Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Scarlet Fever general_alomedika 2021-04-16T00:45:29+07:00 2021-04-16T00:45:29+07:00
Scarlet Fever
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Edukasi dan Promosi Kesehatan Scarlet Fever

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Edukasi pasien meliputi upaya untuk mencegah transmisi penyakit seperti mencuci tangan, etika bersin dan batuk, serta menghindari penggunaan barang secara bersama-sama. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah komplians pengobatan, dan menjaga pasien yang terinfeksi untuk tetap di rumah sampai ia berisiko rendah untuk mentransmisikan penyakit (afebris, dan 24 jam setelah pemberian antibiotik).

Edukasi Pasien

Edukasi yang dapat diberikan kepada pasien antara lain menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan, terutama setelah batuk dan bersin, atau sebelum makan dan mempersiapkan makanan. Edukasi lain meliputi etika bersin dan batuk yang baik, serta menghindari pemakaian alat makan dan handuk bersamaan. Ibu perlu diedukasi bahwa anak yang terinfeksi perlu untuk tetap dirumah hingga ia berisiko rendah untuk mentransmisikan penyakit, yaitu setelah anak afebris, dan paling tidak 24 jam setelah pemberian antibiotik. Terkait dengan komplians pengobatan maka pasien disarankan untuk minum obat secara teratur dan menghabiskan  antibiotik yang telah diberikan.[3,4,10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi Group A Streptococcus (GAS).  Pada saat di sekolah, upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan disinfeksi berbagai alat yang digunakan di sekolah. [1,4]

 

Referensi

1. R. Kliegman, B. Stanton, J. St. Geme, N. Schor (eds). Nelson Textbook of Pediatrics 20th edition. Elseiver. Philadelphia. 2016.
3. Pardo Sm Perera TB. Scarlet fever. StatPearls. NCBI. 2020. Available from: Scarlet fever - StatPearls - NCBI Bookshelf (nih.gov)
4. Centers for Disease Control and Prevention. Group A Streptococcal (GAS) Disease. Scarlet fever. 2018. Available from: Group A Strep | Scarlet fever | For Clinicians | GAS | CDC
10. Zhang, Q, Liu W, Ma W, et al. Spatiotemporal epidemiology of scarlet fever in Jiangsu Province, China, 2005-2015. BMC Infectious Disease. 2017;596.

Prognosis Scarlet Fever
Panduan E-Prescription Alomedika...
Diskusi Terbaru
dr.rani virlia
Kemarin, 19:07
Pengobatan skizofrenia dengan HBsAg positif di fasilitas kesehatan pertama
Oleh: dr.rani virlia
1 Balasan
Halo dok, saya dokter di puskesmas. izin bertanya saya ada pasien wanita dengan hbsag positif yang saat ini sedang pengobatan di RS.. tetapi px tersebut...
Anonymous
Kemarin, 18:02
Surat keterangan sehat untuk perpanjangan STR dokter
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Apakah surat keterangan sehat fisik dan mental untuk perpanjangan STR hanya bisa dikeluarkan oleh dokter pemeriksa yang telah dipilih oleh IDI...
Anonymous
Kemarin, 16:24
Apakah anemia dapat menyebabkan claw hand?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo doktef. Saya mendapatkan seorang pasien wanita, usia 20 tahun dengan keluhan lemas. BB 34 dengan TB 150. Pasien tampak anemis. Dari anamnesis tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.