Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pityriasis Rosea general_alomedika 2020-01-10T16:03:19+07:00 2020-01-10T16:03:19+07:00
Pityriasis Rosea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pityriasis Rosea

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, yang dapat mengalami resolusi spontan setelah beberapa minggu. Terapi bertujuan untuk mengurangi gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien untuk menghindari bahan-bahan iritan yang dapat memperparah kondisi lesi kulit, seperti parfum, sabun mandi dengan pewangi, air panas, dan bahan sintetik. Pasien dapat mengganti sabun mandi dengan sabun mandi khusus yang mengandung emollient. Penggunaan emollient rutin juga dapat mengurangi keluhan pruritus.

Pasien dan keluarga perlu diberitahu bahwa pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, namun memerlukan waktu yang panjang untuk penyembuhannya (6-12 minggu). Terapi berlebihan menggunakan kortikosteroid, terutama kortikosteroid sistemik, dapat menyebabkan eksaserbasi gejala pruritus, sehingga sebaiknya dihindari. [1,8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Belum ada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang dapat dilakukan karena etiopatogenesis pityriasis rosea yang belum pasti. Sampai sekarang, walaupun diduga akibat infeksi virus, namun belum ada laporan adanya penularan pityriasis rosea melalui kontak fisik dari manusia ke manusia lainnya. [15] Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan pasien pityriasis rosea terutama selama kehamilan <15 minggu. [16]

Referensi

1. Schwartz RA. Pityriasis rosea. https://emedicine.medscape.com/article/1107532-overview#a3
8. VanRavenstein K, Edlund BJ. Diagnosis and management of pityriasis rosea. The Nurse Practitioner. 2017;42(1):8-11. doi:10.1097/01.npr.0000511012.21714.66
16. Monastirli A, Pasmatzi E, Badavanis G, Tsambaos D. Gestational pityriasis rosea: Suggestions for approaching affected pregnant women. Acta Dermatovenerol Croat. 2016;24(4):312-313. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28128088

Prognosis Pityriasis Rosea

Artikel Terkait

  • Manifestasi Kulit pada COVID-19
    Manifestasi Kulit pada COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Agustus 2021
Diagnosis Banding Pityriasis Rosea - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dr. Fresa, Sp.KKIzin bertanya, Dok. Bila pasien memiliki ruam mirip pityriasis rosea di badan tetapi tidak memiliki herald patch yang jelas, kira-kira...
dr. Aditya Iqbal Maulana
13 April 2020
Pasien laki-laki usia 28 th memiliki riwayat dermatitis atopik dan ptyriasis rosea datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan pada kaki dan tangan
Oleh: dr. Aditya Iqbal Maulana
2 Balasan
Alodokter! Ijin mengajak TS berdiskusi, pasien laki laki usia 28 tahun dengan riwayat atopik ( ), memiliki riwayat pernah konsultasi dengan drSpDV dan...
dr.tri putri manhusni
29 Februari 2020
Pasien laki-laki usia 25 tahun dengan keluhan bintik-bintik di seluruh tubuh
Oleh: dr.tri putri manhusni
14 Balasan
Assalamu'alaikum ijin nnya ts, pasien umur 25 tahun kulit bintik2 pada pada tubuh seperti gambar diatas, awalnya bintik2 nya dikit lama kelamaan menyebar ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.