Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pityriasis Rosea general_alomedika 2022-08-11T15:31:32+07:00 2022-08-11T15:31:32+07:00
Pityriasis Rosea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Pityriasis Rosea

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, yang dapat mengalami resolusi spontan setelah 2-3 bulan. Pencegahan terutama dilakukan agar lesi dan rasa gatal tidak bertambah berat, misalnya dengan menghindari cuaca panas dan mengurangi paparan langsung sinar matahari.

Edukasi Pasien

Edukasi terutama bertujuan menjelaskan perjalanan penyakit pityriasis rosea. Pityriasis rosea merupakan penyakit self-limiting, tetapi memerlukan waktu yang panjang untuk penyembuhannya, yaitu sekitar 2-3 bulan. Lesi yang muncul pertama kali atau herald patch akan diikuti dengan lesi-lesi lain dalam 2 minggu. Lesi akan bertahan sekitar 2 minggu, lalu berangsur membaik. Namun, beberapa lesi dapat bertahan hingga 3–4 bulan.

Pasien juga perlu mengetahui bahwa pityriasis rosea bukan merupakan penyakit menular. Oleh karena itu, pasien tidak perlu melakukan isolasi, dan tetap dapat pergi bekerja atau bersekolah.

Edukasi pasien untuk menghindari bahan-bahan iritan yang dapat memperparah kondisi lesi kulit, seperti parfum, sabun mandi dengan pewangi, air panas, dan bahan sintetik. Pasien dapat mengganti sabun mandi dengan sabun mandi khusus yang mengandung emollient. Penggunaan emollient rutin juga dapat mengurangi keluhan pruritus. Pasien juga tidak boleh melakukan tanning.

Hindari terapi berlebihan menggunakan kortikosteroid, terutama kortikosteroid sistemik, sebab dapat menyebabkan eksaserbasi gejala pruritus. Pasien juga dilarang untuk mengoleskan obat-obatan antifungal, misalnya salep nystatin, pada lesi kulit, karena malah dapat memperberat lesi. Selain itu, paparan terhadap sinar matahari dapat memicu terjadinya perubahan pigmen, sehingga sebaiknya dihindari.[1,6,8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Hingga kini belum ada pencegahan spesifik terhadap pityriasis rosea. Namun, pada pasien pityriasis rosea beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah perburukan lesi dan gejala, seperti menghindari keadaan tubuh yang terlalu panas (overheating), mencegah perburukan gejala karena produk topikal, serta mencegah terjadinya sunburn.

Overheating

Jika temperatur tubuh terlalu tinggi, maka lesi kulit dan rasa gatal dapat bertambah parah. Untuk mengurangi risiko overheating, pasien sebisa mungkin disarankan untuk menghindari cuaca panas, tidak melakukan aktivitas fisik terlalu melelahkan selama lesi kulit masih ada, serta tidak menggunakan whirlpool atau hot tub.[6]

Produk Topikal

Penggunaan air panas atau sabun yang keras dapat memperburuk lesi kulit, dan meningkatkan rasa gatal. Hindari penggunaan produk kulit dengan label “antibakteri”, dan produk-produk yang mengandung pewangi atau deodoran. Saat mandi, pasien disarankan menggunakan air dingin atau air suhu ruangan (lukewarm). Gunakan emolien atau pelembap kulit setiap kali setelah mandi.[1,6]

Sunburn

Untuk mencegah terjadinya sunburn, sebaiknya pasien menggunakan pakaian longgar yang menutupi bagian tubuh yang mengalami lesi. Pasien juga disarankan memakai tabir surya dengan sun protection factor (SPF) minimal 30 dan broad spectrum, terutama pada bagian kulit yang tidak tertutup pakaian.[6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Schwartz RA. Pityriasis rosea. Medscape. 2022 https://emedicine.medscape.com/article/1107532-overview#a3
6. American Academy of Dermatology Association. Pityriasis Rosea. AAD. 2022 https://www.aad.org/public/diseases/a-z/pityriasis-rosea-self-care
8. Oakley A. Pityriasis Rosea. Dermnet NZ. 2021. https://dermnetnz.org/topics/pityriasis-rosea

Prognosis Pityriasis Rosea

Artikel Terkait

  • Manifestasi Kulit pada COVID-19
    Manifestasi Kulit pada COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
24 Agustus 2021
Diagnosis Banding Pityriasis Rosea - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dr. Fresa, Sp.KKIzin bertanya, Dok. Bila pasien memiliki ruam mirip pityriasis rosea di badan tetapi tidak memiliki herald patch yang jelas, kira-kira...
dr. Aditya Iqbal Maulana
13 April 2020
Pasien laki-laki usia 28 th memiliki riwayat dermatitis atopik dan ptyriasis rosea datang dengan keluhan muncul bercak kemerahan pada kaki dan tangan
Oleh: dr. Aditya Iqbal Maulana
2 Balasan
Alodokter! Ijin mengajak TS berdiskusi, pasien laki laki usia 28 tahun dengan riwayat atopik ( ), memiliki riwayat pernah konsultasi dengan drSpDV dan...
dr.tri putri manhusni
29 Februari 2020
Pasien laki-laki usia 25 tahun dengan keluhan bintik-bintik di seluruh tubuh
Oleh: dr.tri putri manhusni
14 Balasan
Assalamu'alaikum ijin nnya ts, pasien umur 25 tahun kulit bintik2 pada pada tubuh seperti gambar diatas, awalnya bintik2 nya dikit lama kelamaan menyebar ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.