Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Aneurisma Aorta general_alomedika 2019-10-07T15:19:43+07:00 2019-10-07T15:19:43+07:00
Aneurisma Aorta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Aneurisma Aorta

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Patofisiologi aneurisma aorta bergantung pada jenisnya. Keduanya disebabkan oleh faktor genetik tetapi studi menunjukkan faktor genetik keduanya tidak saling berhubungan. Studi menunjukkan bahwa tidak ada overlap pada peta kelainan genetik kedua jenis aneurisma tersebut. Efek kelainan genetik ini menyebabkan munculnya aneurisma aorta berbeda antara aorta abdominalis dan aorta torakalis. [1,2]

Patofisiologi Aneurisma Aorta Abdominalis

Patofisiologi aneurisma aorta abdominalis diawali gangguan protein struktural utama aorta (elastin dan kolagen) di tunika media. Terjadi penurunan jumlah sel otot polos pada lapisan tunika media, fragmentasi matriks ekstraselular, dan peningkatan ekspresi sitokin proinflamasi dan matrix metalloproteinases (MMP), sehingga terjadi inflamasi lokal kronis pada dinding aorta. Meskipun aneurisma merupakan dilatasi pada semua lapisan dari dinding pembuluh darah, aneurisma aorta abdominalis berawal dari degenerasi tunika media. Oleh karena tunika media berperan dalam kekuatan tegangan / tensile strength dan elastisitas aorta, semua proses ini menyebabkan hilangnya integritas struktural aorta serta pelebaran lumen pembuluh darah secara kronis. [1,3]

Patofisiologi Aneurisma Aorta Torakalis

Patofisiologi aneurisma aorta torakalis didasari perubahan degeneratif pada dinding aorta yang menyebabkan nekrosis medial kistik atau disebut sebagai “Erdheim’s cystic medial necrosis”. Hal ini menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin, hilangnya sel otot polos, dan peningkatan substansi basofilik di tunika media yang merupakan lapisan elastis aorta. Kerusakan aorta torakalis asendens umumnya paling dipengaruhi oleh nekrosis medial kistik, sedangkan aneurisma torakalis desendens terutama akibat dari aterosklerosis. [1,6] Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya sindrom koroner akut.

Melemahnya dinding aorta diperparah oleh peningkatan tegangan geser (shear stress), terutama di aorta asendens. Segmen aorta ini paling sering terkena tekanan dari pompa sistolik jantung serta gerak jantung dinamis yang ditransmisikan dari setiap siklus jantung. Karena kelemahan dinding lokal menyebabkan dilatasi aorta, tegangan dinding meningkat (dijelaskan oleh hukum Laplace, di mana tegangan dinding sama dengan jari-jari silinder dikalikan dengan tekanan di dalamnya). Robekan kecil di lapisan intima aorta dapat memungkinkan darah menembus lapisan medial, sehingga dapat menyebabkan diseksi aorta. [1,6]

Referensi

1. Tseng, E. Thoracic Aortic Aneurysm. Vascular Surgery 2018 Sep 05, 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/424904-overview.
2. Kuivaniemi, H., C.D. Platsoucas, and M.D. Tilson, 3rd, Aortic aneurysms: an immune disease with a strong genetic component. Circulation, 2008. 117(2): p. 242-52.
3. Rahimi, S.A. Abdominal Aortic Aneurysm. Vascular Surgery 2018 Nov 05, 2018; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a5.
6. 6. Nelson, B.P. Thoracic Aneurysm. Vascular Surgery 2015 Oct 01, 2015; Available from: https://emedicine.medscape.com/article/761627-overview.

Pendahuluan Aneurisma Aorta
Etiologi Aneurisma Aorta
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 18:56
Domperidone untuk anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, obat antiemetik apa yang aman untuk anak usia 1tahun? Karna biasanya saya kasih domperidone tp ternyata setelah baca2 itu gak aman untuk...
dr.Marcella Arista
Kemarin, 15:34
Perbedaan efektivitas dari injeksi PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic Acid
Oleh: dr.Marcella Arista
1 Balasan
Alodok, ingin bertanya1. Apakah ada literatur yang membahas perbedaan efektivitas dari inject PPC vs L-Carnitine vs Deoxycholic? Sy sudah coba cari di...
dr.Resti Riyandina Mujiarto
Kemarin, 13:55
Efek samping jangka panjang jika overdosis maprotiline
Oleh: dr.Resti Riyandina Mujiarto
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien. Seorang wanita usia 21 thn, datang dengan keluhan meminum obat maprotiline (sandepril) 50 mg sekaligus 5 tablet secara...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.