Diagnosis Tromboflebitis
Diagnosis tromboflebitis dapat ditegakkan secara jelas melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Ultrasonografi dapat digunakan untuk menilai derajat keparahan penyakit.
Anamnesis
Tromboflebitis adalah sebuah diagnosis klinis dan sangat tergantung pada anamnesis dan pemeriksaan fisik. Keluhan pada tromboflebitis sering kali tidak begitu spesifik. Pada tromboemboli superfisial, pasien sering datang dengan nyeri akut, pembengkakan, dan rasa hangat pada suatu vena superfisial di ekstremitas.
Vena yang mengalami trombosis juga dapat teraba seperti sebuah tali. Rasa gatal dapat dialami. Pasien juga dapat memiliki riwayat trauma pada daerah vena tersebut, seperti riwayat penggunaan infus dan skleroterapi untuk varises.[1,3,4]
Nyeri pada tromboflebitis superfisial sering kali terlokalisir pada daerah yang terpengaruh sedangkan nyeri pada deep vein thrombosis biasanya bersifat difus dan terdapat pada ekstremitas bawah. Deep vein thrombosis juga dapat menyebabkan emboli paru dan diagnosis dapat mengunakan kriteria Wells.[3,12,13]
Faktor risiko tromboflebitis superfisial dan deep vein thrombosis mirip. Oleh sebab itu, anamnesis dan pemeriksaan fisik sebaiknya juga mencakup kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan hiperkoagulasi, stasis vena, dan kerusakan pada endotel.[3,14]
Pemeriksaan Fisik
Temuan fisik yang sering didapati pada tromboflebitis superfisial adalah vena yang teraba seperti tali pada ekstremitas, nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.[1,4]
Diagnosis Banding
Hingga saat ini, tromboflebitis superfisial belum memiliki suatu sistem skoring diagnosis, tidak seperti deep vein thrombosis yang dapat ditegakkan dengan kriteria Wells. Diagnosis banding untuk tromboflebitis superfisial adalah deep vein thrombosis, selulitis, limfedema, insufisiensi vena kronis, gigitan atau sengatan serangga, tendonitis, dan limfangitis.[10,15]
Deep Vein Thrombosis (DVT)
Nyeri pada deep vein thrombosis lebih difus dan lebih sering ditemukan pada ekstremitas bawah. Perabaan seperti tali tidak ditemukan. Ultrasonografi Doppler akan membedakan kedua kondisi ini.
Seliulitis
Selulitis biasanya disertai juga dengan tanda-tanda infeksi, seperti demam, limfangitis, dan limfadenopati. Ultrasonografi Doppler dapat menegakkan kondisi ini.
Limfedema
Limfedema biasanya bersifat kronis dan melibatkan jari. Edema tidak dipengaruhi oleh gravitasi. Ultrasonografi Doppler dapat membedakannya dengan tromboflebitis.
Insufisiensi Vena Kronis
Insufisiensi vena kronis sering berhubungan dengan vena ektatik dan varises. Ultrasonografi Doppler dapat menunjukkan katup vena inkompeten dan obstruksi vena kronis.
Gigitan Serangga
Pasien dengan kondisi ini biasanya memiliki riwayat digigit serangga.
Tendonitis
Nyeri pada tendonitis akan berhubungan dengan pergerakan tendon yang terlibat.
Limfangitis
Limfangitis memiliki manifestasi, yaitu nyeri, teraba hangat, dan kemerahan pada lokasi yang sesuai dengan jalur limfe dari sumber yang terinfeksi. Ultrasonografi Dopller dapat membedakan limfangitis dan tromboflebitis.[15]
Pemeriksaan Penunjang
Hingga saat ini, tidak terdapat studi yang membandingkan akurasi dan efektivitas berbagai macam pemeriksaan penunjang untuk tromboflebitis superfisial secara jelas. Pemeriksaan ultrosonografi kompresif merupakan modalitas radiologi utama apabila ragu dengan diagnosis. Kelebihan USG adalah harganya murah, efektif dalam mendiagnosis, dan tidak invasif.
Selain menegakkan diagnosis, USG juga dapat menentukan derajat keparahan tromboflebitis dan mendeteksi deep vein thrombosis yang dapat terjadi bersamaan. Sebuah studi menyatakan bahwa deep vein thrombosis ditemukan sebanyak 23,5% pada pasien tromboflebitis superfisial.[3,8,15]
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk tromboflebitis superfisial termasuk D-dimer, evaluasi trombofilia, dan evaluasi kanker untuk tromboflebitis migratori. D-dimer dapat ditemukan meningkat pada tromboflebitis superfisial dan juga pada DVT, tetapi tidak dapat membedakan keduanya.
Tromboflebitis superfisial dapat disebabkan oleh trombofilia, walaupun hingga saat ini buktinya belum begitu jelas. Pasien yang mengalami tromboflebitis superfisial ekstensif yang tidak berhubungan dengan varises sebaiknya dievaluasi lebih lanjut untuk kanker.[3,8]