Penatalaksanaan Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, sehingga penatalaksanaan lebih bertujuan untuk mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan. [2]
Medikamentosa
Belum ada uji klinis yang adekuat mengenai efikasi pemberian medikamentosa pada pityriasis rosea. Medikamentosa yang umum diberikan adalah kortikosteroid, antiviral, antibiotik golongan makrolid, dan antihistamin.[1,2,5,7]
Kortikosteroid
Pemberian kortikosteroid baik topikal maupun sistemik pada kasus pityriasis rosea masih menimbulkan pro dan kontra. Pada beberapa kasus ditemukan perbaikan gejala namun pada beberapa kasus lainnya ditemukan eksaserbasi gejala berupa iritasi, meningkatnya rasa gatal, dan bertambahnya jumlah lesi. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kortikosteroid pada pityriasis rosea. [1,2,5,7]
Makrolida
Belum diketahui mekanisme kerja golongan makrolida pada pityriasis rosea, diduga karena efek antiinflamasi dan imunomodulator yang dimiliki makrolida. Satu-satunya makrolida yang ditemukan efektif terhadap pityriasis rosea adalah eritromisin. Dosis eritromisin yang diberikan pada penelitian adalah 4 kali 250 mg/hari untuk dewasa dan 20-40 mg/kg dibagi 4 dosis untuk anak-anak. Makrolida lain, yakni azithromycin tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap perbaikan gejala pityriasis rosea dibandingkan kelompok kontrol. [1,2,5,7]
Antiviral
Rasionalisasi pemberian antiviral pada pityriasis rosea adalah karena kemungkinan keterlibatan infeksi virus pada perjalanan penyakitnya dan gejala-gejala lain seperti gejala prodromal dan resolusi spontan seperti pada eksantema viral. Beberapa uji klinis melaporkan pemberian antiviral acyclovir dengan dosis 5 kali 400-800 mg/hari dapat mengurangi gejala dan mempercepat resolusi lesi secara signifikan pada kasus pityriasis rosea yang berat. [2,5]
Terapi Suportif
Terapi suportif yang dapat diberikan pada pasien pityriasis rosea adalah pelembap (emollient), lotson calamine, atau krim zinc oksida. [1,7]
Terapi nonfarmakologi yang dapat dipertimbangkan untuk kasus pityriasis rosea adalah fototerapi ultraviolet B. Fototerapi mengganggu proses imunitas yang terjadi pada kulit. Beberapa penelitian menunjukkan menurunnya PRSS (pityriasis rosea severity score) pada pasien yang mendapatkan fototerapi. [2,5]