Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Pityriasis Rosea general_alomedika 2020-01-10T16:03:04+07:00 2020-01-10T16:03:04+07:00
Pityriasis Rosea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Pityriasis Rosea

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, sehingga penatalaksanaan lebih bertujuan untuk mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan. [2]

Medikamentosa

Belum ada uji klinis yang adekuat mengenai efikasi pemberian medikamentosa pada pityriasis rosea. Medikamentosa yang umum diberikan adalah kortikosteroid, antiviral, antibiotik golongan makrolid, dan antihistamin.[1,2,5,7]

Kortikosteroid

Pemberian kortikosteroid baik topikal maupun sistemik pada kasus pityriasis rosea masih menimbulkan pro dan kontra. Pada beberapa kasus ditemukan perbaikan gejala namun pada beberapa kasus lainnya ditemukan eksaserbasi gejala berupa iritasi, meningkatnya rasa gatal, dan bertambahnya jumlah lesi. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kortikosteroid pada pityriasis rosea. [1,2,5,7]

Makrolida

Belum diketahui mekanisme kerja golongan makrolida pada pityriasis rosea, diduga karena efek antiinflamasi dan imunomodulator yang dimiliki makrolida. Satu-satunya makrolida yang ditemukan efektif terhadap pityriasis rosea adalah eritromisin. Dosis eritromisin yang diberikan pada penelitian adalah 4 kali 250 mg/hari untuk dewasa dan 20-40 mg/kg dibagi 4 dosis untuk anak-anak. Makrolida lain, yakni azithromycin tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap perbaikan gejala pityriasis rosea dibandingkan kelompok kontrol. [1,2,5,7]

Antiviral

Rasionalisasi pemberian antiviral pada pityriasis rosea adalah karena kemungkinan keterlibatan infeksi virus pada perjalanan penyakitnya dan gejala-gejala lain seperti gejala prodromal dan resolusi spontan seperti pada eksantema viral. Beberapa uji klinis melaporkan pemberian antiviral acyclovir dengan dosis 5 kali 400-800 mg/hari dapat mengurangi gejala dan mempercepat resolusi lesi secara signifikan pada kasus pityriasis rosea yang berat. [2,5]

Terapi Suportif

Terapi suportif yang dapat diberikan pada pasien pityriasis rosea adalah pelembap (emollient), lotson calamine, atau krim zinc oksida. [1,7]

Terapi nonfarmakologi yang dapat dipertimbangkan untuk kasus pityriasis rosea adalah fototerapi ultraviolet B. Fototerapi mengganggu proses imunitas yang terjadi pada kulit. Beberapa penelitian menunjukkan menurunnya PRSS (pityriasis rosea severity score) pada pasien yang mendapatkan fototerapi. [2,5]

Referensi

1. Schwartz RA. Pityriasis rosea. https://emedicine.medscape.com/article/1107532-overview#a3
2. Gomez JMV. Pityriasis rosea: diagnosis and treatment. Am Fam Physician. 2018;97(1):38-44. https://www.aafp.org/afp/2018/0101/p38.html
5. Mahajan K, Relhan V, Relhan AK, Garg VK. Pityriasis rosea: an update on ethiopathogenesis and management of difficult aspects. Indian J Dermatol. 2016;61(4):375-384. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4966395/
7. Chuh A, Zawar V, Sciallis G, Kempf W. A position statement on the management of patient with pityriasis rosea. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2016;30(10);1670-1681. doi:10.1111/jdv.13826

Diagnosis Pityriasis Rosea
Prognosis Pityriasis Rosea

Artikel Terkait

  • Manifestasi Kulit pada COVID-19
    Manifestasi Kulit pada COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Agustus 2021
Diagnosis Banding Pityriasis Rosea - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dr. Fresa, Sp.KKIzin bertanya, Dok. Bila pasien memiliki ruam mirip pityriasis rosea di badan tetapi tidak memiliki herald patch yang jelas, kira-kira...
dr. Aditya Iqbal Maulana
13 April 2020
Pasien laki-laki usia 28 th memiliki riwayat dermatitis atopik dan ptyriasis rosea datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan pada kaki dan tangan
Oleh: dr. Aditya Iqbal Maulana
2 Balasan
Alodokter! Ijin mengajak TS berdiskusi, pasien laki laki usia 28 tahun dengan riwayat atopik ( ), memiliki riwayat pernah konsultasi dengan drSpDV dan...
dr.tri putri manhusni
29 Februari 2020
Pasien laki-laki usia 25 tahun dengan keluhan bintik-bintik di seluruh tubuh
Oleh: dr.tri putri manhusni
14 Balasan
Assalamu'alaikum ijin nnya ts, pasien umur 25 tahun kulit bintik2 pada pada tubuh seperti gambar diatas, awalnya bintik2 nya dikit lama kelamaan menyebar ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.