Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Xanthoma general_alomedika 2023-01-27T08:41:54+07:00 2023-01-27T08:41:54+07:00
Xanthoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Xanthoma

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, angka kejadian xanthoma dilaporkan hampir sama antara pria dan wanita. Xanthoma dapat terjadi pada segala kelompok usia, tetapi jenis xanthoma tertentu dapat memiliki prevalensi lebih tinggi pada usia tertentu. Misalnya, xanthelasma lebih sering terjadi pada orang berusia >50 tahun, sementara xanthoma disseminatum lebih sering terjadi pada orang berusia <25 tahun.[3]

Global

Xanthoma dilaporkan terjadi dengan prevalensi yang hampir sama antara pria dan wanita, kecuali xanthoma disseminatum yang terjadi dengan rasio 2,4:1 pada pria dan wanita secara respektif. Lebih dari 95% kasus xanthoma adalah xanthelasma. Suatu studi melaporkan bahwa mereka menemukan xanthelasma pada 10% pasien dengan hipertrigliseridemia.

Suatu studi lain juga menyatakan bahwa xanthoma tendon dapat ditemukan pada 30% orang dengan hiperkolesterolemia familial yang terbukti mengalami mutasi gen LDLR (low density lipoprotein receptor). Prevalensi meningkat dari sekitar 7% pada dekade ketiga menjadi 40% pada dekade keenam.

Prevalensi eruptive xanthoma adalah sekitar 18 kasus dari setiap 100.000 orang. Suatu studi retrospektif melaporkan bahwa eruptive xanthoma dapat ditemukan pada 10% orang dengan hipertrigliseridemia parah.[2,3]

Indonesia

Data epidemiologi xanthoma di Indonesia masih sangat terbatas. Beberapa data yang ada hanyalah data kasus xanthelasma. Berdasarkan penelitian di rumah sakit dr. M. Djamil Padang di tahun 2013–2017, selama periode waktu tersebut tercatat ada 10 pasien xanthelasma dengan rentang usia 24–44 tahun. Dari 10 pasien tersebut, 8 berjenis kelamin perempuan dan 2 berjenis kelamin laki-laki.[5]

Mortalitas

Sebagian besar kasus xanthoma (misalnya xanthelasma) adalah gangguan kosmetik tanpa morbiditas signifikan maupun mortalitas. Namun, xanthoma tertentu seperti xanthoma disseminatum dapat terbentuk di organ internal dan menimbulkan fatalitas, misalnya ketika terbentuk di jalan napas. Mortalitas xanthoma umumnya berhubungan dengan dislipidemia, misalnya kejadian aterosklerosis dan pankreatitis.[3]

Referensi

2. Zak A, Zeman M, Slaby A, et al. Xanthomas: Clinical and Pathophysiological Relations. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Republic. 2014:158(2):181-8
3. Torres KMT. Xanthoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1103971-overview
5. Zagoto YES, Lestari S, Asri E. Prevalensi Xantelasma di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP dr. M Djamil Padang Periode Januari 2013-Desember 2017. Media Dermato Venereologica Indonesiana. 2019:46(4):168-171.

Etiologi Xanthoma
Diagnosis Xanthoma
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:30
Bisul dan luka di kaki
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Saya dikonsulkan mengenai pasien yang datang ke Pustu di wilayah tempat saya bekerja, jadi saya hanya dikirimkan foto klinis pasien.Keluhannya:...
Anonymous
Kemarin, 15:27
Dosis Itraconazole untuk onikomikosis setelah ektraksi kuku
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya baru saja melakukan ekstraksi kuku kaki karena kuku onikomikosis yang terbentur, sehingga kuku agak terlepas. Saya akan meresepkan...
Anonymous
Kemarin, 14:15
Lesi di kulit yang terasa gatal dan perih
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien datang dengan keluhan lesi seperti di foto sudah 3 hari. Lesi terasa gatal dan perih. Riwayat digigit serangga (-). Pasien rutin konsumsi obat jantung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.