Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Diabetes Mellitus Tipe 2 karyanti 2022-02-08T08:56:27+07:00 2022-02-08T08:56:27+07:00
Diabetes Mellitus Tipe 2
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Diabetes Mellitus Tipe 2

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Patofisiologi diabetes mellitus tipe 2 terjadi sebagai akibat kombinasi beberapa aspek yang berlangsung lama, dapat bertahun-tahun secara subklinis. Aspek-aspek tersebut adalah penurunan sekresi insulin, resistensi insulin, dan ominous octet.

Penurunan Sekresi Insulin

Penurunan sekresi insulin terjadi akibat disfungsi sel-sel β pankreas. Suatu penelitian menemukan bahwa gangguan fungsi sel pankreas ini terjadi secara dini bahkan sebelum adanya resistensi insulin.[2]

Resistensi Insulin

Resistensi insulin akan terjadi bila alur penyimpanan nutrisi yang bertugas memaksimalkan efisiensi penggunaan energi terpapar terus menerus dengan surplus energi. Surplus energi ini akan menurunkan sensitifitas insulin. Paparan surplus energi dalam jangka panjang akan menyebabkan sensitifitas insulin semakin menurun hingga terjadi resistensi insulin, terutama pada jaringan otot, hepar, dan lemak.

Resistensi insulin akan menyebabkan penurunan asupan glukosa perifer diiringi dengan peningkatan endogen produksi glukosa oleh hepar melalui proses glukoneogenesis. Selain itu, jaringan tubuh yang tidak mendapat energi juga akan memecah lipid dalam jaringan sel lemak sehingga terjadi katabolisme lemak tubuh atau lipolisis.[1,3-5]

Ominous Octet

Resistensi insulin dan penurunan sekresi insulin akan menyebabkan terjadinya ominous octet yang menyebabkan terjadinya hiperglikemia. Ominous octet adalah gabungan dari kondisi berikut:

  1. Penurunan sekresi insulin pankreas
  2. Penurunan efek inkretin
  3. Peningkatan lipolisis
  4. Peningkatan reabsorpsi glukosa
  5. Penurunan uptake glukosa perifer
  6. Disfungsi neurotransmitter
  7. Peningkatan produksi glukosa oleh hepar
  8. Peningkatan sekresi glukagon dari sel-sel alfa pulau Langerhans[1]

Keadaan hiperglikemia yang terjadi karena ominous octet ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun secara subklinis sebelum gejala klinis penyakit muncul.

Referensi

1. Cersosimo E, T.C., Mandarino LJ, et al., Pathogenesis of Type 2 Diabetes Mellitus, C.G. De Groot LJ, Dungan K, et al, Editor. 2015, MDText.com, Inc.; 2000: South Dartmouth (MA)


2. Bacha, F., et al., From Pre-Diabetes to Type 2 Diabetes in Obese Youth: Pathophysiological characteristics along the spectrum of glucose dysregulation. Diabetes Care, 2010. 33(10): p. 2225-2231


3. Samuel, V.T. and G.I. Shulman, The pathogenesis of insulin resistance: integrating signaling pathways and substrate flux. J Clin Invest, 2016. 126(1): p. 12-22


4. Roden, M., et al., Mechanism of free fatty acid-induced insulin resistance in humans. J Clin Invest, 1996. 97(12): p. 2859-2865


5. Koyama, K., et al., Tissue triglycerides, insulin resistance, and insulin production: implications for hyperinsulinemia of obesity. Am J Physiol, 1997. 273(4 Pt 1): p. E708-13


6. Billings, L.K. and J.C. Florez, The genetics of type 2 diabetes: what have we learned from GWAS? Annals of the New York Academy of Sciences, 2010. 1212: p. 59-77


7. Ofori, S.N. and C.N. Unachukwu, Holistic approach to prevention and management of type 2 diabetes mellitus in a family setting. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy, 2014. 7: p. 159-168


8. Wang, T.J., et al., Metabolite Profiles and the Risk of Developing Diabetes. Nature medicine, 2011. 17(4): p. 448-453

Pendahuluan Diabetes Mellitus Ti...
Etiologi Diabetes Mellitus Tipe 2

Artikel Terkait

  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Kontroversi Prediabetes
    Kontroversi Prediabetes
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia
    Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia
  • Indeks Glikemik dan Beban Glikemik
    Indeks Glikemik dan Beban Glikemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
10 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika - Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru? Sabtu, 25 Juni 2022. Pukul : 08.50 - 11.30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Tata Laksana Diabetes Terkini: Apakah Ada yang Baru?"Narasumber : Sesi 1dr. Oni Jauhari, MM, AAK...
Anonymous
17 hari yang lalu
Real time continuous glucose monitoring pada pasien dengan diabetes mellitus - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr Hendra, SpPD, jika Dokter berkenan, ijin bertanya pandangan Dokter mengenai penerapan dan kegunaan real time continuous glucose monitoring untuk...
dr.Arini Gita Puspa
26 hari yang lalu
Pasien wanita usia 36 tahun dengan diabetes mellitus
Oleh: dr.Arini Gita Puspa
9 Balasan
Alo dokter,Izin berdiskusi, saya memiliki pasien pasien wanita usia 36 th, dengan trias DM (+), Gula darah sewaktu : 256. Riwayat DM pada keluarga (-), saya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.