Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Scarlet Fever general_alomedika 2021-05-21T08:32:37+07:00 2021-05-21T08:32:37+07:00
Scarlet Fever
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Pendahuluan Scarlet Fever

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Scarlet fever atau scarlatina adalah eksantema eritema difus yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pyogenes (Group A Streptococcus) yang menghasilkan eksotoksin pirogenik. Fokus infeksi terutama berasal dari faring, dan pada sebagian kecil kasus dapat berasal dari infeksi kulit. Infeksi Group A Streptococcus (GAS) yang terlambat atau tidak ditangani dengan baik, dapat berujung pada komplikasi yang berbahaya, dimana dibedakan menjadi komplikasi supuratif (karena terjadi penyebaran infeksi) dan komplikasi non supuratif (karena respon imun yang timbul setelah fokus infeksi awal mengalami perbaikan).[1,2]

Penegakkan diagnosis scarlet fever dapat dilihat dari karakteristik eksantema yang muncul. Erupsi eksantema terjadi 24-48 jam setelah onset gejala faring, menetap selama kurang lebih satu minggu diikuti dengan deskuamasi. Karakteristik lesi berupa papul eritem yang menyerupai sandpaper, dan menghilang pada saat penekanan. Lesi pertama kali muncul pada bagian leher kemudian menyebar ke bagian trunkus dan ekstremitas.[1-4]

shutterstock_1479459530-min

Pada bagian wajah disertai flushing, dan pucat pada bagian sirkumoral. Pada pemeriksaan fisik didapatkan strawberry tongue, dan Pastia line (garis linear eritema pada bagian lipatan kulit, atau area kulit yang mengalami penekanan seperti aksila, antekubiti, selangkangan). Kultur tenggorokan merupakan baku emas untuk mengkonfirmasi diagnosis. Pemeriksaan penunjang lain yang dapat digunakan yaitu Rapid Antigen Detection Test (RADT).[1-4]

Penatalaksanaan utama scarlet fever adalah dengan pemberian antibiotik golongan penisilin. Terapi lainnya bersifat suportif atau simtomatik seperti antipiretik, antihistamin, dan emolien. [1,3,4]

Referensi

1. R. Kliegman, B. Stanton, J. St. Geme, N. Schor (eds). Nelson Textbook of Pediatrics 20th edition. Elseiver. Philadelphia. 2016.
2. James WD, Berger TG, Elston DM. Andrew’s Diseases of the Skin Clinical Dermatology 11th edition. Elseiver.
3. Pardo Sm Perera TB. Scarlet fever. StatPearls. NCBI. 2020. Available from: Scarlet fever - StatPearls - NCBI Bookshelf (nih.gov)
4. Centers for Disease Control and Prevention. Group A Streptococcal (GAS) Disease. Scarlet fever. 2018. Available from: Group A Strep | Scarlet fever | For Clinicians | GAS | CDC

Patofisiologi Scarlet Fever
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 23:16
Aturan Minum Obat Penunda Menstruasi utk keperluan Umroh/ Haji
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo ts, sy ingin bertanya, 1. Bagaimana aturan minum yg benar utk pil progesteron only (ex primolut, dll) dg tujuan utk menunda mens utk keperluan umroh atau...
Anonymous
Kemarin, 15:40
Gagal login idi online
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, adakah yg pernah mengalami gagal log in krn terltuis empty, kode unik. Sejak tadi malam saya gagal log in krn hal tersebut. Solusinya seperti apa ya...
Anonymous
Kemarin, 05:25
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.