Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Scarlet Fever general_alomedika 2021-07-07T11:50:38+07:00 2021-07-07T11:50:38+07:00
Scarlet Fever
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Penatalaksanaan Scarlet Fever

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Penatalaksanaan scarlet fever adalah dengan pemberian antibiotik, dan disertai terapi suportif. Antibiotik lini pertama dalam penatalaksanaan scarlet fever adalah golongan penisilin. Terapi suportif scarlet fever yang diberikan bersifat simtomatik, seperti antipiretik, antihistamin, dan emolien.

Antibiotik

Pemberian antibiotik pada penatalaksanaan scarlet fever antara lain bertujuan untuk (i) memperpendek durasi gejala, (ii) menurunkan kemungkinan transmisi pada keluarga, atau orang lain yang kontak dengan penderita, (iii) mencegah komplikasi. Antibiotik lini pertama dalam penatalaksanaan scarlet fever, yaitu penicillin atau amoxicillin. Pada penderita yang memiliki riwayat alergi penisilin dapat diberikan antibiotik golongan sefalosporin, clindamycin, azithromycin, dan clarithromycin.[1,4]

Penicillin V

Pada anak, penicillin V dosis 250 mg diberikan dua atau tiga kali sehari, sedangkan pada remaja dan orang dewasa dosis 250 mg diberikan empat kali sehari, atau 500 mg diberikan dua kali sehari. Obat diberikan secara per oral selama 10 hari.[1,4]

Amoxicillin

Amoxicillin diberikan secara per oral, dengan dosis 50 mg/kgbb satu kali per hari (maksimal 1000 mg), atau 25 mg/kgbb (maksimal 500 mg) dua kali per hari. Lama pemberian obat yaitu selama 10 hari.[1,4]

Benzathine penicillin G

Benzathine penicillin G diberikan secara intramuskular, dengan dosis 600.000 U bila berat badan < 27 kg, dan 1.200.000 U bila berat badan ≥27 kg. Obat diberikan dalam dosis tunggal.[1,4]

Sefalosporin

Sefalosporin (cephalexin, cefadroxil) dapat menjadi pilihan pada pasien yang alergi penisilin. Dosis cephalexin per oral, yang diberikan yaitu 20 mg/kgbb/dosis (maksimal 500 mg/dosis) diberikan dua kali sehari, dengan durasi pemberian selama 10 hari. Dosis cefadroxil per oral, yaitu 30 mg/kgbb diberikan satu kali sehari (maksimal 1 gram), dengan durasi pemberian selama 10 hari.[4]

Clindamycin

Pilihan obat lain pada pasien alergi penisilin yaitu clindamycin (per oral) dengan dosis  7 mg/kgbb/dosis (maksimal 300 mg/dosis) atau 20 mg/kgbb/hari yang diberikan sebanyak tiga kali sehari, dengan durasi pemberian selama 10 hari.[1,4]

Azithromycin

Dosis azithromycin per oral yaitu 12mg/kgbb (maksimal 500 mg) yang diberikan satu kali per hari, dengan durasi pemberian selama 5 hari. Literatur lain menggunakan dosis 12mg/kgbb (maksimal 500 mg) pada hari pertama, dan 6 mg/kgbb (maksimal 250 mg) pada hari ke 2-5. [1,4]

Clarithromycin

Dosis clarithromycin yang dapat diberikan sebesar 7,5 mg/kgbb/dosis (maksimal 250 mg/dosis), diberikan dua kali sehari, dengan durasi pemberian selama 10 hari.[1,4]

Terapi Suportif

Terapi suportif yang diberikan bersifat simtomatik, seperti antipiretik untuk keluhan demam, dan antihistamin oral serta emolien dapat membantu mengurangi gejala kulit.[3]

Referensi

1. R. Kliegman, B. Stanton, J. St. Geme, N. Schor (eds). Nelson Textbook of Pediatrics 20th edition. Elseiver. Philadelphia. 2016.
3. Pardo Sm Perera TB. Scarlet fever. StatPearls. NCBI. 2020. Available from: Scarlet fever - StatPearls - NCBI Bookshelf (nih.gov)
4. Centers for Disease Control and Prevention. Group A Streptococcal (GAS) Disease. Scarlet fever. 2018. Available from: Group A Strep | Scarlet fever | For Clinicians | GAS | CDC

Diagnosis Scarlet Fever
Prognosis Scarlet Fever
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 04:12
Pengobatan kalsifikasi prostat pada pasien usia 65 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien umur 65 tahun dengan keluhan sering kencing pada malam hari. 3 tahun yang lalu didiagnosa dengan kalsifikasi prostat. Obat...
dr. Panji Harry Priya Nugraha
Kemarin, 22:32
Bercak putih, gatal, disertai kemerahan di badan bayi usia 11 bulan
Oleh: dr. Panji Harry Priya Nugraha
1 Balasan
Alo dok izin diskusi kasis, pasien bayi 11 bulan dibawa orangtuanya dengan bercak putih dan gatal sejak 1 bulan disertai kemerahan di daerah kemaluan....
dr.rani virlia
Kemarin, 19:07
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
1 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.