Edukasi dan Promosi Kesehatan Inkontinensia Alvi
Edukasi dan promosi kesehatan terhadap pasien dan keluarga dengan inkontinensia alvi sangat penting. Diduga bahwa insidensi inkontinensia alvi lebih tinggi dari yang dilaporkan, tetapi pasien enggan memberitahukan keluhannya akibat adanya stigma sosial.[20]
Edukasi Pasien
Edukasi yang diberikan perlu mencakup perjalanan penyakit, terapi suportif, dan pilihan terapi lain sesuai etiologi. Jika akan dilakukan intervensi bedah, jelaskan prognosis dan komplikasi secara detil.
Pasien perlu menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan atau memperburuk diare. Sarankan untuk makan dengan porsi kecil tetapi sering, dan tingkatkan konsumsi serat 25-30 gram/ hari bertahap.[8,20]
Dukungan secara psikologi dan emosional diperlukan karena inkontinensia alvi dapat merusak kepercayaan diri dan menyebabkan isolasi sosial.[1,3,20]
Pemantauan keluhan dilakukan secara berkala setiap 6 bulan. Pasien dengan intervensi stimulasi saraf sakral memerlukan tindak lanjut berkala untuk penyesuaian generator dan penggantian baterai (daya tahan baterai 7-10 tahun). Pasien dengan intervensi kolostomi diedukasi cara merawat stoma untuk mencegah komplikasi.[8,20]