Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Cor Pulmonale general_alomedika 2022-09-23T14:49:53+07:00 2022-09-23T14:49:53+07:00
Cor Pulmonale
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cor Pulmonale

Oleh :
dr. Edwin Njoto MIPH MHM
Share To Social Media:

Patofisiologi cor pulmonale disebabkan oleh peningkatan tekanan pengisian jantung atau cardiac filling pressure kanan karena hipertensi pulmonal akibat penyakit paru. Konsensus para ahli menyebutkan bahwa disfungsi ventrikel kiri yang menyebabkan disfungsi ventrikel kanan tidak digolongkan sebagai cor pulmonale.[6]

Cor Pulmonale Kronis

Cor pulmonale kronis dapat disebabkan oleh perubahan struktural yang terjadi akibat hipertensi pulmonal (hipertrofi atau dilatasi). Selain itu, cor pulmonale kronis juga dapat disebabkan oleh gangguan fungsi ventrikel kanan yang berhubungan dengan penyakit paru kronis atau hipoksemia (hipertensi pulmonal grup 3).[1]

Hipertensi pulmonal akan meningkatkan tekanan arteri dan resistensi pulmonal. Hal ini meningkatkan usaha jantung saat memompa darah. Jika kondisi ini terus berlangsung, pasien akan mengalami hipertrofi, dilatasi, dan bahkan gagal ventrikel kanan.[5]

Patofisiologi yang mirip juga terjadi pada cor pulmonale yang disebabkan penyakit paru kronis. Pada penyakit paru kronis, terjadi hipoksia yang lalu menyebabkan polisitemia dan hiperviskositas darah, penurunan aliran darah kapiler paru, serta asidosis dan hiperkapnia. Selanjutnya, terjadi hipertensi pulmonal yang berujung pada hipertrofi, dilatasi, dan gagal ventrikel kanan.[5]

Cor Pulmonale Akut

Cor pulmonale akut sering disebabkan oleh emboli paru dan acute respiratory distress syndrome (ARDS). Pada kasus emboli paru yang masif, peningkatan resistensi arteri pulmonal secara tiba-tiba dapat menyebabkan cor pulmonale.[7]

Sementara itu, pada kasus ARDS, overload ventrikel kanan dapat terjadi akibat ventilasi mekanik maupun akibat kondisi patologis dari ARDS itu sendiri. Penggunaan ventilasi mekanik biasanya memerlukan tekanan transpulmonary yang tinggi, sehingga berisiko menyebabkan gangguan ventrikel kanan. Pada ARDS, pasien cor pulmonale berisiko lebih tinggi untuk mengalami right-to-left shunting lewat foramen ovale paten, yang bisa menyebabkan prognosis menjadi lebih buruk.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Weitzenblum E, Chaouat A. Cor pulmonale. Chronic Respiratory Disease. 2009;6(3):177-85.
5. Leong D. Cor Pulmonale Overview. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/154062-overview#a1
6. Bhattacharya A. Cor pulmonale. Journal Indian Academy of Clinical Medicine. 2004;5(2):128-36.
7. Tarbox AK, Swaroop M. Pulmonary embolism. International Journal of Critical Illness and Injury Science. 2013;3(1):69-72.

Pendahuluan Cor Pulmonale
Etiologi Cor Pulmonale
Diskusi Terbaru
dr. Khalisah Atma Aulia
Kemarin, 20:49
Dramamine
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
Anonymous
Kemarin, 19:00
Apakah kapsul di puyer akan turun efektifitas nya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Saya sering mendapat pasien rhinitis alergi di fktp. Di alomedika dan artikel2 lain cetirizine lebih efektif dibanding Loratadine. Namun sediaan di...
Anonymous
Kemarin, 11:24
Kelainan kulit pada bayi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mendapat pasien bayi 14 hari, lahir cukup bulan secara SC. Riwayat terapi sinar saat umur 4 hari karena ikterik. Saat ini muncul keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.