Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Aneurisma Aorta general_alomedika 2019-01-25T15:34:54+07:00 2019-01-25T15:34:54+07:00
Aneurisma Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Aneurisma Aorta

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Prognosis aneurisma aorta sangat dipengaruhi dari ada tidaknya ruptur aneurisma. Adanya ruptur merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang terkait dengan risiko kematian yang tinggi (>50%), baik untuk aneurisma aorta abdominalis, maupun torakalis. Namun, kelangsungan hidup (survival) pasien aneurisma aorta cenderung tinggi asalkan pasien mendapat penatalaksanaan yang adekuat, bahkan bisa mendekati sama dengan populasi tanpa aneurisma aorta.[1,3]

Prognosis Aneurisma Aorta Abdominalis

Prognosis dan komplikasi aneurisma aorta abdominalis adalah sebagai berikut:

Komplikasi Aneurisma Aorta Abdominalis

Komplikasi jangka panjang aneurisma aorta abdominalis bisa dihindari jika penatalaksanaan dilakukan dengan adekuat.[3] Kejadian komplikasi aorta abdominalis setelah perbaikan endovaskular dengan graft dilaporkan sekitar 16-30%, di mana 19% di antaranya memerlukan intervensi ulang.[9] Berikut komplikasi aneurisma aorta abdominalis:

  • Insufisiensi renal / gagal ginjal: 2% pada perbaikan elektif dan 20% pada perbaikan setelah ruptur[10]
  • Komplikasi kardiak (infark miokard, aritmia): sekitar 2-6%[10]
  • Kolitis iskemik: 5% pasien setelah perbaikan elektif[10]
  • Infeksi graft prostetik setelah operasi terbuka: mencapai sekitar 1-4%[10]
  • Infark medulla spinalis: 0.74% pada kasus ruptur dan 0.16 pada kasus non-ruptur; 0.2% pada pasca operasi terbuka dan 0.11% pasca endovaskular graft.[11]

Prognosis

Penanganan aneurisma aorta abdominalis harus dilakukan segera. Pada kasus ruptur aneurisma aorta abdominalis, >50% pasien meninggal sebelum mencapai unit gawat darurat (UGD) rumah sakit. Sementara survival rate pasien yang mencapai UGD sendiri turun 1% setiap menitnya. Bila pasien yang tidak mengalami syok berat dan yang menerima intervensi bedah tepat waktu, survival ratenya cenderung baik.[3]

Prognosis jangka panjang dari aneurisma aorta abdominalis tergantung komorbiditas penyakit yang diderita pasien, seperti:

  • Penyakit paru obstruktif kronis atau gagal jantung kronis

  • Pecahnya aneurisma aorta torakalis[3]

Prognosis dan Komplikasi Aneurisma Aorta Torakalis

Prognosis dan komplikasi aneurisma aorta torakalis adalah sebagai berikut:

Komplikasi

Komplikasi setelah perbaikan aneurisma aorta torakalis dengan endovaskular graft dilaporkan sekitar 38%, 24% di antaranya membutuhkan intervensi ulang.[8] Komplikasi sistemik yang umum terjadi pada aneurisma aorta torakalis setelah perbaikan dengan endovaskular graft, antara lain:

  • Iskemia spinal / paraplegia: 12% kasus, umumnya muncul dalam 12 jam setelah perbaikan
  • Stroke embolik: mencapai 4-8%

  • Efusi pleura pada postimplantation syndrome: mencapai sekitar 37-73%

Open surgical conversion (operasi terbuka untuk memodifikasi endovaskular graft yang sudah terpasang): mencapai sekitar 0.6-4.5%[9]

Prognosis

Prognosis aneurisma aorta torakalis sangat ditentukan oleh penanganan yang adekuat. Prognosis aneurisma aorta torakalis yang sudah ditatalaksana yaitu:

  • Survival rate antara kelompok endovaskular dan operasi terbuka pada 2 tahun dan 5 tahun cenderung sama (80% dan 70%)[12]

  • Survival terkait aneurisma (aneurysm-related survival) pada 5 tahun lebih tinggi pada kelompok endovaskular (97% vs 88%)[12]

  • Mortalitas perioperatif pada kelompok endovaskular lebih rendah dibandingkan operasi terbuka (10% vs 15%), namun survival rate nya serupa dalam 4 tahun (54% vs 64%).[1]

Mortalitas aneurisma aorta torakalis yaitu:

  • Mortalitas setelah perbaikan aneurisma aorta asenden 4-10%, arkus aorta 25%, dan desenden 5-15%.
  • Mortalitas perioperatif bervariasi antara 2-17%
  • Stroke pada 2-5% pasien[1]

Referensi

1. Tseng, E. Thoracic Aortic Aneurysm. Vascular Surgery 2018 Sep 05, 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/424904-overview.
3. Rahimi, S.A. Abdominal Aortic Aneurysm. Vascular Surgery 2018 Nov 05, 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a5.
8. Wu D, Coselli JS, Johnson ML, LeMaire SA. Hepatopancreatobiliary values after thoracoabdominal aneurysm repair. Aorta (Stamford). 2014; 2(4): 135-42. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4682725/.
9. Daye D, Walker TG. Complications of endovascular aneurysm repair of the thoracic and abdominal aorta: evaluation and management. Cardiovasc Diagn Ther. 2018; 8(1): S138-56. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5949591/.
10. Aggarwal S, Qamar A, Sharma V, Sharma A. Abdominal aortic aneurysm: a comprehensive review. Exp Clin Cardiol. 2011; 16(1): 11-15. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3076160/.
11. Gialdini G, Parikh NS, Chatterjee A, Lerario MP, Kamel H, Schneider DB, et al. Rates of spinal cord infarction after repair of aortic aneurysm or dissection. Stroke. 2017; 48: 2073-7. https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STROKEAHA.117.017071.
12. Makaroun MS, Dillavou ED, Wheatly GH, Cambria RP. Five-year results of endovascular treatment with the Gore TAG device compared with open repair of thoracic aortic aneurysms. J Vasc Surg. 2008; 47(5): 912-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18353605.

Penatalaksanaan Aneurisma Aorta
Edukasi dan Promosi Kesehatan An...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 18:56
Domperidone untuk anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, obat antiemetik apa yang aman untuk anak usia 1tahun? Karna biasanya saya kasih domperidone tp ternyata setelah baca2 itu gak aman untuk...
dr.Marcella Arista
Kemarin, 15:34
Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid
Oleh: dr.Marcella Arista
1 Balasan
Alodok, ingin bertanya1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di...
dr.Resti Riyandina Mujiarto
Kemarin, 13:55
Efek samping jangka panjang jika overdosis maprotiline
Oleh: dr.Resti Riyandina Mujiarto
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien. Seorang wanita usia 21 thn, datang dengan keluhan meminum obat maprotiline (sandepril) 50 mg sekaligus 5 tablet secara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.