Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Xanthoma general_alomedika 2023-01-27T08:41:41+07:00 2023-01-27T08:41:41+07:00
Xanthoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Xanthoma

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Patofisiologi xanthoma diawali dengan peningkatan ekstravasasi lokal lipid melalui dinding vaskular menuju ruang interstisial pada jaringan ikat. Monosit dan makrofag yang telah terakumulasi di ruang tersebut mengambil partikel lipid melalui reseptor spesifik atau melalui fagositosis agregat low density lipoprotein (LDL) dan kompleks lipid. Proses tersebut kemudian membentuk sel busa (foam cells) yang merupakan ciri khas lesi xanthoma.[2]

Metabolisme Lipid

Lipid bersifat tidak larut air sehingga akan ditranspor dalam bentuk kompleks lipoprotein dan apoprotein. Lipoprotein diklasifikasikan sesuai densitasnya, yakni kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Jalur metabolisme dibedakan menjadi jalur eksogen dan endogen.

Jalur metabolisme eksogen mengacu pada metabolisme lipoprotein intestinal, yakni kilomikron kaya trigliserida yang terutama terbentuk sebagai respons terhadap lemak dari makanan. Jalur endogen mengacu pada sintesis lipoprotein dan apoprotein oleh jaringan lain selain usus, contohnya liver. Liver mensekresi VLDL kaya trigliserida yang mengandung apoprotein B-100, C-II dan E menuju sirkulasi.[3]

Hiperkolesterolemia dilaporkan berkaitan dengan gangguan aliran limfatik seseorang dan peningkatan akumulasi lipid pada jaringan perifer. Lipoprotein yang terganggu akibat oksidasi, reverse cholesterol transport, dan terjadinya xanthoma telah terbukti berkaitan secara klinis.[2]

Referensi

2. Zak A, Zeman M, Slaby A, et al. Xanthomas: Clinical and Pathophysiological Relations. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Republic. 2014:158(2):181-8
3. Torres KMT. Xanthoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1103971-overview

Pendahuluan Xanthoma
Etiologi Xanthoma
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 jam yang lalu
Jadi Gampang! Daftar e-Course ber SKP bisa di Aplikasi Alomedika!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter. 🏆🤩Dokter, mau upgrade ilmu? Gampang banget sekarang! Cukup buka aplikasi ALOMEDIKA di HP mu. Lalu klik tab “ SKP” dan Dokter bisa langsung pilih...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Penggunaan obat anti-hipertensi dobel pada HT emergensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, jika kita salah mengenali pasien ht emergensi sebagai ht urgensi, apakah penggunaan double anti-hipertensi seperti amlodipin + captoril (yang...
dr.Farraskya
Dibalas 14 jam yang lalu
Kuku menghitam, diagnosisnya apa ya?
Oleh: dr.Farraskya
1 Balasan
Alo dokter. pasien laki2 usia 24 tahun, keluhan kuku jempol kaki menghitam seperti digambar. Awalnya 2 bulan lalu bagian hitam hny sedikit lalu melebar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.