokardiografi, dan pemeriksaan radiologi.

EKG

Pemeriksaan EKG pada cor pulmonale akan menunjukkan tanda pembesaran ventrikel kanan. Pada pemeriksaan elektrokardiografi bisa terlihat deviasi aksis ke kanan dan rasio R/S lebih dari 1 pada lead 1, atau peningkatan amplitudo gelombang P pada lead II (P pulmonal). [6]

Ekokardiografi

Saat ini, diagnosis noninvasif cor pulmonale yang paling sering digunakan adalah ekokardiografi. Pada pemeriksaan ekokardiografi akan didapatkan tanda overload tekanan pada ventrikel kanan. Seiring dengan berlanjutnya overload ini, ketebalan ventrikel kanan juga bertambah, disertai dengan gerakan paradoks septum interventrikular saat diastol. Pada tahap lanjutan, akan didapat dilatasi ventrikel kanan, dan septum akan menunjukkan flattening diastolik abnormal.  Ekokardiografi juga dapat digunakan untuk mengukur tekanan arteri pulmonal dan insufisiensi trikuspid yang sering ditemukan pada hipertensi pulmonal. [5,10]

Radiologi

Sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan thorax X-Ray dalam mendiagnosis hipertensi pulmonal dan cor pulmonale sangat rendah. Pemeriksaan MRI dapat digunakan untuk membantu evaluasi struktur dan fungsi ventrikel kanan. CT angiografi dada dapat digunakan untuk menyingkirkan thromboembolisme paru sebagai penyebab cor pulmonale. [1,5,10]

Kateterisasi Jantung Kanan

Kateterisasi jantung kanan adalah baku emas diagnosis cor pulmonale. Namun, tindakan ini jarang dilakukan karena bersifat invasif. Pada kateterisasi jantung kanan akan didapatkan tanda disfungsi jantung kanan, yaitu mean pulmonary artery pressure di atas 25 mmHg tanpa disfungsi ventrikel kiri. Selain itu, juga bisa didapatkan pulmonary capillary wedge pressure (PCWP) di bawah 15 mmHg. [1,10]

Referensi

1. Weitzenblum E, Chaouat A. Cor pulmonale. Chronic Respiratory Disease. 2009;6(3):177-85.
5. Leong D. Cor Pulmonale Overview. Medscape, 2017. https://emedicine.medscape.com/article/154062-overview#a1
6. Bhattacharya A. Cor pulmonale. Journal Indian Academy of Clinical Medicine, 2004; 5(2):[128-36 pp.]http://medind.nic.in/jac/t04/i2/jact04i2p128.pdf.
10. Garrison DM, Memon J. Cor Pulmonale.. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430739/
11. US National Library of Medicine. Cor pulmonale: US National Library of Medicine; 2018. https://medlineplus.gov/ency/article/000129.htm.

Epidemiologi Cor Pulmonale
Penatalaksanaan Cor Pulmonale
Diskusi Terbaru
dr. Budi Setiawan Lakukua
Hari ini, 16:47
Cyanocobalamin dan Methycobalamin pada neuralgia pasca herpetik
Oleh: dr. Budi Setiawan Lakukua
1 Balasan
Selamat sore, dok. Izin bertanya dok. Pada penderita penyakit neuralgia pasca herpetik dengan DM tipe 2, lebih efektif cyanocobalamin atau methycobalamin ya...
Anonymous
Hari ini, 13:44
Syarat Rekomendasi Spesialis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Salam sejawat di Alodokter, adakah teman-teman yang mau berbagi bagaimana pengalamannya mendapatkan Rekomendasi melanjut pendidikan spesialis dokter?...
dr.Azrie Izzatul Jannah
Hari ini, 10:57
Pasien dengan injury prone wound tetanus riwayat suntik antitetanus tahun 2017
Oleh: dr.Azrie Izzatul Jannah
1 Balasan
Apabila pernah suntik ATS pd thn 2017, jika thn 2022 mengalami kecelakaan yg menyebabkan adanya prone wound tetanus, anti tetanus apa yg baiknya diberikan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.